sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Perbedaaan Phrasal Verb vs Idiom

Sebagai orang yang sedang belajar bahasa Inggris, kita pasti sering mendengar istilah-istilah rumit dalam pembelajaran bahasa Inggris. Misalnya saja, linking verb, gerund, modals, phrasal preposition, participle, idiom, phrasal verb, dll. Istilah-istilah tersebut cukup membingungkan karena ada beberapa yang dari segi definisi, penulisan, dan pengucapannya sama. Seperti phrasal verb dan idiom misalnya saja.

Phrasal verb dan idiom memang memiliki persamaan. Akan tetapi persamaan tersebut tidak terlalu kentara dibandingkan dengan perbedaannya. Lalu, apa perbedaan antara Phrasal verb dan idiom? Mari kita cari tahu melalui penjelasan di bawah ini:

Phrasal Verb

Sebelum kita mempelajari phrasal verb, alangkah baiknya jika kita mempelajari verb terlebih dahulu. Verb atau kata kerja berperan untuk mendeskripsikan tindakan, kondisi, atau kejadian. Verb juga berfungsi untuk membentuk bagian utama predikat dalam sebuah kalimat. Contoh dari verb adalah take (mengambil), eat (memakan), hear (mendengar), sit (duduk), go (pergi), dsb.

Karena sekarang kita sudah tahu apa itu verb, mari kita langsung mempelajari phrasal verb. Definisi Phrasal verb menurut Cambridge Dictionary, yakni:

“A phrase which consists of a verb in combination with a preposition or adverb or both, the meaning of which is different from the meaning of its separate parts.” (Sebuah frasa yang terdiri dari kata kerja yang dikombinasikan dengan preposisi atau adverbia atau keduanya yang memiliki arti berbeda dengan arti dari bagian-bagiannya yang terpisah)

Berdasarkan definisi tersebut, phrasal verb adalah frasa kata kerja yang terbentuk dari sebuah kata kerja dan preposisi atau adverbia atau keduanya. Kata kerja, preposisi, dan adverbia yang menyusun phrasal verb akan memiliki arti yang berbeda jika dipisahkan.

Mari kita lihat contoh phrasal verb berikut ini untuk memahaminya:

  • Sit down (duduk) –> terbentuk dari kata kerja “sit” dan adverbia “down” yang jika diartikan secara terpisah, “sit” adalah “duduk” dan “down” adalah “turun”
  • Take off (lepas landas) –> terbentuk dari kata kerja “take” yang artinya bisa “mengambil” atau “naik”, dan preposisi “off” yang artinya bisa “mati”, “keluar” atau “lepas”

Phrasal verb bisa memiliki arti idiomatis, misalnya saja frasa “stand up”. Frasa ini bisa diartikan sebagai “berdiri” atau arti idiomatisnya yaitu “memperjuangkan”. Contoh:

  • Can you please stand up? (Bisa tolong berdiri?)
  • Sarah needs to stand up for her rights. (Sarah harus memperjuangkan hak-haknya) –> idiomatis

Meskipun demikian, tidak semua phrasal verb memiliki arti idiomatis. Misalnya saja seperti kata “sit down” (duduk) dan “zoom in” (memperbesar). Arti dari kedua frasa ini tidak jauh dari arti masing-masing kata yang membentuknya.

Oleh karena itu, kita tidak bisa selalu menerjemahkan langsung semua phrasal verb secara harfiah kata per kata. Cara terbaik untuk mengetahui artinya adalah dengan melihat langsung definisinya di kamus atau dengan melihat contoh penggunaannya dalam kalimat.

Berikut ini adalah beberapa phrasal verb yang umum digunakan:

  • Blow up (meledak)
  • Bring up (membicarakan sebuah topik, mengungkit)
  • Call of (membatalkan)
  • Find out (menemukan)
  • Give away (memberikan sesuatu kepada orang lain secara cuma-cuma)
  • Hang up (menutup telepon)
  • Make up (mengarang cerita, berbohong, berbaikan)
  • Put away (menyimpan)
  • Talk over (mendiskusikan)
  • Look after (menjaga)
  • Run into (bertemu)
  • Look down on (memandang rendah)
  • Think back on (mengingat kembali)
  • Walk out on (meninggalkan, membuang)
  • Come in (masuk)
  • Come over (mengunjungi)
  • Go on (melanjutkan)
  • Pass out (pingsan)
  • Show up (datang, hadir)
  • Break down (rusak)
  • Catch on (menjadi populer)
  • Talk back to (menjawab dengan tidak sopan)
  • Look in on (mengunjungi seseorang)
  • Take after (mirip)

Idiom

Idiom adalah sekelompok kata yang membentuk ungkapan yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna unsurnya. Misalnya saja idiom “spill the beans”. Idiom ini bukan berarti “menumpahkan kacang”. Makna dari idiom ini adalah “membocorkan rahasia”.

Setiap bahasa biasanya memiliki idiomnya masing-masing yang spesial. Idiom-idiom spesial ini sering sulit diterjemahkan ke dalam bahasa lainnya karena tidak ada padanan yang pas di dalam bahasa lainnya tersebut.

Berikut ini adalah beberapa idiom umum dalam bahasa Inggris:

  • A piece of cake (mudah sekali)
  • Let the cat out of the bag (membocorkan rahasia dengan tidak sengaja)
  • Feel under the weather (tidak enak badan)
  • Kill two birds with one stone (menyelesaikan dua masalah sekaligus)
  • To cut corners (mengerjakan sesuatu dengan tidak benar dan baik)
  • To add insult to injury (membuat situasi lebih buruk)
  • Break a leg (semoga beruntung)
  • A blessing in disguise (berkah terselubung)
  • No pain no gain (bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian, kita harus berusaha untuk mendapatkan yang kita inginkan))
  • Get a taste of your own medicine (diperlakukan buruk sebagaimana kita memperlakukan buruk orang lain)
  • Giving someone the cold shoulder (mengabaikan seseorang)
  • The elephant in the room (sebuah masalah jelas tetapi diabaikan untuk dibicarakan)
  • Beat around the bush (bertele-tele)
  • Get out of hand (diluar kendali)
  • Go back to the drawing board (mengulangi lagi dari awal)
  • Hang in there (jangan menyerah)
  • Hit the sack (pergi tidur)
  • It’s not rocket science (tidak rumit)
  • Make a long story short (menceritakan sesuatu dengan singkat)
  • Miss the boat (sudah terlalu terlambat)
  • Warp your head around something (memahami sesuatu yang rumit)
English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z