sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Menyatakan Tidak Setuju dengan Sopan (Disagree Politely)

Ada kalanya kita tidak setuju dengan orang lain. Beberapa dari kita mungkin ragu untuk menyampaikan ketidaksetujuan kita tersebut karena kita tidak ingin terdengar kasar. Padahal menyampaikan pendapat kita, terutama dalam budaya berbahasa Inggris, adalah hal yang penting untuk dilakukan. Itulah mengapa kali ini kita akan mempelajari cara menyampaikan ketidaksetujuan secara sopan di dalam bahasa Inggris.

Sebelum kita melihat cara mengungkapkan ketidaksetujuan, kita harus tahu terlebih dahulu bahwa “ketidaksetujuan” di dalam bahasa Inggris disebut dengan “disagreement” (kata benda atau noun). Sedangkan “disagree” (kata kerja atau verb) berarti tidak setuju. Contoh penggunaan dalam kalimat:

  • We were in disagreement over who looked better in white dress. (Kami berselisih pendapat tentang siapa yang terlihat lebih bagus mengenakan gaun putih)
  • Sonia disagrees with her teacher’s opinion. (Sonia tidak setuju dengan pendapat gurunya)

Lalu, bagaimana cara menyampaikan disagreement dengan sopan di dalam bahasa Inggris?

Ada beberapa frasa yang bisa digunakan untuk mengungkapkan rasa ketidaksetujuan kita dalam bahasa Inggris tanpa menyinggung siapa saja. Akan tetapi, hal pertama yang harus kita lakukan sebelum dan ketika menyampaikan ketidaksetujuan kita adalah kita harus tetap tenang. Jaga suara dan pergerakan tubuh kita tetap tenang agar lawan bicara kita merasa nyaman. Intinya adalah kita ingin membuat lawan bicara kita tidak merasa tersinggung dan tidak marah dengan pendapat berbeda yang akan kita lontarkan.

Use Strategies

Kita bisa mengikuti strategi di bawah ini ketika menyampaikan disagreement kita:

  • Tunjukkan bahwa kita benar-benar mengerti akan pendapat lawan bicara kita
  • Meminta maaf sebelum mengungkapkan ketidaksetujuan kita
  • Berpura-pura tidak yakin (unsure) atau ragu akan posisi kita

Mari kita lihat poin-poin tersebut dengan lebih jelasnya berikut ini:

  • Tunjukkan bahwa kita benar-benar mengerti akan pendapat lawan bicara kita

Untuk menunjukkan bahwa kita paham dan menghargai pendapat lawan bicara kita, kita bisa menggunakan frasa-frasa di bawah ini:

    • I see what you are saying, but… (Saya memahami apa maksud Anda, tetapi…)
    • I respect your point, but… (Saya menghargai pendapat Anda, tetapi…)
    • I take your point, but… (Saya paham pendapat Anda, tetapi…)
    • I understand where you are coming from, but… (Saya paham apa maksud Anda, tetapi…)
    • True, that is a fair point, but… (Benar, itu adalah pendapat yang bagus, tetapi…)
    • There is some truth to what you are saying, but… (Pendapat Anda ada benarnya, tetapi…)
    • I see what you mean, but… (Saya paham apa maksud Anda, tetapi…)
    • I see your point, but… (Saya paham pendapat Anda, tetapi…)
    • Well, you have a point there, but… (Anda benar, tetapi…)
    • That is a valid point, but… (Itu benar, tetapi…)
    • I absolutely respect your point, but… (Saya benar-benar menghargai pendapat Anda, tetapi…)
  • Meminta maaf sebelum mengungkapkan ketidaksetujuan kita

Meminta maaf adalah salah satu cara agar cara penyampaian ketidaksetujuan kita terdengar lebih sopan. Berikut adalah beberapa frasa mengungkapkan disagreement yang diawali dengan permintaan maaf:

    • I am sorry, but I have to disagree with you… (Maaf, tetapi saya tidak setuju dengan Anda…)
    • I am sorry, but I do not agree… (Maaf, tetapi saya tidak setuju…)
    • I am sorry, but I really cannot agree with… (Maaf, tetapi saya benar-benar tidak bisa setuju dengan…)
    • I am sorry, but I am afraid I do not agree with you… (Maaf, tetapi saya khawatir saya tidak setuju dengan Anda…)
  • Berpura-pura tidak yakin (unsure) atau ragu akan posisi kita

Strategi selanjutnya untuk membuat penyampaian ketidaksetujuan kita terdengar sopan dan tidak menyinggung adalah dengan berpura-pura bahwa kita tidak yakin akan posisi kita. Adapun frasa yang bisa menunjukkan keraguan ini di antaranya, yakni:

    • I am not sure I agree with you on… (Saya tidak yakin saya setuju dengan Anda akan…)
    • I am afraid I do not agree… (Saya takut saya tidak setuju…)
    • I do not think you and I have the same opinion on… (Saya rasa saya dan Anda tidak memiliki pendapat yang sama akan…)
    • I am not sure about that… (Saya tidak yakin akan itu…)
    • Well, I am not sure whether… (Saya tidak yakin apakah…)
    • I am not so certain… (Saya tidak yakin…)
    • I am unsure that… (Saya tidak yakin bahwa…)
    • Well, I do not know… (Saya tidak tahu…)
    • I am inclined to disagree with you… (Saya cenderung tidak setuju dengan Anda…)
    • I don’t think I have the same opinion as you… (Saya rasa saya tidak memiliki pendapat yang sama dengan Anda…)

Offer an Alternative Solution

Ketika kita menyampaikan disagreement, alangkah baiknya kita juga menawarkan solusi atau menjabarkan pendapat kita sendiri agar lawan bicara kita mengerti mengapa kita memiliki pendapat yang berbeda dengan mereka. Jangan sampai kita hanya mengutarakan ketidaksetujuan kita saja tanpa memberikan alasan yang jelas mengapa kita menentang pendapat lawan bicara kita.

Memberikan solusi atau saran dapat melembutkan perselisihan pendapat sehingga baik kita maupun lawan bicara kita tidak akan merasa tersinggung dan marah. Kita bisa menggunakan salah satu dari frasa di bawah ini ketika menyampaikan saran kita:

  • How about we… (Bagaimana kalau kita…)
  • My suggestion would be… (Saran saya adalah…)
  • Instead, I think we should… (Sebaliknya, menurut saya kita harus…)
  • I think we could… (Menurut saya kita bisa…)
  • If you ask me, I think we should… (Jika Anda bertanya kepada saya, saya rasa kita harus…)
  • An alternative solution might be… (Solusi alternatifnya mungkin…)
  • What do you think about….. instead? (Bagaimana pendapat Anda tentang…. saja?)
  • I suggest that we… (Saya sarankan bahwa kita…)
  • Why don’t we…? (Mengapa kita tidak…?)
  • … might be an alternative solution. (… mungkin bisa menjadi solusi alternatif)
  • Perhaps we could… (Mungkin kita bisa…)
  • The way I see it, we probably should… (Menurut pandangan saya, kita mungkin harus…)
  • I recommend that… (Saya rekomendasikan bahwa…)
  • I wonder whether that is the case. (Saya penasaran apakah itu masalahnya)

Use Indirect Disagreement

Frasa-frasa di atas yang telah kita pelajari merupakan frasa direct disagreement atau frasa untuk mengungkapkan ketidaksetujuan secara langsung. Sebenarnya ada frasa lain untuk mengekspresikan ketidaksetujuan dalam bahasa Inggris secara tidak langsung (indirect disagreement). Frasa indirect disagreement ini adalah cara lain untuk menungkapkan disagreement kita dengan sopan tanpa menyinggung lawan bicara kita. Mari langsung saja kita lihat frasa yang termasuk ke dalam frasa indirect disagreement ini:

  • Well, in my opinion… (Menurut pendapat saya…)
  • Actually, I think… (Sebenarnya, menurut saya…)
  • Well, in my view,… (Menurut pandangan saya…)
  • Actually, it seems to me that… (Sebenarnya, tampaknya bagi saya bahwa…)
  • Well, I feel that… (Saya rasa…)
  • Actually, as far as I am concerned… (Sebenarnya, sejauh yang saya ketahui…)
  • Well, personally, I believe that… (Secara pribadi, saya yakin bahwa…)

Mungkin kita semua menyadari bahwa frasa-frasa tersebut sama dengan frasa untuk menyampaikan pendapat. Faktanya, cara untuk menyampaikan ketidaksetujuan kita secara tidak langsung adalah dengan langsung menyampaikan pendapat kita sendiri.

Kita juga mungkin menyadari bahwa frasa-frasa di atas diawali dengan “well” atau “actually”. Kedua kata ini adalah sinyal untuk memberi tahu lawan bicara kita bahwa kita akan mengekspresikan pendapat kita yang bertentangan dengan pendapat mereka. “Well” dan “actually” juga merupakan kata untuk melembutkan sehingga apa yang kita utarakan akan terdengan lebih sopan.

Use Partial Agreement

Kita juga bisa menggunakan frasa tidak setuju sepenuhnya untuk membuat penyampaian ketidaksetujuan kita terdengar lebih sopan. Frasa-frasa tersebut di antaranya adalah:

  • Well, you have a point there. However,… (Ya Anda benar. Akan tetapi,…)
  • That is a worth thinking about, but… (Itu pantas dipikirkan, tetapi…)
  • I think you are right, but… (Menurut saya Anda benar, tetapi…)
  • Well, I agree up to a point. However,… (Saya setuju. Akan tetapi,…)
  • You are right about… However,… (Anda benar tentang…. Akan tetapi,…)
  • That is a good idea, but… (Itu adalah ide yang bagus, tetapi…)
  • That is a good point, but… (Itu adalah pendapat yang bagus, tetapi…)
  • I agree with you on…. on the other hand,… (Saya setuju dengan Anda akan…. Di sisi lain,…)

Use Direct Disagreement in More Informal Settings

Dalam situasi tidak resmi dan lawan bicara kita adalah orang yang sudah sangat akrab dengan kita, kita bisa langsung saja menyatakan ketidaksetujuan kepada mereka dengan menggunakan frasa indirect disagreement di bawah ini:

  • I don’t agree. (Saya tidak setuju)
  • I disagree. (Saya tidak setuju)
  • I don’t think so. (Saya pikir tidak begitu)
  • You can’t be serious! (Kamu bercanda!)
  • You must be joking! (Kamu pasti bercanda!)
  • No way! (Tidak mungkin!)
  • That is not the point. (Itu bukan poinnya)
  • I disagree entirely. (Saya benar-benar tidak setuju)
  • That is highly unlikely. (Itu mustahil)

Perlu digarisbawahi bahwa frasa direct disagreement tersebut bukanlah frasa yang sopan. Itulah mengapa kita hanya boleh menggunakannya jika kita sudah mengenal lawan bicara kita dan sudah akrab dengan mereka.

End an Argument

Terkadang dalam sebuah debat atau diskusi, semua orang ingin mempertahankan pendapatnya masing-masing. Kesepakatan bisa tidak tercapai karena semua orang tidak akan bisa setuju dengan pendapat satu sama lainnya. Dalam situasi ini, untuk mengakhiri perdebatan dan diskusi, kita bisa mengucapkan frasa “let’s just agree to disagree” (mari kita sepakat untuk tidak setuju). Ekspresi ini merupakan sebuah pengakuan bahwa kita dan lawan bicara kita tidak akan pernah setuju dengan satu sama lainnya, jadi lebih baik kita mengakhiri perdebatannya saja.

Example

Berikut adalah contoh percakapan tentang mengungkapkan ketidaksetujuan.

A: If you want to be able to speak English fluently, you have to focus on learning grammar. (Jika kamu ingin bisa berbicara bahasa Inggris dengan fasih, kamu harus fokus pada belajar tata bahasa)

B: I respect your point, but in my opinion, practicing listening is the key to speaking English correctly. By listening, we know how to pronounce words. (Aku menghargai pendapatmu, tetapi menurutku, latihan mendengarkan adalah kunci untuk berbicara bahasa Inggris dengan benar. Dengan mendengarkan, kita tahu bagaimana cara melafalkan kata-kata)

A: I’m sorry, but I have to disagree with you. Without learning grammar, we won’t know how to arrange a sentence correctly. (Maaf, tetapi aku harus tidak setuju denganmu. Tanpa belajar tata bahasa, kita tidak akan tahu bagaimana menyusun sebuah kalimat dengan benar)

B: Well, let’s just agree to disagree. (Mari kita sepakat untuk tidak setuju)

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z