Percakapan Inggris: Mempelajari Penggunaan Bahasa Inggris di Supermarket
Cara terbaik untuk mempelajari bahasa asing adalah dengan sering-sering mempraktikkannya; dan hal ini juga berlaku dalam bahasa Inggris. Mempelajari bahasa Inggris dari teorinya saja tidaklah cukup, sebab terkadang materi yang kita dapat kurang aplikatif jika diterapkan atau kurang membantu dalam kehidupan sehari-hari.
Dan pada kesempatan kali ini, kita akan belajar tentang bahasa Inggris yang biasa digunakan di lingkungan supermarket. Materi ini membahas tentang vocabularies (kosa kata) dan juga expressions (ungkapan) yang mungkin kita jumpai ketika berada di supermarket. Pelajaran ini akan memudahkan kita ketika sedang berbelanja di lingkungan yang berbahasa Inggris.
Ketika kita mendatangi supermarket atau grocery store (toko yang menjual bahan pangan), hal yang perlu kita lakukan pertama kali adalah mengambil shopping cart atau shopping trolley, alias kereta dorong untuk menampung barang belanjaan. Jika kita hanya berniat membeli sedikit barang saja, kita bisa mengambil basket alias keranjang belanja.
Jika mengalami kesulitan dalam mencari barang yang hendak dibeli, kita bisa bertanya pada para store employee atau clerk (pegawai toko atau pramuniaga) untuk membantu menemukannya. Contoh pertanyaan yang bisa kita berikan:
- “Where can I find spaghetti sauce?” (Di mana saya dapat menemukan saus spageti?)
- “Do you have non-fat milk?” (Apakah kalian menjual susu tanpa lemak?)
- “Is the plain yoghurt still in stock?” (Apakah masih ada persediaan yoghurt tawar?)
Pegawai toko kemungkinan akan merespon dengan jawaban-jawaban sebagai berikut ini:
- “It’s on aisle 5.” (Ada di lorong lima.)
- “Yes, it’s in the dairy section.” (Ya, itu ada di bagian produk susu.)
- “It is; you will find it in the red refrigerator.” (Masih tersedia; anda bisa menemukannya di dalam lemari pendingin warna merah.)
“Aisle” merupakan lorong atau koridor yang terbentuk oleh rak-rak memanjang dalam supermarket. Dan pada umumnya, bahan-bahan yang dijual di supermarket terbagi dalam bagian-bagian berikut:
1. Dairy section – bagian yang berisi susu beserta produk olahannya seperti: milk (susu), yoghurt (yogurt), butter (mentega), juga cheese (keju)
2. Produce section – bagian yang berisi sayuran dan buah-buahan segar (fresh vegetables and fruits)
3. Frozen food section – bagian yang berisi makanan beku seperti ice cream (es krim) dan olahan seperti nugget, sausage (sosis), frozen fries (kentang goreng beku), dan sebagainya
4. Bakery – bagian yang menjual berbagai macam bread (roti) dan cakes (kue)
5. Deli (delicatessen) – bagian yang menjual bahan makanan pelengkap sajian seperti sliced meat (irisan daging), cheese slices (keju lembaran), dan sebagainya.
6. Ethnic foods – bagian yang menjual ragam makanan dari berbagai negara.
Jika barang yang dicari tidak tersedia, para pramuniaga tersebut mungkin akan memberikan jawaban semacam berikut ini:
- “Sorry, it’s out of stock.” (Maaf, sedang tidak tersedia.)
- “Sorry, we’re out of instant ramen.” (Maaf, kami kehabisan stok ramen siap saji)
- “Sorry, we don’t carry mango juice.” (Maaf, kami tidak menjual jus mangga.)
Adapun bahan makanan yang dijual di supermarket biasa tersedia dalam kemasan seperti berikut:
- A can of soup (sekaleng sup)
- A jar of jelly / jam (sebotol selai)
- A box of cereal (sekotak sereal)
- A package of pasta (sebungkus pasta)
- A carton of milk (sekarton/sekotak susu)
- A loaf of bread (sepapan roti)
Di supermarket, kita mungkin juga akan menjumpai penanda yang bertuliskan 30% off yang berarti barang yang ditandai sedang diberi diskon atau potongan harga 30%. Jika ragu-ragu, kita bisa menanyakan pada pegawai toko dengan mengatakan “is this (still) on sale?”. Pegawai toko bisa jadi akan mengiyakan, atau menjawab dengan “I’m so sorry, the offering has ended.” (Maaf, penawarannya sudah berakhir.)
Checkout
Setelah selesai mengumpulkan barang belanjaan, bawalah keranjang belanja menuju checkout alias tempat pembayaran. Di sana, kita akan dilayani oleh cashier atau kasir yang sedang bertugas.
Kasir toko akan bertanya “How would you like to pay?” yang merupakan pertanyaan tentang bagaimana kita akan membayar barang belanjaan kita. Untuk menjawabnya, kita bisa mengatakan:
- “In cash.” (dengan uang tunai)
- “With a credit card.” (menggunakan kartu kredit)
- “With a debit card.” (menggunakan kartu debit)
Jika membayar menggunakan debit card, kasir toko akan berkata “please insert your PIN (personal identification number)” yang berarti instruksi untuk memasukkan kode PIN. Sedangkan jika kita membayar menggunakan credit card, kasir toko akan berkata “please sign here” yang berarti perintah untuk memberikan tanda tangan.
Saat membayar menggunakan cash atau uang tunai, uang yang kita bayarkan biasanya lebih besar dari total harga barang. Kasir toko akan memberikan bill/receipt (bon/daftar harga belanjaan) dan uang kembalian seraya mengatakan “here is your change” (ini uang kembalian anda) atau “your change is $15” (uang kembalian anda lima belas dollar).
Setelah transaksi selesai, kasir atau pegawai toko akan menyerahkan bag (tas belanjaan) kita dan berkata “have a nice day!” (semoga hari anda menyenangkan). Kita bisa membalas “thanks, you too!” (terimakasih, semoga anda juga!) sebelum meninggalkan tempat.
Vocabulary
aisles | lorong, gang |
bank card / debit card | kartu ATM / kartu debit |
bill / receipt | bon/tagihan belanja |
cash | uang tunai |
change | uang kembalian |
checkout | tempat untuk melakukan pembayaran |
cashier | kasir |
clerk | pramuniaga, pegawai toko |
coins | uang kecil, uang koin |
discount | potongan harga, diskon |
basket | keranjang belanja |
shopping cart / shopping trolley | kereta belanja, keranjang belanja yang didorong |
bag | tas belanjaan |