Kosakata: Inside My House
Memperbanyak kosakata sangat penting terlebih jika anda ingin menguasai Bahasa Inggris. Bagi kita yang bukan termasuk penutur asli Bahasa Inggris pasti sedikit mengalami kendala untuk menghafalkan beberapa kosakata. Karena Bahasa Inggris sangat berbeda dengan Bahasa Indonesia yang kita gunakan.
Pada kesempatan kali ini kami akan mengulas dan memberikan beberapa kosakatan yang mungkin akan bermanfaat bagi anda. Tema yang akan kita ulas adalah “inside my house” atau segala sesuatu yang berhubungan dengan isi rumah anda, apa yang terdapat di dalamnya, atau bisa juga termasuk design dan hal lainnya.
Rumah di Indonesia sendiri beberapa terbilang sederhana dan hanya mencakup beberapa ruangan seperti kamar tidur, kamar tamu, kamar mandi, dapur, ruang tamu, dan terkadang terdapat ruang keluarga. Namun beberapa rumah yang jauh lebih besar memiliki ruangan tersendiri seperti walking close atau dressing room atau mereka punya ruang makan sendiri yang terpisah dari dapur dan ruang cuci baju atau ruangan lain dengan fungsi yang bermacam-macam.
Mengenal Kosakata: Inside My House
Sebelum kita masuk ke dalam contoh kosakata yang berkaitan dengan bagian-bagian rumah atau hal-hal yang berada di dalam rumah kita, perlu untuk dipahami beberapa hal.
- Bahasa Inggris Amerika dan Bahasa Inggris UK memiliki beberapa kosakata yang berbeda.
- Contoh untuk merujuk pada ruang keluarga biasanya di Amerika disebut dengan istilah family room sedangkan di UK lebih dikenal istilah sitting room.
- Di negara-negara tersebut ruangan-ruangan di dalam rumah memiliki fungsi spesifik masing-masing. Berbeda dengan di Indonesia yang beberapa ruangan memiliki fungsi lebih dari satu.
Selanjutnya mari kita lihat satu per satu contoh kosakata terkait “inside my house” berikut,
- bedroom (kamar tidur)
- basement (lantai dasar)
- attic (loteng)
- bathroom (kamar mandi)
- cabin (kabin)
- changing room (ruang ganti pakaian)
- dressing room (ruang ganti pakaian)
- cellar (gudang bawah tanah)
- chimney (cerobong asap)
- citchen (dapur)
- dinning room (ruang makan)
- cloakroom (ruangan menaruh mantel sebelum masuk ke dalam rumah)
- laundry room (ruangan cuci baju)
- closet (tempat menyimpan pakaian)
- den (ruang keluarga)
- extra room atau guest room (kamar tambahan untuk tamu)
- foyer (lobi atau ruang tunggu)
- family room (ruang keluarga)
- games room (ruang bermain)
- garage (garasi)
- home office (ruang kerja di rumah)
- living room (ruang keluarga)
- loft (loteng)
- lounge room (ruang keluarga)
- pantry (dapur kecil)
- nook (sudut tembok)
- praying room (ruangan untuk ibadah)
- rooftop (bagian atas rumah atau bubungan atap)
- shower room (ruangan khusus di kamar mandi untuk mandi dengan menggunakan shower)
- sitting room (ruang keluarga)
- spare room (kamar cadangan)
- staircase (tangga)
- shed (gudang barang bekas)
- toilet (kamar kecil)
- washing room (ruang cuci)
- tv room (ruang menonton tv)
- workshop (bengkel untuk memperbaiki sesuatu)
- workroom (ruang kerja)
- terrace (teras atau ruangan tepat di depan pintu masuk)
- veranda (teras)
- fitting room (kamar rias)
- doormat (keset)
- windowpane (kaca jendela)
- ceiling (langit-langit rumah)
- ventilation (ventilasi atau lubang angina)
- tile (ubin lantai)
- furniture (mebel)
- sofa (sofa)
- wardrobe (lemari pakaian)
- walls (dinding)
- floor (lantai)
- door (pintu)
- window (jendela)
- bathtub (bak mandi)
- water tap (keran air)
- sink (wastafel atau bak cuci)
- ladder (tangga)
- cupboard (lemari)
- chest (lemari)
- dressing table (meja rias)
Selain kosakata di atas masih banyak lagi yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan isi rumah anda. Lebih mudahnya lagi mari simak contoh penggunaannya dalam bentuk percakapan berikut:
Ana: Bima, how many rooms are there is your house? (Bima, ada berapa ruangan di rumahmu?)
Bima: There 6 main rooms in my house. (Ada 6 ruangan utama di rumahku.)
Ana: Can you tell me what they are? (Bisakah kau jelaskan apa saja ruangannya?)
Bima: Of course, well we have a living room, a dining room, a kitchen, two bedrooms, one bathrooms, and a washing room. Well, it’s a typical of small family house. (Tentu, jadi di rumah kami ada ruang keluarga, ruang makan, dapur, 2 kamar tidur, satu kamar mandi, dan ruang cuci baju. Yah, itu khas rumah untuk keluarga kecil.)
Ana: But that’s more than enough isn’t it? (Tapi bukannya itu lebih dari cukup?)
Bima: Yes It is, since I’ve only live with my brother. My parents live outside the city, they sometimes comes here once in a month just to visit. (Ya benar, karena aku hanya tinggal dengan kakakku. Orang tuaku tinggal jauh di luar kota, mereka hanya kadang-kadang datang sebulan sekali untuk berkunjung.)
Contoh percakapan lainnya,
Ana: You know Bim, I think I want to move to another apartment. (Kau tahu Bim, kurasa aku ingin pindah ke apartemen yang lain.)
Bima: But why, I think your apartment was nice. (Tapi kenapa, kurasa apartemenmu sudah bagus.)
Ana: I don’t know I think I need more spacious place. (Entahlah kurasa aku butuh tempat yang lebih luas.)
Bima: How many rooms actually in your current apartment? (Berapa ruangan di apartemenmu sekarang?)
Ana: It’s only 4 rooms, a bedroom, a bathroom, a kitchen and a living room. (Hanya ada 4 ruangan, kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan ruang tamu.)
Bima: But it looks enough for one person. (Tapi rasanya cukup kalo untuk satu orang.)
Ana: I need a workroom and a small library. Do you have any idea what should I do? (Aku butuh ruang kerja dan perpustakaan mini. Apa kau punya ide apa yang harus kulakukan?)
Bima: Guess I have a plan. You don’t need to move out, let’s make it another room for you to work. (Kurasa aku ada rencana. Kau tidak perlu pindah, ayo bikin ruangan baru untukmu bekerja.)
Ana: Can we do that? (Bisakah?)
Bima: Yup, just need a couple time to design it for you. (Ya, aku hanya butuh waktu untuk membuatkanmu desain.)
Ana: Yeay, thanks. (Yeay, terima kasih.)