Menyela/Menginterupsi dalam Percakapan Bahasa Inggris
Speaking: Interrupting Ongoing Conversation
Menginterupsi atau menyela ketika seseorang sedang berbicara terkadang akan memberikan kesan tidak sopan. Namun seringkali dalam suatu diskusi atau presentasi kita perlu menyela atau menginterupsi apa yang disampaikan oleh orang tersebut karena satu dan lain hal. Misalnya saja karena alasan sebagai berikut:
- Menyampaikan pesan kepada orang lain
- Menanyakan pertanyaan singkat yang tidak ada hubungannya dengan percakapan yang tengah berlangsung. Misalnya pada saat kondisi genting atau membutuhkan keputusan dari orang tersebut (atasan) dan sebagainya.
- Memberikan pendapat atau opini terkait hal yang sedang disampaikan.
- Menyela agar kita bisa terlibat dalam percakapan tersebut. Tentu hal ini sudah sering anda lakukan bukan? Apalagi jika anda ingin bergabung dalam percakapan dengan sesame teman atau rekan kerja.
Lalu bagaimana seharusnya menginterupsi atau menyala suatu percakapan dalam bahasa Inggris agar kita tidak menyinggung atau berlaku tidak sopan kepada orang lain.
Frasa yang Dapat Digunakan Untuk Menyela atau Menginterupsi Percakapan
1. Ketika akan menyampaikan informasi kepada seseorang
Contoh gunakan frasa seperti:
- I’m sorry to interrupt you but you’re needed at/on/in….
- Pardon me, but you have a guest/Mr. X on the phone
- Excuse me, could I get your….
Untuk lebih jelasnya mari kita lihat percakapan di bawah:
Mr. Bob : Clint, don’t you think that we need a new program for next month? (Clint, tidakkah menurutmu kita membutuhkan program baru untuk bulan depan?)
Clint: Yes Mr. Bob I’ve prepared several program concepts for next month. (Ya Pak Bob saya telah menyiapkan beberapa konsep program untuk bulan depan.)
Mr. Bob: This one is good, we can use this. (Yang ini bagus, kita bisa menggunakannya.)
Jen: Sorry to interrupt Sir, but you are need on the phone. Mrs. Tina from Trinity is calling. (Maaf, menyela sebentar pak, tapi anda mendapat telepon. Bu Tina dari Trinity menelepon.)
Boss: Ah, it’s okay Jen, could you please connect it to my line? (Ah, tidak apa-apa Jen, bisakah kau sambungkan ke saluranku?)
Jen: Yes Sir, right away. (Baik Pak, segera.)
2. Ketika akan menanyakan sesuatu yang tidak hubungannya dengan subjek yang dibahas
Terkadang kita juga ingin menyela untuk bertanya akan suatu hal yang tidak ada hubungannya dengan percakapan atau topik yang sedang dibahas. Untuk kondisi tersebut anda dapat menggunakan frasa seperti contoh di bawah ini:
- I’m sorry to interrupt, but it will only take a minute.
- I apologize for the interruption, but I have an important question.
- Sorry to interrupt, but could….
Untuk lebih mudahnya kita dapat simak percakapan di bawah ini:
Mr. Tom: Okay class, let’s start our subject today. Open page 45. We will talk about the macro economic in the emerging countries. (Oke, mari kita mulai topik kita hari ini. Bukan halaman 45. Kita akan membicarakan tentang ekonomi makro pada Negara berkembang.)
Tina: I apologize for the interruption Mr. Tom, but I have an important question. In the last subject you mention about emerging countries going to grow faster than developed countries. Could you please make it clear? (Mohon maaf menyela pak Tom, tapi aku punya pertanyaan yang penting. Di topik terakhir anda menyebutkan bahwa Negara berkembang dapat tumbuh lebih cepat dari Negara maju. Bisakah kau jelaskan masalah itu?)
Mr. Tom: Well, it’s okay Tina I will explain it first. Do any of you guys know the answer? (Baik Tina, aku akan menjelaskannya dulu. Apakah kalian semua ada yang tahu jawabannya?)
Class: NO SIR !!! (TIDAK PAK !!!)
Mr. Tom: Well, guess we need to discuss it first. (Baiklah, kurasa kita harus mendiskusikannya dulu.)
3. Menyela Seseorang yang Memotong Pembicaraan Kita
Selain itu terkadang saat sedang berbicara dengan orang, ada orang lain yang memotong pembicaraan kita padahal belum selesai. Kita juga dapat menggunakan metode interrupting in ongoing conversation untuk mengatasi hal tersebut. Contohnya dengan menggunakan frasa berikut :
- Please let me finish it first.
- Let me complete my thought.
- Would you please let me finish it?
- Can I continues, please?
Dengan penerapan seperti contoh berikut ini:
Tia: Hei, Amir. How about your weekend. I heard you join the hiking club to Mt. Semeru? (Hai, Amir. Bagaimana dengan akhir pekanmu? Aku dengar kau bergabung dengan klub mendaki ke Gunung Semeru?)
Amir: Hei, Tia. How do you know about that? It was amazing, the track is a bit rough for me, I almost lost my stamina but I do really enjoy it from the start… (Hai, Tia. Bagaimana kau bisa tau? Itu sangat mengagumkan, jalurnya sedikit kasar untukku, aku hampir kehabisan tenaga tapi aku benar-benar menikmatinya dari awal…)
Lala: Hei, Guys. Do you know that the new movie has coming out? (Hai, teman-teman. Apa kau tau film baru akan segera keluar?)
Amir: Lala, would you please let me finish my story first? (Lala, bisakah aku menyelesaikan ceritaku dulu?)
Lala: Ups, I’m sorry Amir I just getting excited. Go on, I wanna hear that too. (Ups, maaf Amir aku hanya terlalu bersemangat. Lanjutkan saja, aku juga ingin mendengarnya.)
Menyela, menginterupsi, atau memotong pembicaraan juga seringkali dilakukan orang untuk bergabung dalam suatu percakapan yang sedang berlangsung. Misalnya dengan menggunakan kalimat seperti:
- Would you mind if I joined the conversation / discussion?
- Sorry to butt in, but I think…
- If I may, I think…
- Could I jump in?
- Can I say something?
Beberapa frasa dapat di atas dapat anda gunakan untuk menyela dalam suatu percakapan. Ingat, selalu perhatikan kondisi ketika anda akan menyela atau menginterupsi.