Idiom Terkait Musik dalam Bahasa inggris
Idiom adalah suatu frasa yang biasanya memiliki arti yang tidak dapat dimengerti secara harfiah. Seperti peribahasa, idiom juga merupakan hal yang umum digunakan dalam Bahasa Inggris. Terdapat banyak jenis idiom dalam Bahasa Inggris yang biasanya digunakan, tetapi salah satu jenis idiom yang ternyata sering ditemukan adalah idiom yang menggunakan kosakata berhubungan dengan musik.
Tentu saja, sebagian besar idiom ini sering kali tidak memiliki arti yang berhubungan dengan musik, tetapi oleh karena itu sangat menarik untuk mempelajari idiom semacam ini. Untuk lebih lengkapnya, mari kita simak sejumlah idiom terkait musik dalam bahasa Inggris di bawah ini.
- Hit the right note / Strike the right note (bertindak/berbicara dengan tepat)
Idiom satu ini bukan berarti bahwa seseorang mengeluarkan suara yang tepat nadanya, melainkan seseorang bertindak atau berbicara dengan cara yang menimbulkan efek positif terhadap orang-orang. Sebagai contohnya, berikut ini adalah penggunaannya dalam sebuah kalimat.
It’s really amazing with how he is able to strike the right note with everyone, even my grandmother likes him! (Sangat luar biasanya bagaimana dia bisa bertindak dengan tepat dengan semua orang, bahkan nenek saya menyukainya!)
- Blow your own trumpet / Blow your own horn / Toot your own horn (Menyombongkan diri)
Masih tidak dapat diartikan secara harfiah, idiom satu ini bukan berarti meniupkan trompet atau membunyikan klakson. Idiom ini justru berarti menyombongkan diri sendiri. Sebagai contohnya, berikut ini adalah penggunaannya dalam sebuah kalimat.
I am so sick of you blowing your own horn in front of every girls that you meet (Saya sangat muat dengan Anda menyombongkan diri di hadapan semua gadis yang Anda temui)
- It take two to tango (kedua pihak terlibat di dalamnya)
Idiom satu ini cukup sulit untuk diartikan secara terlepas dari konteks kalimat, tetapi inti artinya adalah ketika ada suatu hal yang salah, kedua belah pihak di dalamnya sama-sama berpengaruh terhadap kesalahan itu dan tidak ada pihak yang tidak salah. Untuk lebih jelas, berikut ini adalah penggunaannya dalam sebuah kalimat.
I know he is the one who crashed the car, but it takes two to tango, and you were the one who let him drive while he’s drunk (Saya tahu dia yang menabrakkan mobilnya, tetapi bukan hanya dia yang salah, dan Anda yang membiarkan dia menyetir ketika mabuk)
- Fit as a fiddle (sangat sehat)
Idiom ini digunakan untuk mendeskripsikan seseorang yang memiliki kesehatan yang sempurna. Sebagai contohnya, berikut ini adalah penggunaannya dalam sebuah kalimat.
I am impressed with how you are still fit as a fiddle in your 50s! (Saya terkesima dengan bagaimana Anda masih sangat sehat di umur 50-an!)
- With bells on (hadir dengan senang hati)
Idiom ini berarti untuk menghadiri suatu acara atau datang ke suatu tempat dengan senang hati. Sebagai contohnya, berikut ini adalah penggunaannya dalam sebuah kalimat.
Of course I will go to your wedding party! I’ll be walking in the church with bells on! (Tentu saja saya akan pergi ke pesta pernikahan Anda! Saya akan masuk ke gereja dengan senang hati!)
- Like a broken record (kerap mengulang-ulang kisah)
Idiom ini digunakan untuk mendeskripsikan seseorang yang terus membicarakan suatu kisah yang sama berulang kali. Sebagai contohnya, berikut ini adalah penggunaannya dalam sebuah kalimat.
This is the fourth time you have told me that story, you sound like a broken record (Ini keempat kalinya Anda telah memberi tahu saya kisah itu, Anda kerap mengulang-ulang kisah)
- And all that jazz (dan semacamnya)
Idiom ini serupa dengan frasa “dan semacamnya”, artinya segala hal yang terkait atau serupa dengan yang sedang dibicarakan. Sebagai contohnya, berikut ini adalah penggunaannya dalam sebuah kalimat.
Is it the fall season again? I guess it’s that time of the year to see pumpkin spice drinks and all that jazz (Apakah ini sudah musim gugur lagi? Sepertinya ini waktu untuk melihat minuman rasa labu dan semacamnya)
- Music to my ears (yang ingin saya dengar)
Idiom ini digunakan ketika Anda ingin mengatakan bahwa hal yang Anda dengar adalah hal yang Anda harapkan. Sebagai contohnya, berikut ini adalah penggunaannya dalam sebuah kalimat.
When he told me he was sorry for leaving me and wanted to get back with me, it was like music to my ears! (Ketika dia mengatakan bahwa dia menyesal telah meninggalkan saya dan ingin kembali dengan saya, itu yang ingin saya dengar!)
- You can’t unring the bell (Anda tidak bisa mengubah yang sudah lalu)
Idiom ini berarti bahwa ketika suatu hal sudah terjadi, hal tersebut tidak bisa diubah lagi dan Anda akan harus bisa menghadapi akibatnya. Sebagai contohnya, berikut ini adalah penggunaannya dalam sebuah kalimat.
I’m afraid you will have to deal with your family since you’ve accepted their invitation, you can’t unring the bell now (Sayangnya Anda akan harus menghadapi keluarga Anda karena Anda telah menerima undangan mereka, Anda tidak bisa mengubah yang sudah lalu sekarang)
- March to the beat of your own drum (Bertindak semena-mena)
Idiom ini digunakan ketika seseorang melakukan hal yang ingin mereka lakukan tanpa mempertimbangkan orang lain. Sebagai contohnya, berikut ini adalah penggunaannya dalam sebuah kalimat.
He never listen to anyone and always march to the beat of his own drum, I don’t know how else to remind him to be more caring to others (Dia tidak pernah mendengar siapa pun dan selalu bertindak semena-mena, saya tidak tahu bagaimana lagi untuk mengingatkannya agar menjadi lebih perhatian dengan orang lain)
Itulah dia sejumlah idiom bahasa Inggris terkait musik yang tidak jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Semoga dapat membantu Anda dalam mempelajari bahasa Inggris lebih lanjut.