sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Kata yang Diucapkan Bila Anda Berbuat Salah

Sebagai manusia kita pasti pernah berbuat kesalahan. Apa saja yang bisa kita katakan dalam bahasa Inggris ketika kita melakukan kesalahan? Mari kita mencari tahu melalui tulisan di bawah ini. Sebelum kita melihat tulisannya, kita akan mempelajari terlebih dahulu beberapa kata dalam bahasa Inggris yang berarti “kesalahan”. Kata-kata tersebut di antaranya, yakni:

  • Mistake
  • Oversight
  • Confusion
  • Bump
  • Hurdle
  • Slip up
  • Challenge
  • Hiccup

Contoh:

  • There was a bit of an oversight on the data, but we still could finish the project on time. (Ada sedikit kesalahan pada datanya, tetapi kita masih bisa menyelesaikan proyeknya tepat waktu)
  • It looks like there has been a little confusion regarding the instruction. (Sepertinya ada sedikit kesalahan tentang instruksinya)
  • We hit a bump. (Kami berbuat kesalahan)
  • She created a minor slip up. (Dia berbuat kesalahan kecil)

Berikut ini adalah beberapa ungkapan dalam bahasa Inggris yang bisa kita ucapkan ketika berbuat kesalahan:

  • I made a mistake

Ini adalah frasa yang umum yang bisa dikatakan ketika kita berbuat kesalahan. “I made a mistake” berarti “saya melakukan kesalahan”. Contoh: I know that I made a mistake, but I can fix it. (Saya tahu bahwa saya melakukan kesalahan, tetapi saya bisa memperbaikinya)

  • I made a blunder

“I made a blunder” adalah ungkapan yang memiliki arti dan fungsi yang sama dengan ungkapan “I made a mistake”. Contoh: I made a blunder, and now I think I won’t be able to submit my work on time. (Saya melakukan kesalahan, dan sekarang saya pikir saya tidak akan bisa mengumpulkan pekerjaan saya tepat waktu)

  • I messed up

“I messed up” adalah ungkapan tidak formal (informal) yang bisa diucapkan ketika kita melakukan kesalahan. Karena ungkapan ini tidak formal, kita hanya boleh menggunakannya dalam konteks tidak formal saja kepada orang-orang terdekat, seperti kepada teman atau keluarga. Contoh: I messed up my job interview. I think I will be jobless for another month. (Saya mengacaukan wawancara kerja saya. Sepertinya saya akan menganggur lagi selama satu bulan)

  • I screwed up

Sama seperti “I messed up”, “I screwed up” juga merupakan ungkapan tidak formal sehingga hanya boleh dipakai dalam situasi tidak formal saja. Contoh: I screwed up. I added salt instead of sugar into this coffee. (Saya mengacau. Saya memasukkan garam alih-alih gula ke dalam kopi ini)

  • I mucked up

“I mucked up” juga termasuk ungkapan tidak formal yang bisa digunakan ketika kita melakukan kesalahan. Contoh:

A: What happened to the cookie dough? Why is it so stiff? (Apa yang terjadi dengan adonan kuenya? Mengapa sangat keras?)

B: I mucked it up. I put too much flour. (Aku mengacaukannya. Aku memasukkan terlalu banyak tepung terigu)

  • I slipped up

Ungkapan selanjutnya yang bisa dipakai ketika kita melakukan kesalahan adalah “I slipped up”. Contoh: I’m so sorry that I slipped up. I won’t do the same mistake again. (Saya benar-benar minta maaf bahwa saya telah melakukan kesalahan. Saya tidak akan melakukan kesalahan yang sama lagi)

  • I dropped the ball

Frasa ini biasanya dipakai ketika kita harus melakukan sesuatu tetapi kita tidak melakukannya. Contoh:

A: Hey, where is your homework? (Hei, mana pekerjaan rumahmu?)

B: I’m sorry. I dropped the ball. (Maaf. Aku tidak mengerjakannya)

  • It was my fault

“It was my fault” adalah ungkapan yang digunakan ketika kita berbuat kesalahan. Kita mengakui bahwa kitalah yang melakukannya dan kita bersedia bertanggung jawab atas kesalahan tersebut. Contoh: I am really sorry. It was my fault that I didn’t ask for your permission first. (Aku benar-benar minta maaf. Kesalahanku bahwa aku tidak meminta izin kamu terlebih dahulu)

  • My bad!

“My bad!” adalah ungkapan lainnya yang umum dipakai ketika berbuat kesalahan. Ungkapan ini juga sering disandingkan dengan kata “oops”. Contoh:

A: Did you wear my shoes without asking me first? (Kamu memakai sepatuku tanpa meminta izinku terlebih dahulu?)

B: Oops my bad! I was in a hurry that day, so I just wore any shoes that were there. Sorry. (Oops salahku! Aku sedang terburu-buru pada waktu itu, jadi aku memakai sepatu apapun yang ada. Maaf)

  • Oh my gosh!

“Oh my gosh” adalah frasa yang umum digunakan ketika berbuat kesalahan. Bentuk lain dari frasa ini di antaranya, yakni “oh my goodness!” dan “OMG!”. Frasa-frasa ini biasanya juga diucapkan bersamaan dengan ungkapan-ungkapan lainnya. Contoh: Oh my gosh! I slipped up! Sorry. (Yaampun! Aku mengacau! Maaf)

  • It won’t happen again

Gunakanlah ungkapan ini setelah kita mengakui kesalahan kita. Ungkapan ini digunakan untuk memberi tahu lawan bicara kita bahwa kita tidak akan mengulangi kesalahannya lagi. Contoh: I’m sorry that I messed up. I promise it won’t happen again. (Maaf aku telah mengacau. Aku janji itu tidak akan terjadi lagi)

  • How can I make it up to you?

Ungkapan ini dipakai ketika kita berbuat kesalahan kepada orang lain dan kita ingin menebus kesalahan kita tersebut. Contoh:

A: You promised to pick me up, but you broke that. (Kamu janji untuk menjemputku, tetapi kamu melanggar janjimu)

B: My bad! How can I make it up to you? (Salahku! Apa yang bisa aku lakukan untuk menebus kesalahanku padamu?)

A: Buy me some ice cream! (Belikan aku es krim!)

B: Sure thing. (Oke)

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z