Menanyakan tentang Gaji dalam Bahasa Inggris
Salah satu tatakrama dalam kehidupan sehari-hari yang perlu diketahui oleh setiap orang ketika bepergian ke manapun adalah untuk tidak menanyakan tentang hal privat kepada orang asing atau yang baru dikenal. Yang termasuk dalam ranah privasi tersebut adalah topik tentang penghasilan atau gaji yang didapat seseorang dari pekerjaannya. Hal tersebut dianggap tidak sopan untuk ditanyakan sebab dapat membuat yang ditanyai merasa tertekan atau terpuruk dengan kondisi ekonominya.
Tidak semua orang baik atau pekerja keras sekalipun cukup beruntung untuk mendapat gaji yang layak, dan pembahasan tentang gaji akan menimbulkan rasa inferior karena yang umum dipahami masyarakat adalah besaran gaji menunjukkan nilai dari seseorang. Khususnya jika pembahasan tersebut terjadi di antara sesama rekan kerja; kesenjangan gaji yang didapat juga mungkin menimbulkan perasaan negatif dalam diri salah satunya.
Pembahasan tentang gaji sebenarnya cukup mungkin untuk terjadi dalam beberapa kasus, misalnya dalam konsultasi dengan seorang teman atau keluarga; atau dalam sesi wawancara kerja. Kita memiliki hak untuk menolak menjawab ketika ditanya soal gaji atau meresponnya – dengan resiko yang mungkin terjadi seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.
Dalam konteks yang pas dengan orang yang dekat atau tepat, kita dapat menanyakan tentang gaji mereka dengan frasa-frasa berikut.
- Do you mind if I ask how much you earn? (Apa kamu keberatan jika saya menanyakan berapa penghasilanmu?)
- How much money do you make/earn? (Berapa besar penghasilanmu?)
- What is your (current) salary? (Berapakah gajimu saat ini?)
- What is the pay like? (Bagaimanakah gajimu?)
- Would you mind telling me how much you get paid? (Apa kamu keberatan memberi tahu saya berapa bayaranmu?)
Dalam sesi wawancara kerja, ada kalanya kita perlu bertanya tentang gaji yang akan diperoleh sebagai bahan pertimbangan. Untuk itu, kita bisa bertanya dengan frasa di bawah ini.
- Could you tell me more about the anticipated salary range for the position? (Bisakah Anda beritahu tentang perhitungan kisaran gaji untuk posisi tersebut?)
- What can they offer me? (Berapa gaji yang diajukan kepada saya?)
- If you don’t mind, I’d like to know the salary range. (Jika Anda tidak keberatan, saya ingin tahu kisaran gajinya)
- Could you please provide me with a salary range? (Bisakah Anda memberi saya besar rentang gajinya?)
Pertanyaan tentang gaji tersebut biasa dilakukan oleh yang sudah berpengalaman atau yang masih berstatus karyawan di perusahaan lain sebelum memutuskan untuk pindah. Selain keduanya, pertanyaan tentang gaji terlalu riskan untuk diangkat. Alternatifnya adalah dengan mencari informasi melalui internet.
Dari pihak HRD atau pewawancara, dapat menanyakan perihal gaji kepada calon karyawan dengan frasa berikut.
- What is your current salary? (Berapakah gajimu sekarang?)
- What are your salary expectations? (Berapa gaji yang kau harapkan?)
- Why don’t you tell me your minimum salary requirement? (Tidakkah Anda beritahu saya gaji minimal yang Anda butuhkan?)
Sekali lagi, masing-masing pihak mempunyai hak untuk tidak menjawab pertanyaan tentang gaji tersebut dengan nominal tepatnya. Kita bisa menolak menjawab dengan sopan, atau memberi petunjuk dalam bentuk kisaran angka.
Percakapan tentang menanyakan gaji
Dialog I
A: I think I want to leave my current job (Kurasa aku ingin meninggalkan pekerjaanku yang sekarang)
B: What’s wrong? (Ada apa?)
A: They don’t pay me properly (Mereka tidak menggajiku dengan sesuai)
B: How much money that you earn anyway? (Memangnya berapa penghasilanmu?)
A: I’m only paid Rp 50.000 for working 8 hours a day. It’s just not worth it. (Aku hanya dibayar Rp 50.000 untuk kerja 8 jam sehari. Itu tidak sesuai)
B: Well, I hope you can find a better job soon. (Ya, kuharap kau segera menemukan pekerjaan yang lebih baik)
Dialog II
A: Would you like to lend your sister some money? I need $100 to buy makeup from Kylie Jenner (Maukah kau meminjami adik perempuanmu ini uang? Aku butuh $100 untuk membeli alat rias dari Kylie Jenner)
B: But you’re working now. What’s with your salary? (Tapi kamu sudah bekerja sekarang. Ada apa dengan gajimu?)
A: I don’t make a decent living out of my job at the beauty shop. (Aku tidak mendapat gaji yang lumayan dari pekerjaanku di salon kecantikan)
B: What’s the pay like? (Memang bagaimana gajinya?)
A: I told you I don’t make much money. It only covers daily necessity. (Sudah kubilang penghasilanku tidak banyak. Hanya cukup untuk keperluan sehari-hari)
B: Then how will you pay me back? (Lalu bagaimana kau akan membayar hutangmu padaku?)
A: I…I still have no idea. Maybe later when I get a pay rise? (Aku… masih belum tahu. Mungkin nanti setelah gajiku naik?)
B: Actually, never mind… Go buy it, it’ll be my birthday present for you. (Sudahlah…Beli saja, itu jadi hadiah ulang tahun untukmu)
A: Thank you so much! (Terima kasih banyak!)
Dialog III
A: If you don’t mind me asking, I’d like to know the salary range for this job (Kalau Anda tidak keberatan saya bertanya, saya ingin tahu kisaran gaji untuk pekerjaan ini)
B: Why would you need to know? (Mengapa kamu ingin tahu?)
A: I’m also working freelance at the moment, and I expect that this job would give me at least the same as what I already make; or else I don’t want to waste your time by applying for the position (Saya sedang bekerja freelance untuk saat ini, dan saya harap pekerjaan ini akan memberi saya setidaknya gaji yang sama dengan yang telah saya hasilkan; kalau tidak saya tidak ingin membuang waktu Anda dengan melamar posisi tersebut)
B: And what are your salary expectations? (Berapa ekspektasi gajimu?)
A: I’d like to tell you, but after you answer my question. (Saya akan beritahu, namun setelah Anda menjawab pertanyaan saya)