sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Grammar Tenses: Apa itu Past Perfect Continuous Tense?

Masih tentang past tense, artikel tutorial bahasa Inggris kali ini akan membahas tentang past perfect continuous tense, yakni salah satu yang juga termasuk dalam kategori tense.

Mengingat perbedaannya dengan materi-materi sebelumnya, past perfect continuous tense memiliki penjelasannya tersendiri.

Penjelasan dari past perfect continuous tense yang akan kita simak bersama di bawah ini akan menuntun pada contoh-contoh penerapan past perfect continuous tense dalam kalimat, percakapan, maupun contoh-contoh soal dalam tes TOEFL atau tes-tes bahasa Inggris lain yang serupa.

Penjelasan Mengenai Past Perfect Continuous Tense

Past perfect continuous tense memiliki fungsi sebagai pernyataan atau pertanyaan akan sesuatu yang telah dan sedang berlangsung jauh sebelumnya di masa lalu.

Fungsi lainnya dari past perfect continuous tense adalah untuk pengandaian yang seolah-olah terjadi dan sebagai indirect speech.

Sama seperti tense lainnya, past perfect continuous tense memiliki bentuk positive, negative, dan interrogative, dan bentuk-bentuk tersebut dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:

Past Perfect Continuous Tense Komponen
Positive Subject + had been + verb -ing
Negative Subject + had not been + verb -ing, atau

Subject + hadn’t been + verb -ing

Interrogative Had + subject + been + … ?

Contoh Penerapan Past Perfect Continuous Tense Dalam Kalimat

Contoh kalimat yang terdapat dalam poin ini digunakan sebagai permulaan untuk menerapkan pelajaran past perfect continuous tense. Seperti biasa, tidak hanya contoh kalimat saja yang hadir, namun juga ada arti, tanda bold untuk past perfect continuous tense, dan garisbawah untuk yang menjelaskan fungsi dari past perfect continuous tense.

Masing-masing dari contoh kalimat di bawah ini juga memiliki penjelasan tentang past perfect continuous tense-nya di akhir, sehingga kita akan mendapat lebih banyak pengetahuan tentangnya:

1. They said that she had been hiking long time ago. (Mereka berkata bahwa dia sudah telah sedang mendaki gunung dahulu kala.)

Penjelasan: Adanya “they said that” pada contoh kalimat berbentuk positive, memiliki subject she” (dia), dan “had been hiking” (sudah telah sedang mendaki gunung, dari asal verb hike”) sebagai komponen past perfect continuous tense-nya ini menunjukkan fungsi indirect speech.

2. If they hadn’t been decorating, we would have adjourned the meeting (Andaikata mereka belum telah sedang mendekorasi, kita mungkin sudah telah menyudahi pertemuannya).

Penjelasan: Dalam contoh kalimat past perfect continuous tense berbentuk negative ini, kejadian “hadn’t been decorating” (belum telah sedang mendekorasi, dari asal verb decorate”) dari “they” atau subject-nya seolah-olah terjadi, padahal tidak, sehingga kejadian “we would have adjourned the meeting” (kita mungkin sudah telah menyudahi pertemuannya) tidak pernah terjadi.

3. Had he been practicing Kendo when the teacher came? (Apakah dia sudah telah sedang berlatih Kendo ketika gurunya datang pada saat itu?)

Penjelasan: Contoh interrogative past perfect continuous tense ini menanyakan tentang apakah kejadian dari “he” (dia, subject), yakni “had been practicing” (sudah telah sedang berlatih, dari asal verb practice”, praktek) sudah sedang terjadi jauh sebelumnya di masa lampau, yakni “when the teacher came” (ketika gurunya datang pada saat itu, dari asal verb come”).

Contoh Penerapan Past Perfect Continuous Tense Dalam Percakapan

Contoh percakapan dalam poin ini akan mengajak kita mengaplikasikan pengetahuan past perfect continuous tense dengan lebih mudah. Hal ini karena tiap baris dialog contoh percakapan dalam poin ini dilengkapi dengan arti bahasa Indonesia dan 2 tanda, yakni bold untuk past perfect continuous tense dan garisbawah untuk hal yang menjelaskan fungsi dari past perfect continuous tense.

Tidak lupa, setelah menyimak contoh percakapan di bawah ini, kita juga berkesempatan belajar lebih banyak tentang past perfect continuous tense:

Niki: Had those fans been presenting themselves while we hiked that mountain?

(Niki: Sudah telah sedangkah para fans itu menghadirkan diri mereka sendiri di saat kita masih mendaki gunung tersebut?)

Miles: If they had been presenting, of course, we would have cancelled our plan.

(Miles: Bila mereka sudah telah sedang hadir, tentu saja, kita mungkin sudah akan membatalkan rencana kita.)

Blink: In other words, we wouldn’t have hiked the mountain.

(Blink: Dengan kata lain, kita mungkin sudah tidak akan pernah mendaki gunung.)

Niki: Glad to hear that. After all, Disco said, they hadn’t been acting on anything by far.

(Niki: Senang mendengarnya. Lagipula, Disco mengatakan, mereka belum sedang berbuat apa-apa sejauh ini.)

Contoh percakapan singkat di atas memberikan pelajaran mengenai past perfect continuous tense dari baris dialog pertama, yakni yang berbentuk interrogative.

Bentuk interrogative dengan “had been presenting” (sudah telah sedang hadir, dari asal verb present”) dan “those fans” (para fans) sebagai subject tersebut menjelaskan fungsi past perfect continuous tense sebagai pertanyaan sesuatu yang sudah telah sedang berlangsung jauh di masa lalu, yakni “while we hiked” (di saat kita masih mendaki, dari asal verb hike”).

Fungsi pengandaian tentang kejadian yang seolah-olah terjadi, padahal tidak, ditunjukkan pada bagian positive past perfect continuous tense di baris kedua dialog. Kejadian yang seolah-olah terjadi, padahal tidak, tersebut adalah “had been presenting” dari “they” sebagai subject-nya. Sebagai akibatnya, kejadian berikutnya yang juga tidak pernah terjadi, yakni “we would have cancelled our plan” (kita mungkin sudah akan membatalkan rencana kita).

Dari contoh percakapan ini juga, kita tahu, hal-hal yang menegaskan kesan seperti “of course” (tentu saja) yang mengapit condition if” dan “we would have … “ dan “we wouldn’t have hiked the mountain” (kita mungkin sudah tidak akan pernah mendaki gunung) dapat digunakan dalam percakapan. Keduanya berguna untuk membuat percakapan lebih hidup.

Dalam baris dialog terakhir pada contoh percakapan, kita menemui bentuk negative dari past perfect continuous tense yang terdiri dari “hadn’t been acting” (belum sedang berbuat, dari asal verb act”) dan “they” sebagai subject.

Kalau kita lihat lagi bentuk lengkapnya, fungsinya adalah sebagai indirect speech, karena ada “Disco said” (Disco mengatakan). Tidak apa-apa tidak memiliki “that” setelah “said”, karena tidak mengubah arti maupun fungsi dari kalimat atau porsi dialog yang ada.

Contoh Soal dan Pembahasan Past Perfect Continuous Tense Dalam Tes TOEFL Maupun Tes-Tes Bahasa Inggris Serupa

Materi past perfect continuous tense sering muncul sebagai soal penguji kecakapan bahasa Inggris yang meminta kita mengubah bentuk kalimat sesuai dengan instruksi soal. Selain itu, past perfect continuous tense juga dapat muncul sebagai soal yang meminta kita menentukan benar-salahnya sebuah kalimat dalam soal.

Kedua contoh soal yang terdapat pada poin ini merupakan beberapa bentuk konkret yang dapat kita pelajari. Bersamaan dengan arti bahasa Indonesianya dan tanda bold sebagai jawaban benar yang dapat kita pelajari, kita akan belajar lebih jauh mengenai mengapa jawaban dari tiap contoh soal di bawah ini adalah yang benar:

1. Change this following sentence into a negative form:

He had been playing computer games when they attended an organizational meeting.

Answer: He hadn’t (or had not) been playing computer games when they attended an organizational meeting.

(1. Ubahlah kalimat di bawah ini menjadi bentuk negatif:

Dia sudah telah sedang bermain permainan di komputer ketika mereka tadinya menghadiri pertemuan organisasi.

Jawaban: Dia belum telah sedang bermain permainan di komputer ketika mereka tadinya menghadiri pertemuan organisasi.)

Catatan: Bila kita melihat tabel yang ada pada artikel ini, kita akan tahu untuk tinggal menambahkan “not” supaya kalimat positive berubah menjadi negative. Hal yang sama juga berlaku untuk menjawab contoh soal ini, sehingga “had been playing” berubah menjadi “had not been playing”. Namun, seandainya kita ingin menyingkat, tidak apa-apa kita menggunakan “hadn’t been playing”.

2. Mark this statement as true (T) or false (F):

They would have forgot us if they had been skipping our names. Answer: T

(2. Tandai pernyataan ini sebagai benar (B) atau salah (S):

Mereka mungkin sudah akan melupakan kami kalau mereka sudah telah sedang melompati nama-nama kami. Jawaban: B)

Catatan: Tidak ada yang salah dari membalik “if” dengan “would have”, selama grammar-nya benar. “Had been” dalam past perfect continuous tense pasangannya adalah verb –ing, jadi bila dipasangkan dengan “skipping” (melompati, dari asal verb skip”) itu sudah benar.

Selain itu, pasangan “would have” adalah verb 2, dan dalam contoh soal kita melihat “forgot” (melupakan) sebagai bentuk verb 2 dari “forget” (lupa). Karena itu, jawaban dari contoh soal kedua ini adalah “T” atau “True”.

Demikianlah pelajaran past perfect continuous tense yang dapat kita ambil. Kita akan belajar tentang past perfect tense dalam artikel selanjutnya. Mari, terus ikuti, baca, dan simak artikel tutorial bahasa Inggris dari kami agar semakin pandai dalam berbahasa Inggris.

Tenses

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z