Menyatakan Setuju atau Tidak Setuju dalam Kalimat Bahasa Inggris

Adalah hal yang wajar ketika seseorang memiliki perbedaan pendapat atau justru kesamaan dengan orang lain. Ketika hal itu terjadi, tentu yang perlu dilakukan adalah mengekspresikannya dengan tepat sehingga orang lain bisa memahami dengan baik.

Kepiawaian untuk mengekspresikan opini setuju atau tidak setuju akan mewarnai percakapan menjadi kian menarik. Misalnya, ketika membahas sebuah film yang baru rilis di bioskop. Mungkin ada yang merasa banyak elemen yang begitu bagus dan layak menjadi nominasi piala Oscar.

Namun di sisi lain, mungkin temannya merasa film tersebut membosankan dan membuatnya mengantuk kala menonton. Ketika ada dua orang dengan pendapat berbeda seperti ini, mengekspresikan setuju atau tidak setuju adalah hal yang menarik.

Kalimat Opini Tidak Setuju

Dengan kalimat opini, kamu bisa menyampaikan pendapat kepada orang lain. Kamu bisa memulai sebuah diskusi atau debat dengan orang lain dengan beberapa kalimat pembuka seperti:

• In my opinion…

Ini merupakan kalimat yang paling jelas untuk memulai menyatakan pendapat. Artinya dalam bahasa Indonesia adalah “menurut pendapat saya”. Kalimat ini sangat familiar diucapkan dalam konteks apapun.

• Frankly, I think…

“Frank” dalam kalimat ini berarti “jujur”. Maka dari itu, “frankly” juga bisa diartikan dengan “sejujurnya”. Biasanya orang menggunakan kalimat ini saat ingin menyampaikan pendapat yang sebenarnya enggan untuk diucapkan. Atau, kalimat ini juga bisa diucapkan dengan orang yang tidak terlalu familiar.

• Personally, I think that…

Frasa ini digunakan untuk menyatakan pendapat yang berbeda dengan kebanyakan orang. Contohnya ketika dalam forum saat orang lain berpendapat A, sementara kamu sendiri berpendapat hal yang bertentangan.

Tidak masalah untuk menyatakan perbedaan pendapat. Dan, kalimat di atas bisa menjadi pilihan sebelum mulai mengucapkan pendapat. Lewat kalimat ini pula, kamu tidak meminta orang lain untuk mengubah pendapat mereka.

• If you ask me, I think that…

Kalimat di atas digunakan bahkan ketika orang lain tidak menanyakan pendapat kamu. Kamu bisa menggunakannya ketika pendapat kamu serupa dengan orang lain atau alasan yang diutarakan juga repetitif dengan opini orang lain.

• As far as I’m concerned…

Frasa ini biasanya digunakan ketika kamu akan mengutarakan pendapat yang berbeda dengan sebagian besar orang lain. Atau, kamu ingin menambahkan informasi tambahan dan tidak terlalu berdampak signifikan terhadap tema yang sedang diangkat.

• I disagree.

Sederhana dan tepat sasaran, kalimat ini bisa digunakan ketika ingin menyanggah pendapat seseorang. Mengingat kalimat ini bisa bermakna sangat kuat, gunakan dengan bijak dengan menimbang konteks lingkungan yang dihadapi.

• That’s a good point, but…

Kalimat berikutnya adalah sanggahan namun dikemas dengan lebih santun. Di bagian awal kalimat, diberikan pujian atas opini yang diutarakan seseorang. Sanggahan diberikan lewat kata “but”. Arti kalimat tersebut dalam bahasa Indonesia adalah “Poin itu bagus, namun…”

• I think we’re going to agree to disagree.

Kalimat berikutnya cukup tricky namun menarik untuk digunakan dalam percakapan ataupun tulisan teks berbahasa Inggris. Biasanya kalimat ini diucapkan di akhir debat atau argumentasi untuk menarik kesimpulan bahwa kalian berbeda pendapat. Tentu hal ini juga masuk akal untuk digunakan karena menerima perbedaan pendapat adalah dinamika yang bisa terjadi kapanpun.

Kalimat Persetujuan

Berbeda dengan daftar di atas, berikut ini beberapa kalimat yang bisa digunakan untuk mengekspresikan persetujuan atau kesamaan pendapat dengan orang lain. Beberapa di antaranya adalah:

• I agree.

Ini adalah kalimat langsung untuk menyatakan posisi kamu terhadap suatu opini. Biasanya, kalimat “I agree” yang berarti “saya setuju” tidak membuka ruang untuk argumentasi lebih lanjut.

• No, I think you’re right.

Kalimat ini bisa digunakan dalam dua cara. Kata “No” di awal kalimat bisa digunakan ketika lawan bicara merasa pendapat mereka kurang populer. Itu artinya, kamu tidak setuju bahwa orang-orang tidak mendukung pendapat dirinya.

Namun jika posisi pendapat lawan bicara cenderung netral, cukup gunakan kalimat “I think you’re right” yang berarti “Kurasa kamu benar”.

• Definitely.

Meski hanya satu kata, kalimat ini menyatakan bahwa kamu sangat mendukung opini seseorang. Selain satu kata itu saja, kamu juga bisa menambahkan alasan atau argumen mengapa kamu setuju dengan pendapat mereka.

• I couldn’t agree more.

Jangan terkecoh, meski kalimat ini dimulai dengan kata negatif “could+not”, namun kalimat di atas bermakna afirmasi atau setuju dengan pendapat orang lain. Sebenarnya frasa di atas juga sama dengan kalimat “I agree as much as it is possible to” namun dikemas dengan lebih ringkas.

Formulasi dalam Kalimat

Di atas kita telah menyimak beberapa contoh kalimat atau frasa yang digunakan untuk menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap suatu opini. Nah, kini kita akan melihat bagaimana formulasinya dalam sebuah kalimat.

Kalimat Persetujuan

Kalimat afirmatif atau setuju biasanya menggunakan formula:

“Yes/ Of course + pronoun + auxiliary”

Contoh penggunaannya dalam kalimat:

A: “It is a nice film. It told the story about Ally and Jackson Maine.” (Filmnya bagus, bercerita tentang kisah Ally dan Jackson Maine)

B: “Yes it is.” (Ya film itu bagus)

A: “She is a good girl.” (Dia adalah anak yang baik)

B: “Of course, she is.” (Tentu saja, dia anak baik)

A: “He can speak English well.” (Dia bisa berbicara bahasa Inggris dengan baik)

B: “Yes, he can. He stayed in UK for 5 years.” (Ya, dia bisa. Dia tinggal di Inggris selama 5 tahun)

A: “She looks upset.” (Dia terlihat marah)

B: “Yes she does. All the teams came late today.” (Ya, semua anggota tim datang terlambat hari ini)

Kalimat persetujuan juga bisa menggunakan formula lain yaitu:

“So + auxiliary verb + subject”

A: “He was late for work.” (Dia datang terlambat ke kantor)

B: “So were I.” (Aku juga terlambat)

Kalimat Sanggahan

Sebaliknya, kalimat sanggahan yang menyaakan ketidaksetujuan biasanya terbentuk dengan formula:

“No + pronoun + auxiliary + n’t/not”

Contoh penggunaannya:

A: “He is drunk.” (Dia mabuk)

B: “No, he isn’t.” (Tidak, dia tidak mabuk)

A: “You are joking.” (Kamu bercanda)

B: “No, I’m not.” (Tidak, saya tidak bercanda)

Selain itu, kalimat sanggahan juga bisa menggunakan formula:

“Nor/Neither + auxiliary + subject”

A: “He can’t swim.” (Dia tidak bisa berenang)

B: “Neither can I.” (Saya pun tidak bisa)

Dengan mengetahui cara mengekspresikan pendapat dengan baik, kamu bisa terlibat dalam percakapan yang lebih menarik. Jangan ragu menyatakan argumentasi yang mendukung opini kamu, tentu dengan tetap menyampaikannya dengan santun.