Penggunaan “Continually” dan “Continuously”
Bahasa Inggris penuh oleh kata-kata yang mirip, baik itu dalam pengucapan maupun arti. Sebagian kata-kata yang mirip ini memang sinonim atau persamaan dari satu sama lainnya. Sebagiannya lagi, meskipun mirip, bukanlah sinonim satu sama lainnya.
“Continually” dan “continuously” adalah contoh dari kata-kata yang memiliki pelafalan dan arti serupa. Masih banyak yang mengira bahwa kedua kata ini bisa saling menggantikan. Nyatanya, kedua kata ini memiliki arti yang sedikit berbeda. Meskipun memiliki perbedaan sedikit dalam segi definisi, perbedaan tersebut sangat berpengaruh dalam penggunaan keduanya. Oleh karena itu, “continually” dan “continuously” tidak bisa menjadi sinonim satu sama lainnya.
Lalu apa perbedaan di antara keduanya dan kapan kita boleh menggunakannya? Mari kita cari tahu melalui pembahasan di bawah ini:
Continually
“Continually” tergolong ke dalam part of speech (kelas kata) adverb (kata keterangan). Untuk itu, penggunaannya dalam kalimat sama seperti cara penggunaan kata keterangan lainnya.
Oxford English Dictionary mendefinisikan “continually” sebagai, “repeated frequently in the same way; regularly.” (Sering diulang dalam cara yang sama; secara tetap)
Berdasarkan definisi tersebut dapat dikatakan bahwa “continually” adalah kegiatan yang dilakukan secara frekuen dan tetap. Contoh:
- I continually update my Instagram. (Saya terus memperbarui Instagram saya)
- One of my friends continually corrects my grammar. It is annoying. (Salah satu teman saya terus memperbaiki tata bahasa saya. Itu menyebalkan)
- John has continually come late to the office ever since his wife was admitted to the hospital. (John terus datang terlambat ke kantor semenjak istrinya dirawat di rumah sakit)
- I am frustrated because I continually make the same mistakes. (Saya frustasi karena saya terus membuat kesalahan yang sama)
- They continually come here to help us. (Mereka terus datang ke sini untuk membantu kami)
Continuously
“Continuously” juga termasuk ke dalam kelas kata adverb atau kata keterangan sehingga kita harus mengikuti aturan penggunaan adverb ketika menggunakannya.
“Continuously” Di dalam Oxford English Dictionary adalah, “without interruption or gaps.” (tanpa gangguan atau sela). Dengan kata lain, sesuatu yang dideskripsikan oleh kata “continuously” adalah sesuatu yang berlanjut dan terus-menerus tanpa jeda. Kita bisa menerjemahkan kata ini ke dalam bahasa Indonesia sebagai “terus-menerus”.
Mari kita lihat contoh penggunaannya dalam kalimat:
- She was sneezing continuously for a minute. (Dia terus-menerus bersin selama satu menit)
- It was raining continuously for four hours yesterday. (Kemaren hujan terus-menerus selama empat jam)
- The customer service workers continuously work during Christmas. (Pekerja layanan pelanggan terus-menerus bekerja selama Natal)
- Noise coming continuously from my neighbor is driving me crazy. (Suara bising yang datang terus-menerus dari tetangga saya membuat saya gila)
- He’s been continuously watching TV for hours. (Dia terus-menerus menonton TV selama berjam-jam)
Continually vs Continuously
Jika dilihat dari definisinya saja, sekilas “continually” dan “continuously” itu sama. Itu karena kedua kata tersebut berasal dari satu kata dalam bahasa Latin yang sama, yakni “continuare” yang berarti “bergabung bersama atau terhubung”. Akan tetapi, pada kenyataannya, terdapat perbedaan yang cukup signifikan di antara keduanya.
Perbedaannya adalah “continually” mendeskripsikan sesuatu yang terjadi secara terus dan tetap serta memiliki jeda. Sementara “continuous” adalah menerangkan sesuatu yang terjadi secara terus-menerus tanpa jeda atau gangguan. Di bawah ini adalah contohnya:
- It was raining continually yesterday. (Kemarin hujan terus)
- It was raining continuously yesterday. (Kemarin hujan terus-menerus)
Contoh 1 menunjukkan bahwa kemarin memang turun hujan seharian, namun hujannya tidak turun selama 24 jam. Hujan bisa saja turun selama beberapa jam, kemudian berhenti selama beberapa jam, dan kemudian turun lagi.
Contoh 2 menjelaskan bahwa kemarin hujan turun terus-terusan. Dengan kata lain, selama 24 jam, hujan turun tanpa berhenti sama sekali atau tidak ada jedanya.
Contoh lain:
- Studying grammar continually can increase our English skill. (Mempelajari grammar terus-terusan bisa meningkatkan kemampuan bahasa Inggris kita)
- Studying grammar continuously will result in fatigue. (Mempelajari grammar secara terus-menerus akan menyebabkan kelelahan)
Contoh 1 mengindikasikan bahwa grammar dipelajari secara menerus dengan adanya jeda, sedangkan contoh 2 menunjukkan bahwa grammar dipelajari secara terus-menerus tanpa berhenti atau tanpa jeda.
Meskipun dengan perbedaan tersebut, “continually” dan “continuous” tidak jarang terdaftar sebagai sinonim dari satu sama lainnya di dalam kamus. Keduanya juga cukup sering digunakan untuk menggantikan satu sama lainnya di dalam percakapan sehari-hari.
Walaupun demikian, karena sekarang kita sudah mengetahui perbedaan keduanya, alangkah baiknya jika kita menggunakannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan kata lain, sebaiknya kita tidak menggunakan “continually” sebagai sinonim dari “continuously” dan sebaliknya.
Di bawah ini adalah beberapa contoh lainnya untuk membuat kita lebih memahami perbedaan “continually” dan “continuously”:
- I read Sherlock Holmes continuously for one hour. (Saya membaca Sherlock Holmes terus-menerus selama satu jam)
- I read books continually during summer. (Saya membaca buku terus selama musim panas)
- Professor Kwon continually gives assignments to his students. (Profesor Kwon terus memberikan tugas kepada mahasiswanya)
- Professor Kwon lectured us continuously for one hour. (Professor Kwon memberikan kuliah selama satu jam)
- We should study continually to pass the exam. (Kita harus belajar terus agar lulus ujian)
- We should try reading the textbook continuously for 30 minutes every day. (Kita harus coba membaca buku pelajaran terus-menerus selama 30 menit setiap hari)