Memahami Perbedaan Kata Buzz, Hype, Hyper, dan Reality
Kata buzz, hype, hyper, dan reality tentu tidak sering kita dapati di jaman informasi seperti sekarang ini. Pembahasan kali ini akan mengulas mengenai makna masing-masing kata, perbedaannya, serta contoh penggunaannya. Langsung saja simak pembahasannya di bawah ini, ya!
Buzz
Kata buzz diartikan sebagai sesuatu yang dibicarakan secara menarik dan cenderung dalam bentuk positif. Buzz dapat digunakan untuk hal-hal yang menjadi sangat populer, terutama melalui internet. Sesuatu yang buzz berarti tersebar secara luas dan diketahui banyak orang.
Untuk lebih jelasnya, penggunaan kata buzz tersebut dapat dilihat pada contoh di bawah ini:
- Their new album generated buzz in public, especially among young people. (Album baru mereka sangat populer di masyarakat, terutama pada kalangan anak muda)
- My teenage younger sister always talks with the latest buzz (Adik perempuanku yang remaja selalu berbicara dengan istilah-istilah yang sedang terkenal)
- The new superhero movie created a huge buzz in the industry. (Film pahlawan super baru itu ramai dibicarakan dan populer di industri perfilman)
Kata buzz juga dapat menunjukkan suasana yang menyenangkan, menarik, dan penuh energi. Biasanya kata buzz ini digunakan untuk tempat-tempat yang terkenal, hits, dan banyak dikunjungi orang. Penggunaan kata buzz ini dapat dilihat pada contoh berikut:
- My friends really like the new café, saying that there is a real buzz about that place. (Teman-temanku sangat suka kafe baru itu, bilang kalau suasana disana benar-benar menyenangkan)
- This neighborhood had a buzz that we haven’t been felt for so long. (Daerah ini punya atmosfir menarik yang lama tidak kita rasakan)
Selain itu, kata buzz juga bisa diartikan sebagai desas-desus, kabar angin, atau gosip. Misalnya seperti yang dapat dilihat pada contoh berikut:
- There is a strong buzz that that actor will get married within this month. (Ada gosip kuat kalau aktor itu akan menikah di bulan ini)
- The town buzzed with the news that there will be a redevelopment. (Kota diterpa desas-desus kalau akan ada pembangunan kembali)
Hype
Mirip dengan buzz, kata hype juga mengacu pada sesuatu yang ramai dibicarakan. Namun hype cenderung berkaitan dengan sesuatu yang begitu gembor diiklankan dan ditayangkan. Kata hype juga bisa digunakan untuk sesuatu yang terus-menerus dibahas dan didiskusikan di ranah umum, terutama media.
Misalnya seperti yang dapat dilihat pada contoh berikut:
- There’s been a lot of hype surrounding the latest product of that smartphone brand. (Ada begitu banyak promosi mengenai produk terbaru dari brand ponsel pintar itu)
- The company really tried to hype their newest service through media. (Perusahaan itu benar-benar berusaha mempromosikan layanan terbaru mereka melalui media)
- The movie is being hyped as the best movie of the year. (Film itu dipromosikan besar-besaran sebagai film terbaik tahun ini)
Selain itu, kata hype juga dapat digunakan untuk sesuatu yang tampak lebih penting dan menyenangkan dari yang sebenarnya. Hal yang sebenarnya justru ternyata tidak sebesar atau seheboh yang disampaikan. Misalnya seperti yang bisa dilihat pada contoh berikut:
- The quality of that product didn’t really match with its hype. (Kualitas produk itu tidak sejalan dengan apa yang dikabarkan dan diiklankan)
- We got all the hype about that match before the actual match. (Kita sudah dengar banyak tentang pertandingan itu sebelum pertandingan sebenarnya)
Hyper
Kata hyper digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang berlebihan. Kata hyper juga bisa menunjukkan sesuatu yang lebih besar, lebih tinggi, atau lebih hebat dari yang sebenarnya. Penggunaan kata ini dapat dilihat pada contoh berikut:
- There is a hyper sensation about that new fashion trend. (Ada sensasi berlebihan tentang trend fashion baru itu)
- The company made a hyper advertising for their new product. (Perusahaan itu membuat iklan berlebihan untuk produk baru mereka)
- Even though they did the hyper promotion, the product didn’t sell well. (Meskipun mereka melakukan promosi yang berlebihan, produk itu tidak terjual dengan baik)
Reality
Kata reality digunakan untuk menjelaskan realita atau kenyataan. Reality menunjukkan keadaan yang sebenarnya, bukan imajinasi atau dilebih-lebihkan. Misalnya seperti yang dapat dilihat pada contoh berikut:
- In reality, he’s far more different than what we saw in his movies. (Di dunia nyata, dia berbeda jauh dengan apa yang kita lihat di film-filmnya)
- Even though she’s a celebrity, she’s really kind and friendly in the reality (Meskipun dia artis, dia sangat baik dan ramah di dunia nyata juga)
- I think this product is better in reality than the hyped-one from the other brand. (Aku rasa kenyataannya produk ini lebih baik dibanding produk yang trend dari brand lain itu)
Kata reality juga digunakan untuk menunjukkan sebuah kebenaran yang mungkin tidak disukai dan tidak mudah diterima. Misalnya seperti yang dapat dilihat pada contoh berikut:
- Reality hits me up when I realize that that actor and I are living in the different world. (Kenyataan memukulku ketika aku sadar kalau aktor itu dan aku hidup di dunia yang berbeda)
- She’s eating and sleeping nonstop to escape from her cruel reality. (Dia makan dan tidur terus-menerus untuk lari dari kenyataan pahitnya)
- The current condition of our nation is not good, but we must accept that reality. (Kondisi negara kita sekarang tidak bagus, tapi kita harus menerima realita tersebut)
Demikianlah pembahasan mengenai perbedaan kata buzz, hype, hyper, dan reality beserta contoh penggunaannya. Semoga informasi ini bermanfaat!