sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Penggunaan Article A/An dalam Bahasa Inggris

Salah satu hal yang unik tentang tata bahasa Inggris adalah adanya penggunaan article. Apa itu article? Article dalam bahasa Indonesia kita kenal sebagai artikula, yakni kata sandang yang tidak memiliki arti khusus namun menjelaskan suatu nomina.

Contohnya, dalam bahasa Indonesia kita mengenal kata sandang “si”, “suatu” atau “sang” dan sebagainya. Kita juga menjumpai kata sandang atau article serupa dalam bahasa Inggris; dan kali ini kita akan membahas sebagian dari sekian banyak article yang ada, yakni A dan An.

Di awal waktu mempelajari bahasa Inggris, kita pasti sudah tidak asing dengan article A/An, meski mungkin kita tadinya belum mengetahui kedudukannya sebagai article.

Namun, pasti setiap orang sudah sangat familiar dengan beredarnya article A/An dalam kalimat-kalimat bahasa Inggris, contohnya: “this is a book”, “this is an apple”, “that is a cat”, dan sebagainya. Lalu, kapan kita menggunakan artikel-artikel tersebut? Kapan pula kita tidak perlu menyertakan artikel-artikel tersebut dalam kalimat yang kita buat?

Mari kita bahas satu-persatu.

Penggunaan Article “A”

Apabila kita hendak menyusun suatu kalimat bahasa Inggris, penggunaan article A menjadi salah satu hal yang penting untuk kita perhatikan. Seperti yang sudah disebutkan di atas, article “A” merupakan kata sandang yang menjelaskan suatu nomina.

Misalnya, dalam kalimat “This is a book” yang bermakna “Ini adalah sebuah buku” dan kalimat “That is a cat” yang artinya “Itu adalah seekor kucing”. Jika kita perhatikan, pada kalimat pertama, article “A” menunjukkan arti “sebuah”; sedangkan dalam kalimat kedua, article “A” berubah makna menjadi “seekor”.

Apa mungkin article “A” memiliki perubahan makna lagi jika disandangkan pada berbagai macam kata yang lain? Jawabannya, tentu saja bisa. Dalam bahasa Inggris, fungsi article-nya tetaplah sama.

Namun jika kita hendak menterjemahkannya dalam bahasa Indonesia, khususnya untuk literasi sastra, maknanya bisa berubah-ubah menjadi “sebuah”, “seekor”, “seorang”, dan lain sebagainya. Dan dapat kita simpulkan pula bahwa article “A” merupakan kata sandang yang menunjukkan jumlah satu.

Dari penjabaran di atas, kita dapat rumuskan aturan penggunaan article “A” sebagai berikut:

1. Menunjukkan nomina konsonan yang berjumlah satu

Sebagai kata sandang, article “A” digunakan khusus untuk menjelaskan suatu nomina tunggal atau yang berjumlah satu.

Contoh:

  • A book (sebuah buku)
  • A man (seorang laki-laki)
  • A card (selembar kartu)
  • A dog (seekor anjing)
  • A marble (sebutir kelereng)
  • etc

Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa kita boleh saja menggantikan penggunaan article “A” dengan kata “one” (satu). Namun, makna yang kita peroleh pasti berbeda. Jika “a book” diganti dengan “one book”, terjemahan yang diberikan bukan lagi “sebuah buku”, melainkan “satu buku”.

Hal itu juga berlaku untuk nomina-nomina lainnya. Sebab, fungsi “one” jelas menunjukkan jumlah benda yang satu dan bukan merupakan article atau kata sandang.

2. Untuk menggeneralisasikan benda yang umum

Jika kita hendak menyusun kalimat yang menceritakan atau mendeskripsikan suatu benda atau nomina secara general atau umum, kita bisa juga menggunakan article “A”.

Contoh:

  • A ball is round (Bola itu bulat)
  • A dog is human’s best friend (Anjing adalah sahabat manusia)
  • A banana is yellow (Pisang berwarna kuning)
  • etc

Oleh karena article “A” secara tidak langsung menunjukkan jumlah yang spesifik yakni satu; maka penggunaannya khusus untuk countable nouns atau kata benda-kata benda yang dapat dihitung.

Benda-benda seperti “water” (air), “sugar” (gula), “hair” (rambut) dan selainnya yang tidak sewajarnya dihitung satu-persatu tidak dapat menggunakan article “A”.

Article “A” juga hanya berlaku untuk nomina yang konsonan, alias yang diawali dengan huruf mati (selain a, i, u, e, o). Penggolongan ini bergantung pada cara kita melafalkan noun atau kata bendanya; sehingga kata “university” juga termasuk dalam nomina konsonan meskipun diawali dengan huruf “u”.

Berlaku pula jika sebelum kata benda yang disandang memiliki adjective atau kata sifat yang bersifat konsonan, contohnya “a big owl” (seekor burung hantu yang besar) dan “a unique person” (seseorang yang unik).

Penggunaan Article “An”

Selanjutnya, kita akan membahas tentang article “An” yang sejatinya tidak jauh berbeda dengan article “A”. Hanya saja, article “An” digunakan untuk nomina-nomina vokal, alias diawali dengan huruf hidup.

Maka, penggunaan article “An” dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Menunjukkan nomina vokal yang berjumlah satu

Termasuk di dalamnya kata benda yang memiliki adjective yang diawali dengan huruf vokal.

Contoh:

  • An orange (sebutir jeruk)
  • An airplane (sebuah pesawat)
  • An amazing show (sebuah pertunjukan yang hebat)
  • An honest man (seseorang yang jujur)
  • etc

2. Untuk menggeneralisasikan benda yang umum

Masih sama dengan article “A”, hanya saja berlaku untuk nomina-nomina vokal.

Contoh:

  • An apple is red (Apel berwarna merah)
  • An elephant has long trunk (Gajah memiliki belalai yang panjang)
  • An ukulele is smaller than a guitar (Ukulele lebih kecil daripada gitar)
  • etc

Penggunaan No Article

Meski article “A/An” seringkali kita jumpai, ada kalanya kita tidak perlu menyisipkan article tersebut dalam suatu kalimat; yakni dalam beberapa kondisi berikut.

1. Ketika membicarakan uncountable nouns

Seperti yang sudah dibahas, sebab article “A/An” menunjukkan suatu jumlah, maka dalam kondisi-kondisi yang disebutkan sebelumnya kita tidak perlu menggunakan kata sandang ini pada benda-benda yang tidak bisa dihitung.

Contoh:

  • Honey tastes really sweet (Madu rasanya sangat manis)
  • I like to drink water (Aku suka minum air)
  • Education is important (Pendidikan itu penting)
  • etc

2. Ketika membicarakan countable nouns yang berjumlah jamak

Dalam kondisi yang sama, article “A/An” juga tidak perlu disematkan dalam kalimat apabila kita membicarakan benda-benda yang dapat dihitung ketika jumlahnya lebih dari satu, baik nominal jamaknya disebutkan atau tidak.

Contoh:

  • I have two brothers (Aku memiliki dua saudara laki-laki)
  • Sharks live in the water (Hiu hidup di dalam air)
  • Diana has many friends (Diana memiliki banyak teman)
  • etc

Tidak begitu sulit, kan? Selamat belajar!