sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Memahami Penggunaan To Be: Am, Is, Are, Was, dan Were

Penggunaan to be dalam Bahasa Inggris memegang peranan yang penting untuk dapat membentuk sebuah kalimat yang sempurna. Pada pembahasan kali ini, kita akan mengulas lebih lanjut mengenai penggunaan to be dalam Bahasa Inggris. Baik to be yang berbentuk present, maupun to be yang berbentuk past.

Langsung saja simak pembahasannya di bawah ini, ya!

Pengertian dan Fungsi To Be

To be secara sederhana dapat diartikan sebagai kata penghubung yang membuat kalimat menjadi tepat sesuai kaidah grammar. To be biasanya menghubungkan antara subjek dengan predikat, meski tidak selalu begitu perannya. To be tidak memiliki arti jika berdiri sendiri, harus lengkap dalam sebuah kalimat.

To be terdiri dari am, is, are, was, dan were. To be dapat digunakan dalam kalimat positif, negatif, maupun introgatif. Fungsi to be umumnya ada dua, sebagai main verb (kata kerja utama) atau sebagai auxiliary verb (kata kerja bantu).

Jika berfungsi sebagai main verb, maka to be tersebut menjadi kata kerja utama dalam sebuah kalimat dan tidak ada kata kerja lain. Fungsi to be sebagai main verb dapat dilihat pada kalimat berikut:

  • I was a student last year. (Saya seorang siswa tahun lalu)
  • He is a doctor. (Dia seorang dokter)
  • They were the guardians of galaxy. (Mereka dulunya adalah pelindung galaksi)

Sedangkan jika berfungsi sebagai auxiliary verb, to be hanya menjadi kata kerja bantu untuk mendukung kata kerja utama dalam kalimat. Fungsi to be sebagai auxiliary verb dapat dilihat pada kalimat berikut:

  • I am studying (Saya sedang belajar Bahasa Inggris)
  • She was cooking when I woke up. (Dia sedang memasak ketika aku bangun)
  • You are reading a newspaper. (Kamu sedang membaca koran)

To Be dalam Bentuk Present

To be memiliki dua bentuk, yaitu bentuk present (masa sekarang) dan bentuk past (masa lalu). Pada bagian ini, kita akan mengulas mengenai to be dalam bentuk present.

Sesuai dengan namanya, to be present digunakan untuk kalimat yang memiliki struktur simple present atau masa sekarang. To be present juga digunakan untuk kalimat yang bersifat umum, dimana tidak ada keterangan tertentu mengenai waktu.

Berikut to be yang termasuk ke dalam bentuk present:

  • Am

To be “am” digunakan untuk kata ganti orang pertama tunggal yaitu subjek I (saya/aku). Seperti yang telah dibahas pada bagian sebelumnya, to be “am” dapat berfungsi sebagai main verb atau sebagai auxiliary verb.

Penggunaan to be “am” dapat dilihat pada contoh-contoh kalimat berikut:

    • I am an employee in the technology company. (Saya seorang pegawai di perusahaan teknologi)
    • I am not reading anything right now. (Aku tidak sedang membaca apa-apa sekarang)
    • Am I doing it right? (Apa aku melakukannya dengan benar?)
  • Is

To be “is” digunakan untuk kata ganti orang ketiga tunggal, yaitu subjek he, she, dan it. Penggunaan to be “is” dapat dilihat pada contoh-contoh kalimat berikut:

    • He is angry at me because I took his book without permission. (Dia marah padaku karena aku ambil bukunya tanpa izin)
    • She is not a bad girl, actually. (Dia bukan gadis yang jahat, sebenarnnya)
    • I heard that you got a cat, and it is really cute. (Aku dengar kamu punya kucing, dan itu sangat lucu)
  • Are

To be “are” digunakan untuk beberapa kata ganti, yaitu: kata ganti orang kedua tunggal (you/kamu), kata ganti orang pertama jamak (we/kami), dan kata ganti orang ketiga jamak (they/mereka).

Penggunaan to be “are” dapat dilihat pada contoh-contoh kalimat berikut:

    • You are really pretty in that dress. (Kamu cantik banget pakai gaun itu)
    • We are learning Math with the smartest student. (Kami sedang belajar Matematika dengan siswa paling pandai)
    • They are looking after me kindly, so no need to worry. (Mereka menjagaku dengan baik, jadi tidak usah khawatir)

To Be dalam Bentuk Past

Selain bentuk present, to be juga memiliki bentuk past. To be dalam bentuk past merupakan to be yang digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang sudah lampau. Atau digunakan pada kalimat yang memiliki struktur waktu di masa yang lampau.

Berikut to be yang termasuk ke dalam bentuk past:

  • Was

Yang pertama adalah was. To be “was” digunakan untuk kata ganti orang pertama dan orang ketiga tunggal. Yaitu subjek I, he, she, dan it. Dengan kata lain, “was” merupakan bentuk lampau dari “am” dan “is”.

Penggunaan to be “was” dapat dilihat pada contoh-contoh kalimat berikut:

    • I was looking for this book since long time ago. (Aku mencari buku ini sejak lama)
    • He was a second-year student when I met him last winter. (Dia siswa tahun kedua ketika aku bertemu dia musim dingin lalu)
    • She was angry at me yesterday, but not anymore. (Dia marah sama aku kemarin, tapi udah enggak marah lagi)
  • Were

Selanjutnya adalah were. To be “were” digunakan untuk kata ganti orang kedua tunggal (you), kata ganti orang pertama jamak (we), dan kata ganti orang ketiga jamak (they). Dengan kata lain, “were” adalah bentuk lampau dari “are”.

Penggunaan to be “were” dapat dilihat pada contoh-contoh kalimat berikut:

    • I wish you were here at that time. (Aku harap kamu disini waktu itu)
    • We were eating cereals when your mother came. (Kami sedang makan sereal ketika ibumu datang)
    • They were so kind to me, but suddenly change overnight. (Mereka dulu baik sama aku, tapi tiba-tiba aja berubah)

Demikianlah pembahasan mengenai penggunaan to be dalam Bahasa Inggris. Semoga informasi ini bermanfaat!

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z