How to Give Bad News
Dalam hidup memang tak semua hal bisa kita kendalikan agar sesuai dengan apa yang kita inginkan. Ada saja hal yang mungkin bisa jadi berita buruk. Sementara, memberikan kabar buruk bukan hal yang mudah dilakukan. Apalagi dalam bahasa asing seperti bahasa Inggris.
Pasti ada perasaan kurang nyaman dan tidak enak hati ketika ingin mengabarkan sebuah berita yang buruk. Karena pasti akan membuat lawan bicara kita merasa kecewa. Meskipun demikian, sebuah kabar berita tetap harus disampaikan. Berikut beberapa tips untuk menyampaikan sebuah kabar yang buruk kepada orang lain.
Persiapkan Diri
Jika kamu pernah ada situasi untuk mempersiapkan apa yang harus dikatakan, inilah saatnya. Pikirkan apa yang ingin kamu sampaikan sebelumnya, pikirkan tentang kata-kata yang akan kamu gunakan lalu praktikkan terlebih dulu. Hal ini bisa kamu lakukan jika kamu ingin menyampaikan sebuah kabar yang buruk namun masih bisa diperbaiki.
Bersikap to the point dan tegas
Ketika ingin menyampaikan kabar buruk, ada baiknya untuk melewatkan polite conversation atau percakapan sopan yang berbelit-belit dan menghabiskan waktu. Karena ini bukan saatnya untuk membuka obrolan santai. Kamu hanya perlu to the point, intinya langsung pada inti masalah apa yang ingin kamu sampaikan, dalam hal ini berita buruk tersebut. Dengan begitu, ini akan membuat orang tersebut lebih mudah memahami berita yang kamu sampaikan. Berikut beberapa contoh kalimat (frasa) yang bisa kamu gunakan.
Formal atau dalam Situasi Profesional
- There is no easy way to say this, but… (Tidak ada cara mudah untuk mengatakan ini, tapi…)
- I’m afraid I’ve got some bad news… (Sepertinya saya mendapat kabar buruk…)
- I’m sorry to have to tell you that… (Mohon maaf karena harus memberi tahu Anda bahwa…)
- It is my unfortunate duty to tell you that… (Merupakan tugas saya yang malang untuk memberi tahu Anda bahwa…
- I’m afraid we won’t be able to… (Saya khawatir kita tidak akan bisa…)
- I need to warn you that I have some bad news … (Saya harus memperingatkan Anda bahwa saya punya kabar buruk… )
- I’m afraid I’ve got some bad news… (Saya khawatir saya memiliki sebuah kabar buruk…)
- I regret to inform you that … (Dengan menyesal saya memberi tahu Anda bahwa…
- I’m afraid to inform you of … (Saya takut memberi tahu Anda tentang..)
- I’ve got some bad news I’m afraid… (Saya punya berita buruk yang saya takutkan…)
- I’m afraid I’ve got something sad to tell you … (Saya khawatir ada sesuatu yang menyedihkan untuk diberitahukan kepada Anda…)
- I feel really bad having to tell you this but … (Saya merasa sangat buruk harus memberi tahu kamu ini tapi …)
- I don’t know how to announce this but … (Saya tidak tahu bagaimana cara mengatakan hal ini tapi …)
Informal atau dalam situasi biasa
- There is no easy way to say this, but… (Tidak ada cara mudah untuk mengatakan ini, tapi…)
- Unfortunately… (Sayangnya…)
- Please don’t take this badly but… (Tolong jangan menanggapi ini dengan buruk tetapi…)
- I’m sorry to have to tell you that…(Saya mohon maaf karena harus memberi tahu kamu bahwa…)
- I’ve got some bad news… (Saya punya kabar buruk…)
- I regret that … (Saya menyesal itu…)
- I’m afraid I won’t be able to.. (Saya khawatir saya tidak bisa…)
- Maybe you should sit down for this… (Mungkin kamu harus duduk untuk hal ini…)
- I am so sorry, but… (Saya sangat menyesal, tapi…)
- We are affraid we won’t be able to… (Kami khawatir kami tidak akan bisa…)
Jelaskan apa masalahnya
Setelah kamu menyampaikan sebuah kabar atau berita buruk, selanjutnya jelaskan latar belakang masalah tersebut dan detailnya. Tentunya kamu ingin menjelaskan apa yang sedang terjadi dan orang lain pun juga ingin tahu langkah-langkah apa yang akan kamu ambil.
Contohnya saja kamu tidak bisa hadir di acara pernikahan sahabat karib kamu karena harus menemani ibu yang sedang sakit di rumah sakit. Tentu ini kabar buruk untuk teman kamu bukan? Simak contoh percakapan berikut.
A: “Hi, Maria…” (Hai, Maria…)
B: “Hi, Tina! What happen to you, there is something wrong…?” (Hai Tina! Ada apa dengan kamu, apa ada sesuatu yang salah…?)
A: “I’m sorry to have to tell you that I can’t come to your wedding. I do really sorry, and I’m happy for you.” (Saya mohon maaf karena harus memberi tahu kamu bahwa saya tidak bisa datang ke pesta pernikahan kamu, dan saya turut bahagia untuk kamu.)
B: “But, why Tina? What’s going on..?” (Tapi kenapa Tina? Apa yang sedang terjadi..?)
A: “My mom was sick. She is going to have surgery ini hospital. I had to accompany her during the operation.” (Ibu saya sedang sakit. Dia akan menjalani prosedur operasi di rumah sakit. Saya harus menemaninya selama operasi berlangsung.)
B: “Oh, I see. It’s fine if you can’t come to my wedding. I feel sorry to your mom, and hope your mom will get better soon.” (Oh, saya mengerti. Tidak apa jika kamu tidak bisa datang ke pernikahanku. Saya sangat menyesal dengan kondisi ibu kamu, dan berharap ibumu segera sembuh.)