Grammar-Adjective: Predicative Adjectives – Part 2
Kata Sifat Setelah Kata Benda
Artikel ini merupakan lanjutan predicative adjective sebelumnya. Seperti rangkaian artikel sebelumnya, akan ada penjelasan mengenai predicative adjective sebelum melangkah pada contoh-contoh aplikasinya dalam kalimat, percakapan, maupun tes TOEFL atau tes bahasa Inggris yang sejenis.
Jadi, siap mengikuti pelajaran artikel predicative adjectives ini? Simak penjelasannya terlebih dahulu pada poin di bawah ini, wahai learners!
Penjelasan Mengenai Predicative Adjectives
Predicative adjectives sering didefinisikan sebagai adjectives yang menjadi predikat subjek kalimat.
Padahal, definisi aslinya lebih khusus daripada itu, karena predicative adjectives berfungsi untuk “memperindah” apapun subjek yang biasanya terletak di awal kalimat.
Predicative adjectives juga sering terkait erat dengan verb atau kata kerja.
Karena itu, predicative adjectives kerap digunakan di bagian belakang kalimat, kecuali bila ada keterangan waktu, tempat, dan sebagainya.
Karena penempatannya yang demikian, predicative adjectives adalah merupakan lawan dari attributive adjectives yang biasanya diletakkan di awal kalimat.
Meskipun penempatannya cenderung sama-sama di belakang kalimat, predicative adjectives berbeda dengan nominal adjectives.
Ketika nominal adjectives mungkin merujuk pada bilangan orang atau kelompok tertentu, predicative adjectives dapat saja merujuk pada satu orang atau hal tertentu saja tergantung konteks dari contoh kalimatnya.
Contoh Penerapan Predicative Adjectives dalam Kalimat
Seperti biasa, kalimat akan menjadi contoh yang kita pelajari pertama, sehingga kita dapat melihat penerapan predicative adjectives secara garis besarnya.
Predicative adjectives kerap digunakan dalam kalimat tidak langsung, meski ada beberapa kasus untuk kalimat langsung yang menggunakan predicative adjectives.
Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat yang mengandungi penerapan predicative adjectives di dalamnya, beserta arti dan penjelasan untuk masing-masing contoh kalimat.
Dalam contoh di bawah ini, predicative adjectives ditandai dengan bold.
- I think his feet seem restless (Aku kira kedua kakinya terlihat tidak betahan).
Penjelasan: Ini adalah kasus umum untuk satu predicative adjective yang terletak di belakang kalimat untuk menjelaskan keadaan “his feet” atau “kakinya”.
- To attract more men in your life, you need to be well-dressed (Untuk menarik lebih banyak pria dalam hidupmu, kamu harus dandan).
Penjelasan: Hampir sama seperti contoh nomor 1, ini adalah predicative adjectives yang saling terhubung satu dengan yang lainnya. Artinya, tidak ada “well” dan “dressed” yang terpisah dan dapat menjadi adjectives berarti di dalam kalimat.
- Upon encountering that person, I felt annoyed, mad, and oppressed (Ketika menghadapi orang itu, aku merasa sebal, marah, dan tertekan).
Penjelasan: Terkadang ada 2 atau lebih predicative adjectives dalam satu kalimat. Dalam kasus ini, kata penghubung semacam “and” dapat digunakan untuk menghubungkan antar predicative adjectives.
- I often feel hungry in the afternoon (Saya sering merasa lapar di siang hari).
Penjelasan: “In the afternoon” (Di siang hari) merupakan keterangan waktu. Ini merupakan kasus khusus untuk predicative adjectives yang terletak tidak benar-benar di belakang kalimat.
Kini, kita telah mengetahui penjelasan apa itu predicative adjectives dan contoh penerapannya di dalam kalimat.
Setelah poin ini, kita akan bergerak lebih lanjut pada contoh yang lebih lengkap, yakni contoh penerapan di dalam percakapan.
Contoh Penerapan Predicative Adjectives dalam Percakapan
Percakapan merupakan beberapa kalimat yang dirangkai menjadi satu dalam sebuah situasi nyata.
Karena itulah, kita yang telah mengenal contoh penerapan predicative adjectives dalam kalimat dapat mulai belajar contoh penerapannya di dalam percakapan.
Contoh percakapan di bawah ini tidak hanya memberitahu kita mengenai arti dari tiap kalimat yang terucap, terpikir, atau aksi yang diterapkan, namun juga penjelasan untuk tiap predicative adjectives yang muncul.
Untuk memudahkan pembelajaran, predicative adjectives dalam contoh percakapan di bawah ini akan di-bold.
Pao: Okay, describe yourself in three words.
(Pao: Oke, deskripsikan diri Anda dalam 3 kata.)
Sasha: I consider myself as a sensitive, reflective, and loving person.
(Sasha: Saya menganggap diri saya sebagai seorang yang sensitif, reflektif, dan merangkul orang dengan cinta.)
Pia: *whispers to a person near her and Sasha* I know she can be self-deprecating at the same time.
(Pia: *berbisik kepada seseorang di dekatnya dan Sasha* Aku tahu dia dapat terlalu mengasihani dirinya sendiri dalam waktu yang bersamaan.)
Stranger: *whispers back to Pia* Oh, really? She must be suspicious.
(Orang tak dikenal: *berbisik kembali pada Pia* Oh, ya? Dia pasti mencurigakan.)
Jadi, dari percakapan di atas, kita dapat mempelajari 3 situasi predicative adjectives.
Kita akan melihat terlebih dahulu pada kalimat ber-predicative adjectives yang pertama, yakni kalimat Sasha yang memiliki 3 predicative adjectives.
Di sini, “person” (orang atau seseorang) yang terletak setelah predicative adjective ketiga merupakan keterangan orang, dan dapat digunakan untuk memperjelas kepemilikan 3 predicative adjectives di depannya.
Dalam kalimat percakapan ber-predicative adjective kedua dari Pia, kita melihat adanya predicative adjective “tak terpisahkan” yang diikuti dengan keterangan waktu “at the same time” (dalam waktu yang bersamaan).
Artinya, keterangan waktu ini dapat muncul kapan saja dan di mana saja sebagai pelengkap dan penjelas predicative adjectives.
Tidak lupa, contoh kalimat percakapan ketiga dari orang tak dikenal memperlihatkan penggunaan predicative adjective yang umum, yakni “suspicious” (mencurigakan) yang ditaruh di bagian belakang kalimat.
Sama seperti predicative adjectives lain yang berfungsi menjelaskan, “suspicious” berfungsi menjelaskan karakteristik “she” (dia, perempuan, dalam hal ini merujuk pada Sasha).
Jangan heran bila tidak ada noun yang digarisbawahi, baik dalam poin contoh penerapan kalimat maupun percakapan.
Predicative adjectives merupakan salah satu kelompok adjectives yang tidak harus terikat dengan noun. Bahkan, banyak contoh yang memperlihatkan tidak adanya noun dalam predicative adjectives, namun kalimat atau percakapan masih terbentuk dengan baik.
Kini, penjelasan, contoh kalimat, dan contoh aplikasi dalam percakapan yang mengandung predicative adjectives telah kita pelajari.
Bagaimana dengan contoh-contoh soal dan pembahasannya dalam tes TOEFL atau tes-tes bahasa Inggris serupa? Simak ulasannya dalam poin di bawah ini!
Contoh Soal dan Pembahasan Predicative Adjectives dalam Tes TOEFL Atau Tes-Tes Bahasa Inggris Serupa
Di antara semua materi adjective yang ada, predicative adjectives ini merupakan salah satu materi tes TOEFL atau tes-tes bahasa Inggris serupa yang paling menjebak.
Jebakan utama biasanya terdapat pada soal pilihan ganda yang pilihan jawabannya terlihat 2 atau lebih yang benar.
Selain pilihan jawaban, masih ada jenis soal “Pilih benar atau salah”. Bila tidak teliti, maka semua pilihan terlihat benar, padahal sebenarnya ada yang salah dari kata yang terdapat di dalam soal.
Agar lebih jelas mengenai contoh-contoh soal predicative adjectives dalam tes TOEFL atau tes-tes bahasa Inggris serupa, ada baiknya kita melihat 2 contoh di bawah ini beserta arti, jawaban yang benar (di-bold), dan pembahasannya dalam “Catatan”.
1. He occasionally misplaces his belongings. He is an ______________ person.
a. forgetful b. absent c. absent-minded d. dull
(1. Dia kerap lupa meletakkan barang-barangnya. Dia adalah orang yang _____________.
a. pelupa b. absen c. linglung d. membosankan)
*Catatan: Bila kita melihat contoh di atas, seolah jawaban a, b, dan c terlihat mirip. Namun, b. absent menyatakan ketiadaan hadirnya sesuatu atau seseorang. Karena si “he” (dia) ada dan hidup dalam soal, maka kita eliminasi pilihan jawaban b.
Pilihan a dan c sejatinya bisa menjadi pilihan yang benar. Namun karena depannya “an” (untuk kata berawalan huruf hidup), maka pilihan yang benar adalah c. absent-minded.
2. Mark this statement as true (T) or false (F):
They bring me alive lobster at a party. Answer: F
(2. Tandai pernyataan ini sebagai benar (B) atau salah (S):
Mereka membawa kepada saya lobster hidup dalam pesta. Jawaban: S)
*Catatan: “Alive” memang adjective, dan lebih masuk akal “alive” sebagai adjective dibandingkan “live” atau “living”. Padahal, jawaban sebenarnya adalah “They bring me a live lobster at a party” (“A” dan “live”-nya dipisah). Jadi, jawaban yang benar adalah “F” atau “False”.
Demikian yang dapat kita pelajari dari predicative adjectives. Jadi, para learners, dengan ini, selesailah pelajaran tutorial bahasa Inggris mengenai adjectives.
Dalam rangkaian artikel tutorial bahasa Inggris selanjutnya, kita akan melihat tentang adverb, yang berbeda naturnya dengan adjectives. Tidak sabar ingin belajar lebih? Baca dan ikuti saja artikel tutorial bahasa Inggris dari kami!
Adjective