Penggunaan Tanda Koma dalam Bahasa Inggris
Ketika membicarakan tentang aspek writing atau menulis dalam bahasa Inggris, kita tidak bisa lepas dari grammar (tata bahasa) dan punctuation (pemberian tanda baca). Dalam aturan penggunaan tanda baca dalam bahasa Inggris, tidak ada begitu banyak perbedaan bila dibandingkan dengan aturan dalam bahasa Indonesia. Akan tetapi, sebab bahasa yang digunakan tidak sama, tentu kita perlu mendalami lebih jauh khususnya untuk keperluan penulisan formal.
Kali ini, kita akan membahas tetang aturan penulisan dalam bahasa Inggris yang berhubungan dengan comma atau tanda koma “,”. Kapan saja tanda koma digunakan dalam tulisan? Mari kita bahas satu-persatu.
Cara Menggunakan Tanda Koma
1. Untuk memisah dua independent clause yang dihubungkan dengan linking word
Pertama-tama, kita menggunakan tanda koma dalam tulisan ketika menjumpai dua independent clause yang terhubung oleh linking words (but, for, and, nor, or, yet, so). Apa itu independent clause? Independent clause adalah klausa atau kalimat yang unsurnya lengkap/sempurna sehingga dapat berdiri sendiri (memiliki subjek dan predikat).
Contoh kalimat:
- I love eating durian, but my mother thinks it smells disgusting. (Aku senang makan durian, tetapi menurut ibuku baunya menjijikkan)
- John really missed Riana, so he called and talked to her for hours. (John sangat merindukan Riana, maka dia menelepon dan berbincang dengannya selama berjam-jam)
2. Untuk menyebutkan daftar hal atau benda yang berjumlah tiga atau lebih
Selanjutnya, tanda koma digunakan apabila kita hendak menuliskan beberapa hal atau benda dalam suatu urutan. Aturan ini tidak asing sebab kita juga menerapkannya dalam kaidah penulisan bahasa Indonesia.
Contoh kalimat:
- Last night I met Vivian, Garry, and Connie at the party. (Semalam aku berjumpa dengan Vivian, Garry, dan Connie di pesta)
- You will need some bananas, strawberries, and yogurt to make the smoothie. (Kamu akan membutuhkan pisang, stroberi, dan yogurt untuk membuat smoothie itu)
3. Untuk menuliskan dua adjective (kata sifat) atau lebih
Dalam bahasa Inggris, kita bisa menyematkan lebih dari satu adjective atau kata sifat pada suatu noun (kata benda) atau subject dan object dalam suatu kalimat. Untuk menyebutkan adjective-adjective tersebut, kita hanya perlu memisahkan dengan tanda koma.
Namun, ada aturan khusus dalam bahasa Inggris untuk menyebutkan beberapa kata sifat secara beruntun yang biasa disebut Order of Adjective.
Adapun urutannya adalah sebagai berikut: Quantity/Number/Determiner (one, two,many, etc), Opinion/Quality (smart, rich, happy, etc), Size (small, big, short, etc), Age (old, new, young, etc), Shape (thin, fat, round, etc), Color (green, black, blue, etc), Origin (Indonesian, Chinese, etc), Material (plastic, wooden, etc), dan terakhir Purpose/Qualifier (school, running, etc).
Contoh kalimat:
- IKEA has the big, wooden cupboard I need for my house. (IKEA memiliki lemari kayu besar yang aku butuhkan untuk rumahku)
- Jessica really loves the new, black, leather shoes Kenny bought for her. (Jessica sangat menyukai sepatu kulit warna hitam barunya yang dibelikan oleh Kenny)
4. Untuk memisahkan dependent clause yang terletak di depan independent clause
Dalam sebuah complex sentence, terdapat independent clause dan dependent clause di dalamnya. Dependent clause adalah suatu klausa yang tidak dapat berdiri sendiri atau memiliki makna yang terpenggal, sehingga dibutuhkan independent clause untuk membuatnya menjadi suatu kalimat yang sempurna. Dependent clause biasanya diawali dengan subordinating conjunction (because, unless, if, although, since, until, etc).
Contoh kalimat:
- Because it is Sunday, they are going to the curch. (Karena ini hari Minggu, mereka akan pergi ke gereja)
- Although it’s cold, Olivia doesn’t want to wear the coat. (Meskipun dingin, Olivia tidak mau memakai mantelnya)
5. Untuk memisahkan kata atau kalimat sisipan
Dalam suatu kalimat, tidak jarang kita menjumpai sisipan; baik yang berfungsi sebagai penjelas seperti adjective clause, atau untuk menyebut nama lawan bicara, termasuk menarik perhatian pembaca. Tanda koma digunakan untuk memisahkan sisipan tersebut dari kalimat inti dan jumlahnya ada dua.
Contoh kalimat:
- Kevin, who is 12 years old, is the youngest student in this high school. (Kevin, yang berusia dua belas tahun, adalah murid termuda di SMA ini)
- Here, Sir, is the room you’re looking for. (Ini, Pak, ruangan yang sedang Anda cari)
6. Sebelum mengutip suatu ucapan
Untuk penulisan direct speech atau kalimat langsung, diawali dengan tanda koma sebelum memulai kutipan. Aturan ini juga kita jumpai dalam bahasa Indonesia.
Contoh kalimat:
- Parker said, “Nobody is allowed to leave the office before the meeting is over.” (Mr. Parker berkata, “Tidak ada yang boleh meninggalkan kantor sebelum pertemuan berakhir.”)
- The teacher says, “If it rains today, the class will be ended earlier.” (Sang guru berkata, “Jika hari ini hujan, kelas akan diakhiri lebih awal.”)
7. Setelah penggunaan transition words
Yang terakhir, tanda koma digunakan untuk menjeda kalimat yang berawal dengan transition words. Transition words biasanya dijumpai dalam suatu paragraf atau artikel.
Adapun yang termasuk di dalamnya antara lain: therefore (oleh karena itu), consequently (akibatnya), finally (pada akhirnya), firstly (pertama-tama), and then (kemudian), in addition (sebagai tambahan), dan lain sebagainya.
Contoh kalimat:
- Firstly, you will need to prepare the materials for the craft. (Pertama-tama, kamu harus mempersiapkan bahan-bahan untuk membuat kerajinannya)
- Next, you have to draw the patterns on the cardboard. (Selanjutnya, kamu harus menggambar pola pada kertas karton)