sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Perbedaan Can VS Could

Penggunaan “can” dan “could” sangatlah umum dilakukan dalam bahasa Inggris. Keduanya bahkan sering saling menggantikan. Hal ini karena “can” dan “could” pada dasarnya bermakna sama, yakni sama-sama memiliki arti “dapat”, “bisa”, atau “mampu”. Namun, hal yang sering diabaikan adalah keduanya memiliki perbedaan yang cukup mendasar.

Penggunaan “can” dan “could” yang saling menggantikan seringkali diterapkan dalam bahasa Inggris yang tidak resmi, semisal percakapan sehari-hari. Untuk itulah, kebanyakan orang menganggap bahwa kedua kata tersebut tidak berbeda sama sekali. Padahal walaupun memiliki arti yang sama, konteksnya berbeda.

PERBEDAAN CAN DAN COULD

Secara umum, “can” berarti kemampuan untuk melakukan sesuatu. Penggunaan “can” dapat digantikan oleh “be able to”. “Can” merupakan bentuk present tense atau masa sekarang. Seperti halnya “can”, “could” juga berarti kemampuan untuk melakukan sesuatu. “Could” merupakan bentuk lampau (past tense) dari “can”.

Ada beberapa situasi atau kondisi yang sering menggunakan “can” dan “could”, dari sinilah akan kelihatan hal-hal apa saja yang membedakan antara “can” dan “could”, yakni :

  • POSSIBILITY AND IMPOSSIBILITY (KEMUNGKINAN DAN KETIDAKMUNGKINAN)

Saat menggunakan “can” untuk menyatakan possibility dan impossibility, konteks kalimatnya akan menjadi sebuah pernyataan umum yang menyatakan suatu kemungkinan. Perhatikan contoh di bawah ini :

    1. It can be very hot in here when dry season comes. (Cuaca di sini dapat menjadi sangat panas saat musim kemarau tiba)
    2. You can easily get stomachache when eating out. (Kamu dapat dengan mudah sakit perut saat makan di luar)

Contoh kalimat pertama merupakan fakta umum yang menyatakan suatu kemungkinan. Maksudnya bahwa saat musim panas tengah berlangsung, cuacanya mungkin saja menjadi sangat panas dibanding hari-hari biasanya di musim panas. Tampak jelas bahwa ini merupakan suatu kemungkinan yang umum.

Begitu pula dengan contoh kalimat kedua. Saat seseorang memutuskan untuk makan di luar rumah, kemungkinan untuk sakit perut tentu saja ada. Bisa saja mungkin karena tidak cocok dengan makanannya atau makanannya tidak bersih. Ini merupakan suatu fakta umum yang mungkin saja terjadi.

Akan tetapi, konteks kalimatnya akan menjadi berbeda saat menggunakan “could”. Perhatikan contoh di bawah ini :

    1. He could come by motorcycle to avoid the traffic jam. (Dia bisa datang dengan naik motor untuk menghindari macet)
    2. She could be at school. (Dia mungkin saja ada di sekolah)

Nampak jelas terlihat perbedaan keduanya saat diterapkan dalam sebuah kalimat. Pada contoh di atas, “could” menggambarkan sebuah kondisi yang bisa saja terjadi namun belum pasti.

  • ABILITY (KEMAMPUAN)

“Can” juga dipakai saat membicarakan tentang kemampuan. Kemampuan tersebut yakni kemampuan melakukan sesuatu secara umum maupun di waktu tertentu entah itu masa sekarang atau di masa yang akan datang. Perhatikan contoh kalimat di bawah ini :

    1. He can play badminton very well. (Dia bisa bermain bulu tangkis dengan sangat baik)
    2. She can play several instruments. (Dia bisa memainkan beberapa alat musik)
    3. You can hear me clearly now. (Kamu dapat mendengarku dengan jelas sekarang)
    4. He could run faster. (Dia bisa berlari lebih cepat)

Ketiga contoh kalimat di atas membicarakan tentang kemampuan seseorang. Baik itu kemampuan yang telah lama dikuasainya berkat latihan ataupun kemampuan di waktu tertentu dan pada kondisi tertentu. Misalnya pada contoh kalimat ketiga. Contoh kalimat ketiga menerangkan bahwa seseorang mampu untuk mendengar dengan jelas pada waktu tertentu. Ini berarti sebelumnya seseorang tersebut mengalami kesulitan karena sesuatu hal. Kalimat seperti ini juga bisa menggunakan kata “can”.

Namun, saat menggunakan “could”, kita tetap membicarakan tentang kemampuan seseorang tapi di masa lalu. Seperti pada contoh kalimat keempat. Dulunya dia bisa berlari lebih cepat dibanding saat ini.

  • PERMISSION (IZIN)

Saat meminta izin (permission), “can” juga dapat digunakan. Tidak hanya sebatas meminta izin, sebaliknya saat memberikan izin pun, dapat menggunakan “can”. Hanya saja penggunaan “can” di situasi ini biasanya kesannya sedikit kurang sopan dan informal. Walaupun tentu saja masih dapat dilakukan apalagi dalam percakapan sehari-hari dengan teman sebaya atau yang lebih muda. Perhatikan contoh kalimat di bawah ini :

    1. It’s hot in here. Can I open the window to get fresh air ? (Di sini panas. Bisakah saya membuka jendela untuk mendapatkan udara segar ?)
    2. I’m Can I drink your water ? (Saya kehausan. Bisakah saya meminum minumanmu ?)
    3. Can I borrow your newspaper, Sir ? (Bisakah saya meminjam koranmu, Pak ?)
    4. You can use my phone to call her. (Kamu bisa menggunakan teleponku untuk menelponnya)
    5. Could I ask you something ? (Bisakah saya bertanya padamu tentang sesuatu ?)
    6. Could we go right now ? (Bisakah kita pergi sekarang ?)

Contoh ketiga menjelaskan bahwa saat menggunakan kata “can” untuk meminta izin pada seseorang, kesannya sedikit kurang sopan. Tapi menjadi tidak masalah, saat menggunakannya ketika berbicara dengan seseorang yang seumuran, lebih muda, atau telah akrab.

Lain halnya dengan contoh kelima dan keenam, keduanya sama-sama meminta izin namun menggunakan “could”. Jika diperhatikan, kalimat tersebut lebih formal dan sopan dibanding yang menggunakan “can”.

  • REQUEST (PERMINTAAN)

Hampir sama saat meminta izin, penggunaan “can” dan ”could” juga dapat diterapkan pada saat ingin meminta sesuatu atau meminta seseorang melakukan sesuatu untuk Anda. Hanya saja yang perlu diingat, menggunakan “can” untuk meminta kurang sopan. Berbeda halnya saat menggunakan “could”, kalimatnya akan terdengar lebih sopan saat diucapkan. Perhatikan contoh kalimat di bawah ini :

    1. Can you close the door ? (Bisakah kamu menutup pintu ?)
    2. Can you bring me the book ? (Bisakah kamu membawakanku buku tersebut ?)
    3. Could you read the book for me ? (Bisakah kamu membacakanku sebuah buku ?)
    4. Could I borrow your magazine ? (Bisakah saya meminjam majalahmu ?)
  • OFFER (PENAWARAN) DAN SUGGESTION (SARAN)

Saat menawarkan sesuatu, penggunaan “can” dan “could” dapat diterapkan. Hanya saja saat menggunakan “could” akan memberikan kesan bahwa apa yang dilakukan berupa suggestion (saran), sementara saat menggunakan “can” merujuk pada apa yang dikatakan merupakan satu-satunya pilihan yang tersedia. Perhatikan contoh di bawah ini :

    1. You can use my car if you want. (Kamu bisa memakai mobilku jika kamu mau)
    2. He can ask her help. (Dia bisa meminta bantuannya)
    3. You could listen to the radio or watching television if you get bored. (Kamu bisa mendengarkan radio atau menonton televisi jika kamu bosan)
    4. I could cook for you. (Saya bisa memasak untukmu)