Memberi Nasihat dalam Bahasa Inggris: Should, Would, Shall, Must

Giving advice atau memberi nasihat dalam Bahasa Inggris dapat dilakukan dengan menggunakan kata bantu modal. Beberapa modal yang dapat digunakan untuk giving advice adalah should, would, shall, dan must.
Pembahasan kali ini akan mengulas penggunaan keempat modal tersebut untuk memberikan nasihat. Langsung saja simak pembahasannya dibawah ini, ya!
Should
Modal yang paling sering digunakan untuk giving advice adalah should. Should dapat berarti sebagai sebaiknya, semestinya, atau seharusnya. Penggunaan should dalam memberikan nasihat cenderung netral dan sifatnya tidak memaksa. Meski begitu, should lebih dari sekadar memberikan saran atau sugesti.
Memberi nasihat dengan should bukan saja bisa dalam bentuk positif, namun juga dapat berbentuk negatif yaitu should not. Bentuk negatif dari should ini lebih familiar disingkat shouldn’t saja. Dengan menggunakan kata shouldn’t, kita memberi nasihat pada seseorang untuk tidak melakukan sesuatu.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa contoh penggunaan should untuk giving advice:
- You’re overwork this month. I think you should take a rest tomorrow. (Kamu terlalu banyak bekerja bulan ini. Aku rasa kamu sebaiknya istirahat besok)
- You should try using design app to get the better result. (Sebaiknya kamu pakai aplikasi desain untuk mendapat hasil yang lebih baik)
- When you go to Surabaya, you should visit culinary in downtown. It’s really delicious. (Ketika kamu pergi ke Surabaya, sebaiknya kamu mengunjungi kuliner di pusat kota. Itu enak sekali)
Dan berikut contoh penggunaan kata should not untuk giving advice:
- You shouldn’t raise your voice back then. They’re just kids anyway. (Kamu seharusnya tidak bersuara kencang tadi. Mereka kan cuma anak-anak)
- I think you should not force things that didn’t mean to happen. (Aku rasa kamu sebaiknya tidak memaksakan hal-hal yang memang bukan takdirnya)
- To get her open to you, you shouldn’t rush and make her afraid. (Untuk membuatnya terbuka sama kamu, kamu semestinya tidak terburu-buru dan membuat dia takut)
Would
Modal selanjutnya yang dapat digunakan untuk giving advice adalah would. Penggunaan would merupakan bentuk pemberian nasihat yang halus dan lebih kepada saran. Would digunakan dengan memposisikan diri sebagai orang yang sedang dinasihati. Jadi pemberi nasihat memberikan nasihat atau saran dengan memberi tahu apa yang akan dilakukannya jika ia yang berada di situasi tersebut.
Sama seperti should, giving advice dengan would juga dapat berbentuk kata negatif. Bentuknya adalah would atau disingkat dengan wouldn’t. Saat menggunakan wouldn’t, pemberi nasihat menyampaikan hal yang tidak akan dilakukannya jika ia berada dalam posisi yang sama.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa contoh penggunaan would untuk giving advice:
- If I were you, I would take that job opportunity. (Kalau aku jadi kamu, aku akan ambil kesempatan kerja itu)
- I would treat my parents well if only they were still alive like yours. (Aku akan memperlakukan orangtuaku dengan baik kalau saja mereka masih hidup seperti orangtua kamu)
Dan berikut contoh penggunaan kata would not untuk giving advice:
- If I were you, I wouldn’t give another chance for a cheating man like him. (Kalau aku jadi kamu, aku nggak akan kasih kesempatan lagi untuk cowok yang selingkuh kayak dia)
- I wouldn’t throw that golden chance if I got the same chance as you. (Aku nggak akan membuang kesempatan emas itu kalau aku dapat kesempatan yang sama kayak kamu)
Shall
Mirip dengan penggunaan would, shall dalam giving advice juga cenderung kepada saran atau sugesti. Namun penggunaan shall lebih halus dibanding dengan modal lainnya. Shall dalam giving advice dapat diartikan dengan sebaiknya.
Sama seperti modal lainnya, shall dalam giving advice juga bisa berbentuk negatif. Bentuk negatif dari shall adalah shall not, bisa juga disingkat menjadi shan’t. Kata ini dalam konteks giving advice bisa berarti sebaiknya tidak melakukan sesuatu.
Kata shall lebih sering ditemukan dalam penggunaan Bahasa Inggris British dibandingkan American English. Jadi wajar jika penggunaan shall tidak umum digunakan, terutama dalam konteks lisan dan pembicaraan sehari-hari.
Untuk lebih jelasnya, berikut contoh penggunaan shall untuk giving advice:
As a student, you shall obey the school’s rules. (Sebagai seorang siswa, kamu sebaiknya menuruti peraturan-peraturan sekolah)
Dan berikut contoh penggunaan kata shall not untuk giving advice:
Unauthorized personnel shall not enter this room. (Yang tidak berwenang sebaiknya tidak memasuki ruangan ini)
Must
Sedikit berbeda dengan modals sebelumnya, must bersifat lebih kuat. Must sendiri dapat berarti harus, musti, perlu, atau wajib. Penggunaan must dalam giving advice cenderung mengharuskan orang yang dinasihati untuk melakukan sesuatu. Atau setidaknya menasihati dengan kuat agar seseorang melakukan apa yang dinasihatinya.
Seperti modal lainnya, must dalam giving advice juga bisa berbentuk negatif. Yaitu must not atau dapat disingkat dengan mustn’t. Penggunaan must not berarti memberikan nasihat dengan kuat agar seseorang tidak melakukan sesuatu.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa contoh penggunaan must untuk giving advice:
- COVID-19 is still out there so everyone must follow the health protocol strictly. (COVID-19 masih ada di luar sana jadi semua orang harus mengikuti protokol kesehatan dengan ketat)
- You must get a B as a minimum on that subject because it’s the main course of our major. (Kamu harus dapat nilai minimal B di matkul itu karena itu matkul utama di jurusan kita)
Dan berikut contoh penggunaan kata must not untuk giving advice:
- You must not It’s deteriorating your health. (Kamu seharusnya tidak merokok. Itu memperburuk kesehatan kamu)
- To get on the early flight tomorrow, you must not sleep away tonight. (Untuk naik penerbangan besok pagi, kamu seharusnya tidak ketiduran malam ini)
Demikianlah pembahasan mengenai giving advice menggunakan modal should, would, shall, dan must. Semoga informasi ini bermanfaat!