Kosakata dan Frase yang Digunakan dalam Percakapan Telepon
Useful Vocabulary and Phrases for English Telephone Conversations
Pada bab kali ini, kita akan belajar tentang kosakata dan frase dalam bahasa Inggris yang biasa digunakan dalam percakapan lewat telepon, berikut contoh penggunaannya dalam percakapan singkat.
Tidak semua ungkapan akan digunakan di dalam percakapan.
Daftar Ungkapan dalam Percakapan di Telepon
- Call…up: Menelepon seseorang
- Call…back: Membalas telepon
- Call back: Menelepon kembali
- Hang up: Mengakhiri pembicaraan telepon
- Hang up on: Mengakhiri pembicaraan telepon secara sepihak, tanpa menunggu percakapan berakhir.
- Put … on hold: Mempertahankan panggilan telepon yang sedang berlangsung tanpa didengar si penelepon, biasanya untuk mentransfer panggilan.
- Break – up: Suara menjadi tidak terdengar melalui telepon, biasanya karena koneksi yang buruk
- Cut off: Telepon terputus karena koneksi yang buruk
- Get through: Untuk dihubungkan ke suatu tempat/orang melalui telepon
- Hang on: Tunggu sebentar (informal)
- Hold on: Menunggu sebentar
- Pick up: Mengangkat telepon
- Put through: Terhubung melalui telepon
- Speak up: Berbicara lebih keras
- Get back to someone: Berbicara dengan seseorang nanti
- Get off: Selesai berbicara di telepon
- Turn off: Mematikan alat (biasanya telepon genggam)
- Turn on: Menyalakan alat (biasanya telepon genggam)
- Pass on: Menyampaikan pesan kepada orang lain
- Voice prompt: Rekaman suara yang digunakan untuk merespon penelepon, saat memutar suatu nomor.
- Out of coverage area: Area di luar jangkauan
Contoh Dialog
Maddison: “Sienna, do you know the schedule for next week’s reunion? I’m about to make the design for Instagram post.” (Sienna, kamu tahu tidak jadwal kegiatan reuni minggu depan? Aku mau mendesain promo-nya untuk dipasang di Instagram.)
Sienna: “Oh, I forgot to ask that from Jacklyn. Hang on, I’ll text her.” (Oh iya, aku lupa minta pada Jacklyn. Sebentar, aku SMS dia dulu ya.)
Maddison: “Okay.” (Baiklah.)
Beberapa saat kemudian…
Sienna: “Hmm…the text is still pending. I’m just going to call her up then.” (Hmm…dari tadi pesannya belum terkirim. Aku langsung telepon saja deh!)
Sienna pun lalu mencoba menelepon ke telepon genggam Jacklyn.
Voice Prompt: “The number you are calling is not active or out of coverage area. Please try again in a few minutes…” (Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan. Cobalah menghubungi beberapa saat lagi…)
Sienna: “Hmmm…her phone is not active.” (Hmm…teleponnya tidak aktif ternyata.)
Maddison: “Why don’t you try to call her home? “ (Coba telepon ke rumahnya saja.)
Sienna: “Do you know the number?” (Kamu tahu nomor telepon rumahnya?)
Maddison: “I do. Here it is…” (Iya, aku tahu. Ini nomornya…)
Sienna pun memutar nomor telepon rumah Jacklyn.
Speaker: “Hello, good morning.” (Halo, selamat pagi.)
Sienna: “Hello, good morning. May I speak with Jacklyn please?” (Halo, selamat pagi. Bisa bicara dengan Jacklyn?)
Speaker: “I’m sorry, but Miss Jacklyn is not here at the moment. She’s going shopping with her mother.” (Maaf, Nona Jacklyn sedang tidak berada di rumah. Beliau sedang berbelanja dengan ibunya.)
Sienna: “Oh I see.” (Oh, begitu ya.)
Speaker: “Would you like to leave her message? I will pass it on to her.” (Apakah anda mau meninggalkan pesan? Nanti akan saya sampaikan kepada beliau)
Sienna: “No, it’s okay. I’ll call back later. Just tell her that Sienna called. Thank you.” (Tidak usah, tidak apa-apa. Nanti tolong sampaikan saja kalau Sienna menelepon. Terima kasih.)
Speaker: “Very well. You’re welcome.” (Baik, sama-sama.)
Maddison: “How was it?” (Bagaimana?)
Sienna: “She’s not at home. I’ll call her back in a few hours.” (Dia sedang tak ada di rumah. Nanti aku akan meneleponnya lagi.)
Maddison: “Oh, okay then…” (Oh baiklah…)
Beberapa jam kemudian, Sienna menelepon Jacklyn kembali
Speaker: “Hello, good afternoon.” (Halo, selamat siang)
Sienna: “Good afternoon. May I speak with Jacklyn, please?” (Selamat siang. Bisa bicara dengan Jacklyn?)
Speaker: “Of course. Who is this speaking, please?” (Iya, bisa. Maaf, dengan siapa saya berbicara?)
Sienna: “It’s Sienna.” (Ini dengan Sienna.)
Speaker: “Hold on, please…” (Mohon ditunggu sebentar…)
Jacklyn: “Hello!” (Halo!)
Sienna: “Hi Jackie!” (Hai Jackie!)
Jacklyn: “Hi Sienna! Sorry, I just got home. My buttler said that you called me this morning.” (Hai Sienna! Aduh maaf ya, aku baru saja sampai rumah. Pelayanku tadi bilang kalau kamu menelepon ya tadi pagi?)
Sienna: “Yeah, I called your cellphone earlier, but it turned out your phone was not active.” (Iya, awalnya tadi aku telepon ke ponselmu, tapi ternyata tidak atif.)
Jacklyn: “I know, my baby nephew broke it last night. So I have to fix it.” (Iya….keponakanku yang masih bayi merusakkannya semalam. Jadi aku harus memperbaikinya.)
Sienna: “Oh no!” (Ya ampun!)
Jacklyn: “It’s okay…you know how babies are. They love throwing anything hahaha….” (Tidak apa-apa sih…namanya juga bayi. Mereka kan paling suka melempar-lemparkan barang hahaha…)
Sienna: “Hahaha yeah, you’re right! Oh by the way, do you have our reunion schedule? Maddie wants to design the poster for Instagram.” (Hahaha iya yah! Oh iya, ngomong-ngomong kamu punya jadwal reuni kita tidak? Maddie mau mendesain poster untuk dipasang di Instagram.)
Jacklyn: “Oh that’s right, she’s our graphic designer! I’ll send it to you then. What’s your email?” (Oh iya betul juga, dia kan desainer grafis kita ya… Nanti aku kirim yah. Email kamu apa?)
Sienna: “It’s sienna_apple50x@gmail.com.” (Emailku sienna_apple50x@gmail.com)
Jacklyn: “Okay, I’ll send it immediately.” (Baiklah, nanti akan langsung aku kirim yah!)
Sienna: “Thank you Jackie…oh, I have to hang up now. I heard someone knocking at the door.” (Terima kasih Jackie…oh, sepertinya aku harus menutup teleponnya sekarang. Aku mendengar ada yang mengetuk pintu.)
Jacklyn: “Oh sure, no problem.” (Oh iya, tidak apa-apa.)
Sienna: “Bye Jackie.” (Dah Jackie!)
Jacklyn: “Bye Sienna.” (Dah Sienna!)