sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Penggunaan So Vs Such

Sepintas jika melihat kedua kata so dan such, kita tentu akan berpikir bahwa keduanya adalah kata yang berbeda baik dalam fungsi dan penggunaannya. Anggapan ini tentu benar adanya. Namun, jika mencari tahu lebih lanjut, kedua kata tersebut memiliki persamaan, yakni sama-sama merupakan bagian dari kata keterangan yang menjelaskan tentang sesuatu hal yang kita maksudkan.

Kata keterangan ini ada berbagai macam bentuknya. Salah dua diantaranya adalah adverb of degree dan determiner. Adverb of degree merupakan salah satu bagian dari delapan jenis adverbs (kata keterangan). Beberapa kata yang termasuk ke dalam adverb of degree adalah enough (cukup), extremely (sangat), lots (banyak), most (banyak), less (kurang), little (sedikit), dan lain-lain.

Adverb of degree akan sangat membantu untuk mendeskripsikan atau menggambarkan sesuatu dengan lebih baik, tidak datar dan lebih berekspresi. Fungsi ini sedikit banyak tergambarkan pada kata so. Sementara itu menurut Cambdrige Dictionary, such merupakan salah satu determiner. Dimana determiner adalah kata yang ditempatkan di depan kata benda untuk menjelaskan kata benda tersebut merujuk apa.

So dan such sendiri jika diartikan dalam kata lain, dapat berarti “very” dan “really”, yang dalam bahasa Indonesia berarti “sangat”. Sampai sini tentu tidak sulit untuk memahami tentang so dan such, bukan ?

Selanjutnya kita akan beralih pada apa saja yang menjadi perbedaan di antara keduanya. Apakah dengan persamaan makna yang dimilikinya berarti tidak ada cukup perbedaan yang berarti ? Untuk itu, pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang perbedaan penggunaan antara so dan such.

PENGGUNAAN SO

1. Penggunaan So + Adjectives (kata sifat)

Penggunaan so yang pertama adalah sebelum adjectives atau kata sifat. So yang digunakan bersama dengan kata sifat berarti menunjukkan arti “sangat”. Jika diperhatikan dengan saksama, kalimat yang mengandung perpaduan so dan adjectives terkesan memiliki intonasi seruan. Perhatikan contoh di bawah ini:

  • Don’t be so lazy ! You won’t pass the exam with that attitude. (Jangan terlalu malas ! Kamu tidak akan lulus ujian dengan sikap seperti itu)
  • She is so smart. She is only 6 years old yet can speak in 3 languages. (Dia sangat pintar. Dia baru berusia 6 tahun tapi bisa berbicara dalam 3 bahasa)
  • It was so amazing. I couldn’t even believe my own eyes. (Benar-benar menakjubkan. Saya bahkan tidak percaya dengan penglihatanku sendiri)
  • He is so adorable. No wonder many of his friends like him. (Dia sangat menarik. Tidak heran banyak teman-temannya yang menyukainya)

2. Penggunaan So + Adverbs (kata keterangan)

Penggunaan so juga dapat dipadukan dengan adverb atau kata keterangan atau kata tambahan. Perpaduan keduanya akan menunjukkan bahwa ada sesuatu yang tidak seperti biasanya, atau tidak umum. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh di bawah ini:

  • She won the famous singing competition in the country. She deserved it since she sang so well in the competition. (Dia menjuarai kompetisi bernyanyi yang terkenal dalam negeri. Dia pantas mendapatkannya karena dia bernyanyi sangat baik di kompetisi tersebut)
  • I can’t hold it any longer. I have been waiting for so long in her house. (Saya tidak bisa bersabar lebih lama lagi. Saya telah menunggu sangat lama dirumahnya)
  • He goes to school so early. He doesn’t want to be punished because of coming late. (Dia datang ke sekolah lebih awal. Dia tidak mau dihukum karena datang terlambat)
  • Why do you talk so fast ? I can’t understand anything you said. (Mengapa kamu berbicara sangat cepat ? Saya tidak bisa mengerti apapun yang kamu katakan)

3. Penggunaan So + Much/Many/Few/Little + Noun (kata benda)

Sebenarnya so tidak diikuti dengan noun atau kata benda. Namun merupakan pengecualian jika sebelum kata benda tersebut ada determiner. Determiner inilah yang menjadi penengah antara so dengan kata benda.

Determiner itu ada bermacam-macam. Namun karena setelahnya diikuti dengan noun atau kata benda maka ruang lingkupnya pun mengerucut ke determiner yang berupa quantifiers. Quantifiers ini seringkali digunakan untuk menjawab pertanyaan “how many” dan “how much”. Dua pertanyaan yang sama-sama menanyakan kuantitas atau frekuensi terjadinya sesuatu.

Oleh karena itu, penggunaan so diikuti dengan determiner berupa much (banyak), many (banyak), few (sedikit), little (sedikit) digunakan untuk menjelaskan kuantitas berupa jumlah sesuatu hal atau benda. Perhatikan contoh di bawah ini:

  • We have so little good books in the library. We need to find ways to get more books. (Kita punya sedikit buku yang bagus di perpustakaan. Kita perlu mencari cara untuk mendapatkan lebih banyak buku) 
  • My friends and I like to spend time in the museum. We can see and learn about so many things (Teman-temanku dan saya senang menghabiskan waktu di museum. Kami dapat melihat dan belajar banyak hal di sana)

So juga dapat diikuti dengan kata keterangan tentang intensitas tanpa adanya kata benda yang mengikutinya lagi, seperti contoh di bawah ini:

She likes singing so much, that’s why she wants to be a professional singer. (Dia sangat menyukai bernyanyi, itulah mengapa dia ingin menjadi seorang penyanyi profesional)

4. Penggunaan So + Adjectives + That

So juga dapat digunakan bersama dengan adjectives yang diikuti that, yang berarti menjelaskan tentang alasan dan akibat terjadinya suatu hal. Seperti contoh di bawah ini:

He is so hungry that he can eat everything now. (Dia sangat lapar sehingga dia bisa makan apapun sekarang)

5. Penggunaan So + Judgemental Adjectives

Penggunaan so juga dapat dikolaborasikan dengan judgemental adjectives atau kata sifat yang dimaksudkan untuk memberi penekanan ataupun penilaian terhadap sesuatu hal. Seperti contoh di bawah ini:

It is so hot I don’t want to go out. (Sangat panas di luar. Saya tidak mau keluar)

PENGGUNAAN SUCH

1. Penggunaan Such + A/An + Adjective (kata sifat) + Noun (kata benda)

Sama halnya dengan so, penggunaan such juga diikuti dengan determiner berupa articles yang terdiri dari A, An, dan The. Tapi untuk such, hanya bisa dipasangkan dengan A dan An saja. Setelahnya kemudian diikuti dengan kata sifat dan kata benda. Perhatikan contoh di bawah ini:

  • He is such a lovely kid. He has many friends because of it. (Dia adalah anak yang sangat baik. Dia punya banyak teman karenanya)
  • It is such a nice weather. I should spend my time in the park enjoying the weather. (Ini cuaca yang sangat bagus. Saya seharusnya menghabiskan waktuku di taman menikmati cuaca)
  • It is such an amazing journey. Thank you for taking us with you. (Perjalanan yang sangat menakjubkan. Terima kasih telah mengikutsertakan kami bersamamu)

2. Penggunaan Such + A/An + Noun

Such juga dapat diikuti oleh noun atau kata benda setelah sebelumnya diawali dengan articles A dan An. Perhatikan contoh di bawah ini:

  • There is no such a thing in this world. You should know that. (Tidak ada hal semacam itu di dunia ini. Harusnya kamu tahu)
  • Don’t be such a baby. Act like a grown man. (Jangan seperti anak bayi. Bersikaplah layaknya pria dewasa)

3. Penggunaan Such + Adjective + Noun + That

Penggunaan such yang diikuti oleh adjectives (kata sifat), noun (kata benda), dan that dimaksudkan untuk menjelaskan alasan dan akibat dari sesuatu hal. Seperti contoh di bawah ini:

  • It is such a good movie that I can watch it more and more. (Ini adalah film yang sangat bagus sehingga aku dapat menontonnya berkali-kali)
  • She has such a beautiful hair that every girl wants it. (Dia memiliki rambut yang sangat indah yang semua perempuan inginkan)

4. Penggunaan Such + Judgemental noun

Such dapat disertai judgemental noun yang digunakan untuk penekanan ataupun penilaian terhadap sesuatu hal. Seperti contoh di bawah ini:

You are such a cutie. I like you. (Kamu sangat manis. Aku menyukaimu)

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z