Grammar Tenses: Apa itu Simple Future Tense?
Learners, kita kembali mempelajari salah satu kelompok tense pada artikel tutorial bahasa Inggris kali ini. Salah satu kelompok tense tersebut adalah simple future tense yang memiliki pengertiannya tersendiri.
Pengertian dari simple future tense yang akan kami jelaskan pada poin selanjutnya dari artikel inilah yang akan kita jadikan “batu loncatan” untuk memahami contoh-contoh penerapannya dalam kalimat, percakapan, serta contoh soal dan pembahasan dalam tes TOEFL maupun tes-tes bahasa Inggris lainnya.
Penjelasan Mengenai Simple Future Tense
Simple future tense dapat berfungsi untuk menjelaskan kejadian yang akan datang atau mungkin tidak akan dilakukan, menyatakan sebab-akibat yang realistis untuk dipenuhi di masa depan, atau menanyakan ketersediaan orang melakukan sesuatu.
Sebuah simple future tense dapat berbentuk positive, negative, maupun interrogative, seperti yang dijelaskan lebih lanjut pada tabel di bawah ini:
Simple Future Tense | Komponen |
Positive | Subject + will/shall + verb 1, atau
Subject + am/is/are going to + verb 1, atau Subject + ‘m/’s/’re going to + verb 1 |
Negative | Subject + will/shall not + verb 1, atau
Subject + won’t + verb 1, atau Subject + am/is/are not going to + verb 1, atau Subject + is/aren’t going to + verb 1, atau Subject + ‘m/’s/’re not going to + verb 1 |
Interrogative | Will/shall + subject + verb 1 + … ?, atau
Am/is/are + subject + going to + verb 1 + … ? |
Contoh Penerapan Simple Future Tense Dalam Kalimat
Bila kita melihat tabel di atas, adanya komponen “going to” pada bentuk positive, negative, maupun interrogative adalah hal yang membedakan simple future tense dengan present continuous tense pada pelajaran sebelumnya.
Kita akan melihat lebih banyak lagi variasi penerapan simple future tense dalam contoh kalimat acuan pada poin ini. Bersamaan dengan artinya dalam bahasa Indonesia, tanda bold pada simple future tense, dan tanda garisbawah pada fungsi simple future tense, kita akan mengambil pelajaran simple future tense lewat penjelasan di akhir contoh-contoh kalimat berikut ini:
1. I am going to join in a local literacy club (Aku akan bergabung dalam klub literasi lokal).
Penjelasan: Contoh kalimat simple future tense berbentuk positive ini memperlihatkan fungsi penjelasan mengenai kejadian “join” (bergabung) yang akan dilakukan subject, yakni “I” (aku) di masa yang akan datang. Komponen simple future tense-nya sendiri adalah “am going to join” (akan bergabung).
2. She won’t talk if someone’s not pushing her (Dia tidak akan berbicara bila tidak ada yang mendorongnya).
Penjelasan: Bentuk negative dalam contoh kalimat simple future tense dengan “she” (dia) sebagai subject-nya ini dibuktikan dengan adanya “won’t talk” (tidak akan berbicara). Sementara itu, fungsinya untuk menyatakan sebab-akibat realistis di masa depan tergambar dari “if someone’s not pushing her” (bila tidak ada yang mendorongnya).
3. Shall we do lighter homework instead? (Apakah sebaiknya kita mengerjakan pekerjaan rumah yang lebih ringan?)
Penjelasan: Contoh kalimat simple future tense dengan “we” (kita) sebagai subject ini bukan hanya berbentuk interrogative dengan “shall” dari “shall do” (sebaiknya mengerjakan) yang berada di awal kalimat. Namun, kalimat ini juga menjelaskan fungsi menanyakan ketersediaan orang untuk melakukan sesuatu, dan sesuatu tersebut terkait dengan “lighter homework” (pekerjaan rumah yang lebih ringan).
Contoh Penerapan Simple Future Tense Dalam Percakapan
Contoh percakapan yang terdapat dalam poin ini akan kita jadikan acuan untuk belajar lebih lanjut mengenai simple future tense. Adanya arti bahasa Indonesia pada tiap baris dialog, tanda bold untuk simple future tense, dan garisbawah untuk fungsi simple future tense, bermaksud untuk mempermudah kita dalam memahami contoh percakapan yang ada.
Tidak lupa, di akhir contoh percakapan, kita akan belajar lebih banyak tentang simple future tense. Berikut ini adalah contoh percakapan yang akan kita pelajari:
Bell: We will start the meeting if everyone’s ready. Are you ready, guys?
(Bell: Kita akan mulai pertemuannya kalau semua siap. Apakah kalian siap, teman- teman?)
Minty: Is Millie going to participate as well?
(Minty: Apakah Millie akan berpartisipasi juga?)
Bell: Er, I have no idea about that. I think she’s not going to be with us.
(Bell: Er, aku tidak tahu soal itu. Mungkin dia tidak akan bersama dengan kami.)
Millie: *on Minty and Bell’s group chat screen* Hey, guys! Sorry, I can’t attend because I will babysit and buy my nephew’s clothes.
(Millie: *pada layar group chat Minty dan Bell* Halo, teman-teman! Maaf, aku tidak bisa datang karena aku hendak mengasuh dan membelikan keponakanku baju.)
Bell: *see Millie’s message* Okay, then. Let us adjourn this meeting!
(Bell: *melihat pesan dari Millie* Oke kalau begitu. Mari kita akhiri pertemuan ini!)
Fungsi menyatakan sebab-akibat yang realistis terjadi di masa depan terpampang dalam “if everyone’s ready” (kalau semua siap) dalam baris pertama contoh percakapan.
Baris pertama contoh percakapan juga merupakan kalimat simple future tense yang positive, karena mengandungi komponen “will start” (akan mulai) dari subject, yakni “we”.
Satu lagi positive simple future tense yang dapat kita pelajari dari contoh percakapan di atas adalah baris dialog Millie di layar group chat menjelang akhir.
Bila kita mengamati lebih detail, kalimat ber-subject “I” dan berfungsi menyatakan kejadian yang akan dilakukan “I” (subject) di masa yang akan datang tersebut memiliki dua kejadian, yakni “babysit” (mengasuh) dan “buy” (membeli).
Kedua kejadian yang merujuk pada “my nephew’s clothes” (baju keponakanku) ini menandakan boleh-boleh saja kita menggunakan dua (atau lebih) verbs dalam satu kalimat simple future tense, selama tidak merubah susunan komponen seperti pada tabel di poin sebelumnya.
Kemudian, kita juga belajar tentang negative simple future tense dari baris dialog ketiga contoh percakapan, yang memiliki subject “she” dan komponen “’s not going to be” (tidak akan bersama), serta berfungsi untuk menyatakan kejadian yang mungkin tidak akan dilakukan di masa yang akan datang.
Hal lain yang juga dapat kita pelajari adalah bentuk interrogative dari simple future tense, yakni yang berfungsi untuk menanyakan ketersediaan orang atau subject (Millie) untuk melakukan sesuatu, yakni “is going to participate” (akan berpartisipasi). Sama seperti semua bentuk interrogative, “is” diletakkan di bagian depan.
Contoh Soal dan Pembahasan Simple Future Tense Dalam Tes TOEFL Maupun Tes-Tes Bahasa Inggris Lainnya
Materi simple future tense kerap muncul sebagai soal yang meminta kita menilai benar-salahnya sebuah kalimat. Selain itu, dalam tes-tes yang menguji kecakapan bahasa Inggris seperti TOEFL atau yang sejenisnya, simple future tense juga dapat muncul sebagai soal written expression yang mengharuskan kita memilih abjad yang salah.
Kedua contoh soal yang ada dalam poin ini melukiskan kemunculan simple future tense dalam tes TOEFL maupun tes-tes bahasa Inggris lainnya. Agar lebih menguasai contoh soal yang ada, kami memandu learners sekalian dengan arti bahasa Indonesia, jawaban benar dalam bold, dan penjelasan jawaban benar dalam tiap-tiap contoh soal yang di bawah ini:
1. Mark this statement as true (T) or false (F):
If they go to that place, then we will go, too. Answer: T
(1. Tandai pernyataan ini sebagai benar (B) atau salah (S):
Bila mereka pergi ke tempat itu, maka kami akan pergi juga. Jawaban: B)
Catatan: Tidak ada masalah bila klausa yang mengandung “if” dibalik tempatnya dengan yang mengandungi simple future tense. Hal yang sama juga berlaku pada penambahan “then” setelah “if” dan “too” di akhir kalimat. Karena tidak ada kesalahan grammar pada kalimat contoh soal pertama ini, maka jawabannya adalah “T” atau “True”.
2. Choose the wrong alphabet:
Marie and Liza isn’t going to agree with our opinions, apparently.
A B C D
(2. Pilih abjad yang salah:
Marie dan Liza tidak akan setuju dengan pendapat kita, kelihatannya.)
A B C D
Catatan: Tidak ada yang salah bila keterangan tambahan seperti “apparently” (kelihatannya) pada pilihan d ditaruh di awal atau akhir kalimat. Sementara itu, pasangan “going to” pada pilihan b dan “agree” pada pilihan c sudah benar dalam membentuk sebuah simple future tense.
Bila kita lihat kalimat soalnya dengan teliti, maka memang benar ada nama orang, namun orangnya ada dua. Dua orang atau lebih tidak memakai “is/isn’t/is not”. Karena itu, pilihan a salah, dan menjadi pilihan yang harus kita ambil.
Demikian yang dapat kita pelajari tentang simple future tense. Selanjutnya, kita juga akan belajar tentang simple tenses lagi. Bedanya, bahasan artikel tutorial bahasa Inggris selanjutnya adalah simple past tense.
Jadi, learners, siap untuk menjadi makin pandai berbahasa Inggris dengan mengikuti artikel tutorial bahasa Inggris selanjutnya dari kami?
Tenses