Pemandu Wisata Menerima Turis dan Memperkenalkan Diri Dalam Bahasa Inggris
Pekerjaan sebagai pemandu wisata semakin banyak ditemui hari-hari ini dikarenakan sektor pariwisata yang juga terus berkembang dari tahun ke tahun. Sebagai pemandu wisata atau tour guide, tentu Anda harus menguasai bahasa asing untuk dapat memandu para turis dengan baik dan benar. Pada umumnya, bahasa asing yang digunakan dalam memandu wisata adalah bahasa Inggris karena bahasa tersebut paling banyak dikuasai oleh orang-orang di seluruh dunia. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui bagaimana caranya berkomunikasi dengan turis dengan menggunakan bahasa Inggris.
Selain menguasai bahasa Inggris, pemandu wisata juga harus mengetahui secara rinci tempat-tempat wisata yang ada di daerahnya. Mulai dari kondisi wilayah sekitar, tempat apa saja yang terkenal, bahkan hingga sejarah yang ada mengenai tempat-tempat tersebut. Semua hal itu harus dikuasai oleh pemandu wisata.
Akan tetapi, sebelum mulai memandu turis di tempat-tempat wisata yang ada, tentu pemandu wisata harus dapat menerima turis tersebut terlebih dahulu. Pada umumnya, turis akan meminta untuk dijemput di bandara ketika ia baru mendarat. Oleh karena itu, pemandu wisata juga harus tahu bagaimana cara menjemput turis di bandara, menerimanya, dan memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah penjelasan mendalam beserta contoh kalimat yang biasanya digunakan.
Menjemput Turis di Bandara
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan sebelumnya ketika menjemput turis dari bandara. Pertama, pemandu wisata harus memeriksa ulang kapan waktu mendarat pesawat yang dinaiki sang turis agar tidak terlewat dan membuat turis menunggu lama. Kedua, pemandu wisata sebaiknya membawa papan untuk menuliskan nama sang turis sehingga turis tersebut tahu bahwa dia adalah pemandu wisatanya. Ketiga, pemandu wisata harus memastikan ia telah mendapatkan orang yang benar. Sebagai contohnya, berikut ini adalah percakapan antara turis dan pemandu wisata yang menjemputnya di bandara.
A: Excuse me, are you the tour guide that is supposed to pick me up from the airport? (Permisi, apakah Anda pemandu wisata yang seharusnya menjemput saya dari bandara?)
B: Yes, I’m here to pick up Mr. Julian Estefan. Are you him? (Iya, saya di sini untuk menjemput Pak Julian Estefan. Apakah Anda adalah beliau?)
A: Yes, I’m Julian Estefan. Thank you for picking me up. I wouldn’t know where to go otherwise. (Iya, saya Julian Estefan. Terima kasih telah menjemput saya. Saya tidak tahu harus ke mana jika tidak dijemput)
B: No problem. Do you want me to help with your belongings? My car is just outside at the parking lot. (Tidak masalah. Apakah Anda ingin saya membantu membawa barang bawaan Anda? Mobil saya ada di luar di tempat parkir)
A: It’s okay, I can handle my bags all by myself. Let’s go then (Tidak apa-apa. Saya bisa membawa tas saya sendiri. Mari pergi kalau begitu)
Dalam percakapan tersebut, sang turis melihat papan namanya dan mendatangi sang pemandu wisata yang ternyata memang benar bertujuan untuk menjemputnya. Akan tetapi, bagaimana jika ternyata orang yang dijemput pemandu wisata di bandara salah? Sebagai contohnya, berikut ini adalah percakapan salah menjemput turis di bandara dalam bahasa Inggris.
A: Mr. Fischer? (Pak Fischer?)
B: Yes, that’s me. (Iya, itu saya)
A: My name is Ali. I am here to pick you up to the hotel. (Nama saya Ali. Saya di sini untuk menjemput Anda ke hotel)
B: But I didn’t ask to be picked up from the airport. Are you sure you got the right person? (Namun saya tidak meminta untuk dijemput dari bandara. Apakah Anda yakin saya orang yang dicari?)
A: I’m supposed to pick up Mr. Brandon Fischer. Is that you? (Saya seharusnya menjemput Pak Brandon Fischer. Apakah itu Anda?)
B: Oh, I’m sorry but my name is James Fischer. You got the wrong person. (Oh, mohon maaf tapi nama saya adalah James Fischer. Anda salah orang)
A: I’m so sorry for this misunderstanding, sir. Sorry to bother you. (Saya sangat minta maaf atas kesalahpahaman ini, pak. Maaf mengganggu Anda)
B: No problem. Good luck in finding him. (Tidak masalah. Semoha beruntung dalam menemukannya)
Menerima Turis
Setelah bertemu dengan turis yang harus dijemput, sang pemandu wisata harus bisa membuat turis tersebut merasa diterima. Terdapat banyak cara untuk melakukannya, sang pemandu bisa membicarakan sedikit mengenai jadwal wisata mereka nantinya, atau memulai obrolan ringan dengan sang turis. Sebagai contohnya, berikut ini adalah percakapan mengenai rencana wisata dengan turis.
A: So about your itinerary for the next three days, I think we have planned a really great trip for you, sir (Jadi mengenai rancangan perjalanan Anda selama tiga hari ke depan, menurut saya kami telah merencanakan perjalanan yang sangat bagus untuk Anda, pak)
B: Oh, is that so? I sure hope that I would get to at least visit the beach in one of those days. (Oh, benar kah begitu? Saya sungguh berharap bahwa saya setidaknya akan berkesempatan untuk pergi ke pantai dalam salah satu dari hari-hari itu)
A: Of course, sir. We will visit the beach on the second day. For today, we have arranged for you to enjoy your dinner at one of the best restaurant in the city. (Tentu saja, pak. Kita akan mengunjungi pantai pada hari kedua. Untuk hari ini, kami telah mengatur untuk Anda menikmati makan malam di salah satu restoran terbaik di kota)
B: That sounds great. What about the last day? (Itu terdengar bagus. Bagaimana dengan hari terakhir?)
A: We have arranged for you to go to a national park on that day because there will be local gifts stands that you might want to buy too for your loved ones back at home. (Kami telah mengatur untuk Anda bisa pergi ke taman nasional pada hari itu karena akan ada toko oleh-oleh lokal yang mungkin Anda ingin beli juga untuk orang-orang terdekat di rumah)
B: Yes, I was hoping to buy some gifts for my friends. I look forward to it then. (Iya, saya berharap bisa membeli beberapa oleh-oleh untuk teman-teman saya. Saya tak sabar menunggunya kalau begitu)
Selain menerima turis dengan membicarakan rencana wisata nantinya, Anda juga bisa membuat percakapan ringan dengan turis tersebut. Sebagai contohnya, berikut ini adalah percakapan ringan antara pemandu wisata dengan turis.
A: How was your flight? (Bagaimana penerbangan Anda?)
B: It was a bit scary for me, to be honest. This is the first time that I’ve ever gone to Asia, so it was a long ride for me. (Itu tadi sedikit mengerikan untuk saya, sejujurnya. Ini pertama kalinya saya pernah pergi ke Asia, jadi itu perjalanan yang panjang untuk saya)
A: But it went smoothly, right? (Namun berjalan dengan lancar, kan?)
B: Well, there was a little bit of turbulence when we took off from London. But other than that, it’s smooth sailing. (Sebenarnya, ada sedikit turbulensi ketika kami meluncur dari London. Namun selain itu, semuanya lancar)
A: I’m glad to hear that then. Thankfully our city now have it’s own international airport. Because if not, you will have to transit in Jakarta before flying again to Bali. (Saya senang mendengar itu kalau begitu. Untung saja kota kami sekarang memiliki bandara internasional sendiri. KArena jika tidak, Anda akan harus transit di Jakarta sebelum naik pesawat lagi ke Bali)
B: That sounds even more tiring! I’m so glad that I can arrive this fast now. And thank you for picking me up from the airport too. (Itu terdengar bahkan lebih melelahkan! Saya sangat senang bahwa saya bisa tiba begitu cepat sekarang. Dan terima kasih telah menjemput saya dari bandara juga)
A: No problem. It is my job to give you the best service for your holiday trip (Tidak masalah. Ini adalah tugas saya untuk memberikan Anda pelayanan terbaik untuk perjalanan liburan Anda)
Memperkenalkan Diri
Selain menjemput dan menerima turis di bandara, tentu Anda juga harus memperkenalkan diri sebagai pemandu wisata yang akan menemaninya dalam perjalanan selama berlibur nanti. Dalam memperkenalkan diri sebagai pemandu wisata, Anda juga harus mengingat bahwa Anda menjadi representasi dari agen travel tempat Anda bekerja. Oleh karena itu, sedikit pengetahuan mengenai latar belakang perusahaan juga perlu Anda ketahui. Sebagai contohnya, berikut ini adalah perkenalan diri pemandu wisata kepada turis dalam bahasa Inggris.
A: Nice to meet you, Mr. Jose. My name is Adi. On behalf of Sultan Tours I would like to welcome you to Bali. (Senang bertemu dengan Anda, Pak Jose. Nama saya Adi. Atas nama Sultan Tours, saya ingin menyambut Anda di Bali)
B: Thank you for picking me up at the airport, Adi. This is a great service from your tour company. (Terima kasih telah menjemput saya di bandara, Adi. Ini adalah pelayanan yang bagus dari perusahaan tur Anda)
A: No problem. We at Sultan Tours always tries to let our customers go through their holiday like kings, hence the Sultan word in our company name (Tidak masalah. Kami di Sultan Tours selalu berusaha untuk membiarkan pelanggan kami melalui liburan mereka seperti raja, oleh karena itu ada kata Sultan dalam nama perusahaan kami)
B: I’m glad that I book a holiday trip with you guys, then. How long have this company operates for? (Saya senang bahwa saya telah memesan perjalanan liburan dengan kalian, kalau begitu. Sudah berapa lama perusahaan ini beroperasi?)
A: Sultan Tours was first founded in 2008, so it has been 12 years since. But we managed to earn good reputation in just two years since then (Sultan Tours pertama kali dibentuk pada tahun 2008, maka sudah 12 tahun sejak itu. Namun kamu berhasil mendapatkan reputasi yang baik hanya dalam waktu dua tahun sejak dibentuk)
B: Yes, I heard that your company have really good service. My cousin actually suggested your company to me because she used to book a trip with you guys. I could say that she is very pleased with your service. (Iya, saya dengar bahwa perusahaan Anda memiliki pelayanan yang sangat bagus. Sepupu saya sebenarnya orang yang menyarankan perusahaan Anda kepada saya karena dia pernah memesan perjalanan dengan kalian. Saya bisa bilang bahwa dia sangat puas dengan pelayanan Anda)
A: I’m really glad to hear that. I hope that you will have a great experience with us too, Mr. Jose. (Saya sangat senang mendengar itu. Saya harap Anda juga akan memiliki pengalaman yang bagus bersama kami, pak Jose)
B: Thank you. I hope so too. (Terima kasih. Saya juga berharap begitu)
Dari ketiga penjelasan lengkap di atas, maka dapat terlihat bagaimana seorang pemandu wisata dapat menerima dan memperkenalkan diri kepada turis yang mereka layani. Terlihat juga kosakata apa saja yang biasanya digunakan. Dan yang paling penting, kesopanan menjadi hal utama dalam melayani turis sehingga pemandu wisata harus selalu menggunakan panggilan Mr. / Mrs. / Miss (Pak / Ibu / Nona) kepada turis yang dilayani.
Itulah dia penjelasan lengkap mengenai pemandu wisata memperkenalkan diri kepada turis di bandara. Semoga dapat membantu Anda dalam menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari, terutama untuk urusan pekerjaan.