Kata-kata Untuk Meminta Maaf (selain “Sorry”)

“Sorry” adalah kata dalam bahasa Inggris yang bisa digunakan untuk meminta maaf. Kata “sorry” atau frasa “I’m sorry” memanglah ucapan terima kasih yang tepat dan paling umum digunakan. Meskipun demikian, terdapat frasa lain yang bisa kita gunakan untuk meminta maaf selain “sorry”. Apa saja frasa-frasa tersebut? Mari kita cari tahu melalui tulisan di bawah ini:
- My apologies
“My apologies” adalah frasa lain dari frasa “I’m sorry”. Frasa ini termasuk ke dalam frasa formal dan umum digunakan dalam konteks bisnis. Frasa ini sangat sering dipakai untuk meminta maaf karena menolak undangan atau mengungkapkan rasa penyesalan karena tidak bisa memenuhi permintaan. Kita harus berhati-hati ketika menggunakan frasa ini dalam konteks tidak formal atau kasual. Itu karena kita bisa dianggap sarkastik dan tidak meminta maaf dengan sungguh-sungguh ketika menggunakannya dalam keadaan kasual.
Contoh: My apologies for not delivering your order on time. (Saya minta maaf telah mengantarkan pesanan Anda terlambat)
- Pardon me
Frasa selanjutnya yang bisa menggantikan “I’m sorry” adalah “pardon me”. Frasa ini juga termasuk ke dalam frasa formal yang penggunaannya lebih cocok dalam situasi formal. “Pardon” dan “I beg your pardon” adalah ekspresi lainnya untuk mengatakan “pardon me”.
Contoh: I beg your pardon. I didn’t mean to keep you waiting. (Saya minta maaf. Saya tidak bermaksud untuk membuat Anda menunggu)
- Excuse me
“Excuse me”, selain digunakan untuk meminta maaf, juga bisa digunakan untuk memotong seseorang yang sedang berbicara. Frasa ini bisa digunakan dalam konteks formal dan tidak formal. Meskipun demikian, frasa ini lebih umum digunakan dalam situasi formal.
Contoh: Excuse me, I didn’t know that I had to wear formal clothing to this party. (Maaf, saya tidak tahu bahwa saya harus mengenakan pakaian formal ke pesta ini)
- Oops
“Oops” atau “whoops” adalah kata untuk meminta maaf atas kesalahan kecil yang tidak begitu membahayakan, merugikan, atau menyakitkan. Kata ini termasuk ke dalam kata tidak formal, sehingga penggunaannya lebih baik dalam situasi tidak formal saja.
Contoh: Oops, I spilled my juice. Let me clean it up. (Maaf, aku menumpahkan jusku. Biar aku bersihkan)
- My bad
“My bad” adalah frasa slang atau frasa gaul untuk meminta maaf. Oleh karena itu, kita hanya boleh mengucapkannya dalam situasi tidak formal. Frasa ini digunakan untuk meminta maaf atas kesalahan kecil. “My mistake” dan “my fault” adalah frasa yang memiliki arti dan fungsi yang sama dengan “my bad”.
Contoh: Oh I forgot to bring your book. My bad. (Oh aku lupa membawa bukumu. Maaf)
- I apologize
“I apologize” adalah ekpresi untuk meminta maaf dalam situasi formal.
Contoh: I apologize for arriving late. (Saya minta maaf karena datang terlambat)
- I owe you an apology for…
Frasa formal selanjutnya yang bisa digunakan sebagai pengganti “I’m sorry” adalah “I owe you an apology for…”. Meskipun formal, frasa ini bisa juga dipakai dalam situasi tidak formal.
Contoh: I owe you an apology for making fun of your name. (Aku berhutang permintaan maaf kepadamu karena telah mengolok-olok namamu)
- I really regret
Jika kita ingin meminta maaf dan merasa menyesal atas perbuatan yang telah kita lakukan, kita bisa menggunakan frasa “I really regret”. Dengan mengucapkannya, kita berharap kita tidak akan mengulangi kesalahan kita lagi. Kata “really” bisa diganti dengan intensifier lainnya, seperti “truly”, “extremely”, atau “sincerely”.
Contoh: What I did to you was wrong and inexcusable, and I truly regret that. (Apa yang aku lakukan kepadamu itu salah dan tidak bisa dimaafkan, dan aku sangat menyesalinya)
- I am ashamed of…
“I am ashamed of…” adalah frasa untuk meminta maaf yang juga menyiratkan bahwa kita merasa malu dan menyesal atas perbuatan yang telah kita lakukan atau perkataan yang telah kita ucapkan.
Contoh: I am ashamed of being rude to you the other day. (Aku benar-benar menyesal telah bersikap tidak sopan kepadamu pada waktu itu)
- I hope you can forgive me
Cara lain untuk meminta maaf selain menggunakan “I’m sorry” adalah menggunakan frasa “I hope you can forgive me”. Melalui frasa ini, kita berharap lawan bicara kita memaafkan kita. Selain “I hope you can forgive me”, kita juga bisa menggunakan frasa “Will you forgive me?” untuk mengharapkan lawan bicara memaafkan kita.
Contoh: I didn’t know that the book was really precious to you, and I lost it. I hope you can forgive me. (Aku tidak tahu bahwa buku itu sangat berharga untukmu, dan aku menghilangkannya. Aku harap kamu memaafkanku)
- That was wrong of me
Kita juga bisa menggunakan frasa “that was wrong of me” untuk meminta maaf. “It was wrong” juga bisa digunakan untuk mengekspresikan bahwa apa yang telah kita lakukan atau ucapkan itu salah dan kita menyesal telah melakukannya. Frasa ini sering diucapkan bersama dengan frasa permintaan maaf lainnya.
Contoh: I kept you waiting for hours, and that was wrong of me. I hope you can forgive me. (Aku membuatmu menunggu selama berjam-jam, dan itu salah. Aku harap kamu memaafkanku)
- I should/ shouldn’t have…
Frasa ini digunakan untuk meminta maaf sekaligus menunjukkaan rasa penyesalan kita. Biasanya frasa ini juga digunakan bersamaan dengan frasa permintaan maaf lainnya.
Contoh: I shouldn’t have neglected you. I truly regret that. (Aku seharusnya tidak mengabaikanmu. Aku benar-benar menyesalinya)