Mengenal “Sentence Stress” dalam Bahasa Inggris
Dalam kaidah Bahasa Inggris, tepatnya bagian pelafalan atau pronunciation, ada yang disebut dengan sentence stress. Hal ini perlu dipahami dengan baik agar memudahkan kita dalam berbahasa Inggris secara lisan.
Pembahasan kali ini akan mengulas mengenai sentence stress dalam Bahasa Inggris. Akan dibahas juga cara menggunakan sentence stress serta aturan-aturan yang ada di dalamnya. Langsung saja simak pembahasannya di bawah ini, ya!
Pengertian Sentence Stress
Sentence stress adalah penekanan kata dalam sebuah kalimat agar apa yang diucapkan dapat dipahami orang lain. Penekanan ini bisa berupa satu kata atau lebih, tergantung bagian mana yang memang ingin ditekankan pembicara dalam kalimat tersebut. Dengan adanya penekanan pada bagian tertentu, pendengar akan lebih mudah memahami makna yang ingin disampaikan
Bahasa Inggris secara lisan memang bisa dibilang tidak mudah, dimana seringkali kita salah menangkap atau tidak mendengar dengan jelas apa yang diucapkan. Kalau sudah begitu, kita tidak bisa memahami makna kata maupun kalimat yang diucapkan.
Karena itu penting untuk memahami sentence stress dalam mempelajari Bahasa Inggris. Hal ini akan sangat membantu kita, baik sebagai pembicara maupun pendengar. Sebagai pembicara, hal ini akan membuat kita melafalkan kata dan kalimat Bahasa Inggris dengan benar. Sedangkan sebagai pendengar, hal ini membantu kita memahami apa yang didengar.
Cara Menggunakan Sentence Stress
Dalam menggunakan dan mempraktekkan sentence stress, kita harus tahu bagaimana menekankan bagian atau kata tertentu dalam kalimat. Kita dapat menekankan bagian atau kata dalam kalimat dengan tiga cara, yaitu:
- Menaikkan suara
Cara pertama dalam sentence stress adalah menaikkan suara pada bagian atau kata yang ingin ditekankan. Misalnya dalam kalimat I want to eat (saya mau makan), yang mau ditekan adalah kata eat. Maka tinggikan suara kita dalam menyebutkan kata eat dibanding saat menyebut kata-kata lainnya.
- Memanjangkan kata
Cara yang kedua untuk sentence stress adalah memanjangkan bagian atau kata tersebut. Yang jika kata lain diucapkan dengan satu ketukan, maka kata yang ingin ditekankan diucapkan dengan dua ketukan.
Misalnya pada contoh kalimat yang sama I want to eat, kita ingin menekankan kata want. Maka kita dapat mengucapkan kata want lebih panjang dua ketukan dibanding kata-kata lainnya.
- Kata yang tidak ditekan
Cara ketiga dalam sentence stress pada kata yang tidak ditekan, dimana suara kita bisa lebih kecil pada kata tersebut. Dengan begitu, kata yang ingin kita tekan akan dapat terdengar lebih jelas dan kencang.
Aturan dalam Sentence Stress
Ada beberapa aturan yang perlu dipahami dalam mempelajari sentence stress. Aturan ini akan membantu kita dalam memahami bagian mana yang perlu ditekankan dalam sebuah kalimat. Berikut aturan dalam sentence stress:
- Makna yang ingin ditekankan
Aturan pertama dalam sentence stress adalah mengetahui makna yang ingin ditekankan. Aturan ini lebih diterapkan untuk pembicara, dimana pembicara yang tahu makna yang ingin ditekankan dari apa yang diucapkannya.
Misalnya pada contoh kalimat berikut:
I didn’t use your computer yesterday. (Aku tidak memakai komputer kamu kemarin)
Jika pembicara menekankan pada kata I, maka dia menekankan bahwa bukan dia yang memakai komputer. Jika penekanan diletakkan pada kata didn’t, maka pembicara menegaskan bahwa dia benar-benar tidak memakai komputer dan tidak tahu menahu soal komputer itu.
Sedangkan jika penekanannya pada kata computer, maknanya bisa diartikan bahwa pembicara tidak memakai komputer namun barang lain yang entah apa. Kalau penekanannya pada kata yesterday, berarti pembicara tidak memakai komputer kemarin. Namun mungkin saja dia memakainya di hari-hari sebelumnya, yang jelas bukan kemarin.
- Subjek dan objek berupa noun
Aturan yang selanjutnya dalam sentence stress adalah melihat subjek dan objek yang ada pada kalimat tersebut. Apabila subjek dan objeknya berupa noun atau kata benda, maka yang ditekankan adalah subjek dan objeknya.
Misalnya seperti yang dapat dilihat pada contoh berikut:
Cat chases mouse. (Kucing mengejar tikus)
Pada kalimat tersebut, kata cat dan mouse yang lebih ditekankan dibanding kata lainnya yaitu chase. Dengan begitu, subjek dan objek dalam kalimat akan terdengar lebih jelas. Penekanan ini akan membantu pendengar memahami siapa yang melakukan sesuatu dan apa objeknya.
Contoh lainnya dapat dilihat pada kalimat berikut:
Sally buys a new car. (Sally membeli mobil baru)
Seperti contoh sebelumnya, pada kalimat ini yang ditekankan adalah subjek dan objeknya. Yaitu subjek Sally dan objek new car. Penekanan ini akan membantu pendengar memahami lebih baik siapa yang membeli sesuatu atau objek.
- Subjek dan objek berupa pronoun
Aturan selanjutnya masih mengacu pada subjek dan objek dalam kalimat tersebut. Namun aturan ini menekankan pada subjek dan objek yang berupa pronoun atau kata ganti. Jika subjek dan objek dalam sebuah kalimat berupa pronoun, maka yang ditekankan adalah verb atau kata kerjanya.
Misalnya seperti yang dapat dilihat pada contoh berikut:
He gives present for her. (Dia memberikan hadiah untuk dia)
Pada kalimat diatas, bagian yang ditekankan adalah verb atau kata kerja. Yang pada contoh tersebut berupa gives yang berarti memberi.
Contoh lainnya dapat dilihat pada kalimat berikut:
I’m eating with them. (Saya makan bersama mereka)
Seperti pada contoh sebelumnya, dalam kalimat diatas kita perlu menekankan pada verb atau kata kerjanya. Karena itu bagian yang ditekankan dalam kalimat tersebut adalah eating atau makan.
Demikianlah pembahasan mengenai sentence stress dalam Bahasa Inggris, mulai dari pengertian, cara menggunakan, hingga aturan-aturan di dalamnya. Semoga informasi ini bermanfaat!