sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Mengenal Lebih Jauh “Simple Past Tense”

Pernah membicarakan hal yang telah terjadi di masa lalu? Tentu pernah. Hal ini bahkan sering terjadi baik dalam komunikasi tertulis maupun verbal. Dalam bahasa Inggris, semua hal yang diucapkan di masa kini, masa depan, dan masa lalu memiliki pola yang berbeda.

Definisi Simple Past Tense

Artikel kali ini akan membahas tentang kalimat lampau atau simple past tense. Definisi dari simple past adalah kalimat kata kerja yang digunakan untuk membicarakan tentang hal atau kejadian yang terjadi sebelum ini.

Formula: Subject + Verb (Past) + Noun

Bentuk kata kerja atau verb dalam kalimat lampau juga bisa bervariasi mulai dari yang ditambahkan –d atau –ed hingga yang bentuknya benar-benar berubah menjadi kata lain.

Dengan menggunakan kalimat simple past, artinya hal tersebut sudah terjadi dan telah usai. Hal ini juga membedakan dengan past continuous tense yang merupakan hal terjadi di masa lalu dengan kemungkinan terjadi hingga kini.

Fungsi dari simple past tense sangat beragam.

Selain menjelaskan hal atau kejadian di masa lampau, juga bisa menunjukkan perasaan seseorang terhadap suatu kejadian saat sudah berlalu. Biasanya ciri-cirinya adalah menggunakan to be dan dipasangkan dengan kata sifat, kata benda, atau frasa preposisi.

Contoh Kalimat Simple Past Tense

  • Jojo entered the badminton competition in 2018 Asian Games. (Jojo berpartisipasi dalam kompetisi badminton pada Asian Games 2018)
  • He won the gold medal. (Dia memenangkan medali emas)

Kedua contoh kalimat di atas menunjukkan bahwa momentum saat Jojo mengikuti kompetisi badminton dan menang telah berlalu, untuk itu digunakan kalimat dalam format simple past. Contoh berikutnya:

  • Jojo admired the way the light glinted off his gold medal. (Jojo mengagumi bagaimana cahaya lampu membuat medali emasnya berkilau)

Seperti yang disebutkan di atas, simple past tense juga bisa menunjukkan bagaimana perasaan seorang subjek yang dirasakannya di masa lampau. Contohnya adalah:

  • Jojo was proud of his badminton victory. (Jojo merasa bangga dengan kemenangan badmintonnya)
  • The competition was the trending topic in the whole world. (Kompetisi ini menjadi topik utama di seluruh dunia)

Contoh Dialog Simple Past Tense

Selanjutnya untuk lebih memahami bagaimana penggunaan simple past tense dalam kalimat, mari simak contoh-contoh berikut ini:

Contoh 1

Percakapan pertama adalah antara dua orang yang sedang membicarakan insiden kebakaran. Orang pertama tahu tentang kejadian tersebut, namun orang kedua tidak. Orang kedua menanyakan banyak hal terkait kebakaran dalam bentuk past tense.

Kata-kata yang menunjukkan simple past tense dicetak dengan huruf tebal. Mari kita lihat penggunaannya dalam dialog:

A: “Did you hear about the fire?”

B: “I didn’t read the paper.”

A: “There was a fire yesterday.”

B: “Did anybody get hurt?”

A: “No, fortunately.”

B: “Where was the fire?”

A: “It was at 789 Bryant Street.

B: “Did the fireman come quickly?”

A: “They came very quickly.”

B: “Did they rescue the people?”

A: “They rescued everybody.”

B: “I didn’t know about it.”

Terjemahan:

A: “Apakah kamu tahu berita tentang kebakaran itu?”

B: “Saya tidak membaca surat kabar.”

A: “Adakah yang terluka?”

B: “Untungnya tidak ada.”

A: “Di mana kebakarannya terjadi?”

B: “Di 789 Bryant Street.”

A: “Apakah pemadam kebakaran datang saat itu juga?”

B: “Mereka datang sangat cepat.”

A: “Apakah mereka sempat menyelamatkan orang-orang?”

B: “Mereka menyelamatkan semua orang.”

A: “Aku tidak tahu tentang itu.”

Contoh 2

Contoh berikutnya adalah percakapan yang membicarakan liburan yang telah usai di musim panas lalu. Orang yang satu bertanya kepada lawan bicaranya tentang pengalamannya seputar berlibur. Perhatikan kata-kata simple past tense yang dicetak tebal ya!

A: “Did you go on a trip last summer?”

B: “Yes, we did.”

A: “Where did you go?”

B: “We went to New York.”

A: “Did you travel by plane?”

B: “No, we drove our car.”

A: “By car? Did it take very long?”

B: “Yes. It took five days.”

A: “Did you stay at campgrounds?”

B: “No, we didn’t. We stayed at motels.

A: “Did you meet a lot of New Yorkers?”

B: “Yes, we did.”

A: “Were they nice?”

B: “Nice, but very busy.”

A: “Did you enjoy your trip?”

B: “We enjoyed it very much.”

A: “What did you enjoy the most?”

B: “The shows, we saw two musicals.”

Terjemahan:

A: “Apakah kamu berlibur musim panas lalu?”

B: “Ya, kami berlibur.”

A: “Ke mana kamu pergi berlibur?”

B: “Kami pergi ke New York.”

A: “Apakah kamu naik pesawat?”

B: “Tidak, kami mengendarai mobil.”

A: “Bukankah akan sangat lama?”

B: “Ya. Sekitar lima hari.”

A: “Apakah kamu tinggal di area perkemahan?”

B: “Tidak. Kami tinggal di motel.”

A: “Apakah kamu bertemu banyak warga New York?”

B: “Ya, kami bertemu.”

A: “Apakah mereka menyenangkan?”

B: “Menyenangkan, namun sangat sibuk..”

A: “Apakah kamu menikmati liburannya?”

B: “Ya, kami sangat menikmatinya.”

A: “Apa yang paling kamu sukai?”

B: “Pertunjukan. Kami menyaksikan dua pertunjukan musikal.”

Contoh 3

Sementara contoh dialog singkat ketiga adalah tentang bus umum yang tidak bisa beroperasi karena rusak.

A: “The bus didn’t come today.”

B: “It didn’t?”

A: “No. It broke down at 9th street.”

B: “Why did it break down?”

A: “I don’t know why.”

B: “It came on time yesterday.”

Terjemahan:

A: “Busnya tidak beroperasi hari ini.”

B: “Tidak?”

A: “Tidak. Busnya mengalami kerusakan di 9th street.”

B: “Bagaimana bisa rusak?”

A: “Aku tidak tahu penyebabnya.”

B: “Kemarin busnya datang tepat waktu.”

Ketiga contoh percakapan singkat di atas bisa memberi gambaran bagaimana penggunaan simple past tense dalam dialog yang membicarakan hal di waktu lampau. Baik kalimat pertanyaan maupun pernyataan sama-sama menggunakan kata kerja dalam bentuk kedua. Mudah kan mengidentifikasinya?

Semakin sering berlatih, kamu pun akan semakin terbiasa menggunakan pola kalimat yang tepat mengacu pada waktu dan konteks hal atau peristiwa tersebut terjadi.