![]() |
Penggunaan Nevertheless

Di dalam bahasa Inggris cukup banyak kata yang ejaannya terlihat rumit, tetapi penggunaannya tidak serumit ejaannya. Kata “nevertheless”, misalnya. Kata ini sekilas terlihat kompleks. Namun, jika kita mempelajari cara penggunaannya, ternyata “nevertheless” tidak sekompleks itu.
Tulisan di bawah ini menyediakan penjelasan tentang cara penggunaan “nevertheless”. Yuk langsung saja kita lihat tulisannya:
Nevertheless
“Nevertheless” tergolong ke dalam kelas kata (part of speech) adverb, yang fungsinya untuk menunjukkan kontras di antara dua kalimat. Di dalam bahasa Indonesia, kita mengenal “nevertheless” sebagai “akan tetapi”, “namun”, “meskipun demikian”, atau “walaupun demikian”.
“Nevertheless” lebih umum digunakan dalam konteks formal. “Nevertheless” biasanya diletakkan pada kalimat kedua untuk menunjukkan bahwa ide kalimat kedua bertentangan dengan ide kalimat pertama
Mari kita lihat beberapa contoh penggunaan “nevertheless” berikut ini untuk lebih jelasnya:
- I understand why you want to move out of the town. Nevertheless, I don’t want you to do that. (Saya paham mengapa kamu ingin pindah ke luar kota. Akan tetapi, saya tidak ingin kamu melakukannya)
- I have lived here for five years. Nevertheless, I am still considered to be an outsider by most people living in this neighborhood. (Saya sudah tinggal selama lima tahun di sini. Meskipun demikian, saya masih dianggap sebagai orang luar oleh kebanyakan orang yang tinggal di daerah ini)
- They were very tired; nevertheless, they kept on working. (Mereka sangat lelah; walaupun demikian, mereka tetap bekerja)
- What you said was true. Nevertheless, I did not like it because it was unkind. (Yang kamu katakan itu benar. Namun, saya tidak menyukainya karena itu tidak baik)
- Jack is stupid. I, nevertheless, love him. (Jack bodoh. Akan tetapi, saya mencintainya)
- Jill found the test very difficult. She still got a good score, nevertheless. (Menurut Jill ujiannya sangat sulit. Meskipun demikian, dia masih tetap mendapatkan nilai bagus)
- Our defeat was expected. It is, nevertheless, still disappointing. (Kekalahan kami sudah diharapkan. Namun, itu tetap saja mengecewakan)
Nevertheless placement
“Nevertheless” pada umumnya ditaruh pada awal kalimat kedua dengan diikuti oleh koma (,). Berikut ini adalah contohnya:
- Tsunami destroyed a large part of the Bali coastline. Nevertheless, Bali is still a popular tourist destination. (Tsunami menghancurkan sebagian besar garis pantai Bali. Meski demikian, Bali masih menjadi tujuan wisata yang populer)
- It is most likely that we will not win the match against a group of professional. Nevertheless, it is important that we try. (Kemungkinan besar kita tidak akan memenangkan pertandingan melawan kelompok profesional. Walaupun demikian, penting bagi kita untuk mencoba)
- Talia often skips classes and has a bad disciplinary record. Nevertheless, she is the most genius student in this school. (Talia sering bolos kelas dan memiliki catatan disiplin yang buruk. Akan tetapi, dia adalah murid yang paling jenius di sekolah ini)
- She lost a lot of money because of gambling. Nevertheless, she continued to do it. (Dia kehilangan banyak uang karena berjudi. Walaupun demikian, dia terus melakukannya)
“Nevertheless” juga bisa menggabungkan dua kalimat dengan menggunakan tanda baca titik koma (;) sebelumnya dan koma (,) setelahnya. Contoh:
- Last year was tough; nevertheless, our sales increased. (Tahun lalu sangat sulit; namun, penjualan kami meningkat)
- Jessica did not study for the test; nevertheless, she passed it with a good score. (Jessica tidak belajar untuk ujian; akan tetapi, dia lulus dengan nilai bagus)
- Mark had to quit school because of financial problem; nevertheless, he now becomes one of the richest people in this country. (Mark harus berhenti sekolah karena masalah keuangan; meskipun demikian, dia sekarang menjadi salah satu orang terkaya di negara ini)
- He is a billionaire; nevertheless, he lives in a very small house. (Dia adalah seorang miliader; akan tetapi, dia tinggal di rumah yang sangat kecil)
Kita juga bisa meletakkan kata “nevertheless” di pertengahan kalimat kedua. Contoh:
- He is super rich. He, nevertheless, never flaunts his prosperity. (Dia sangat kaya. Akan tetapi, dia tidak pernah memamerkan kekayaannya)
- She is not doing very well. She, nevertheless, still goes to work. (Dia sedang tidak enak badan. Walaupun demikian, dia tetap pergi bekerja)
- Many people know that eating too much sugar can cause diabetes. They, nevertheless, continue to eat a lot of sugar every day. (Banyak orang tahu bahwa makan terlalu banyak gula bisa menyebabkan diabete. Namun, mereka tetap memakan banyak gula setiap hari)
- It was raining cat and dog. The children, nevertheless, went outside to enjoy it. (Hujan turun sangat deras. Namun, anak-anak pergi keluar untuk menikmatinya)
Penempatan “nevertheless” selanjutnya yaitu di akhir kalimat kedua. “Nevertheless” yang diletakkan di akhir kalimat biasanya digunakan dalam konteks tidak formal. Contoh:
- I ran as fast as I could. I missed the bus, nevertheless. (Saya berlari secepat mungkin. Akan tetapi, saya tetap tertinggal bus)
- Sarah forgot to add some sugar into the dough. The cookie still tastes good, nevertheless. (Sarah lupa memasukkan gula ke dalam adonan kuenya. Meskipun demikian, kuenya tetap terasa enak)
- He studied really hard. He did not get score full marks, nevertheless. (Dia belajar sangat giat. Namun, dia tidak mendapat nilai sempurna)
- The movie was good. I prefer the book, nevertheless. (Filmnya bagus. Akan tetapi, saya lebih suka bukunya)