sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Perbedaan Convince vs Persuade

Bahasa Inggris memiliki banyak kata yang membingungkan. Salah satunya adalah kata-kata yang artinya sangat serupa dengan penggunaan yang berbeda. Contohnya saja adalah kata “convince” dan “persuade”. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kedua kata ini berarti “meyakinkan”. Walaupun artinya sama, penggunaan keduanya berbeda.

“Convince” dan “persuade” memang bisa digunakan untuk menggantikan satu sama lainnya. Akan tetapi, kedua kata ini memiliki arti yang sedikit berbeda sehingga tidak bisa menjadi sinonim satu sama lainnya dalam konteks tertentu. Oleh karena itu, kita harus mempertimbangkan konteksnya terlebih dahulu sebelum memilih kata mana di antara keduanya yang akan kita gunakan.

Lalu, apa perbedaannya? Kali ini kita akan mempelajari perbedaan kedua kata ini melalui penjelasan di bawah ini. Yuk langsung saja kita lihat penjelasannya.

Convince

Dalam part of speech (kelas kata) bahasa Inggris, “convince” tergolong ke dalam verb atau kata kerja sehingga penggunaan dasarnya harus mengikuti kaidah-kaidah penggunaan kata kerja.

Oxford Dictionary mendefinisikan “convince” sebagai, “cause someone to believe firmly in the truth of something” (meyakinkan seseorang untuk mempercayai kebenaran dari sesuatu). Berdasarkan definisi ini, kita dapat menyimpulkan bahwa “convince” adalah membuat orang lain yakin bahwa sesuatu itu benar. Dengan kata lain, apabila seseorang itu “convince” akan sesuatu, ia beralih dari kepercayaan lamanya menuju kepercayaan baru.

Mari kita lihat contoh berikut untuk lebih jelasnya:

Diana convinces me of her story. (Diana membuat saya yakin akan ceritanya)

Dalam contoh tersebut, saya sebelumnya tidak percaya akan ceritanya, namun Diana meyakinkan saya bahwa ceritanya tersebut benar. Saya beralih dari tidak percaya menuju percaya.

Contoh lain:

  • They convinced him that the Earth is flat. (Mereka meyakinkannya bahwa bumi itu datar) –> dia dulu percaya bahwa bumi itu tidak datar, namun kepercayaannya berubah setelah mereka meyakinkannya
  • My mother has convinced me to believe you. (Ibu saya telah meyakinkan saya untuk mempercayai kamu) –> saya beralih dari tidak mempercayai kamu menjadi mempercayai kamu
  • Vincent is fully convinced of his decision. (Vincent benar-benar yakin akan keputusannya) –> Vincent dulu tidak yakin akan keputusannya, namun sekarang ia yakin.

Dari contoh-contoh yang telah kita lihat, kita bisa menyadari bahwa penggunaan kata “convince”  bisa diikuti oleh “of”, “that”, atau “to infinitive”. Untuk penjelasan lebih detail tentang ini, silakan lihat pembahasan di bawah ini:

  • Convince someone of

Salah satu preposisi yang boleh dipakai setelah kata “convince” dan objeknya adalah “of”. Karena “of” termasuk preposisi, maka penggunaan harus diletakkan sebelum noun (kata benda) atau noun phrase (frasa kata benda).

Contoh:

    • Benar: Julian convinced me of his theory. (Julian meyakinkan saya akan teorinya) –> “of” diikuti oleh his theory (frasa kata benda)
    • Salah: Julian convinced me of read the book. (Julian meyakinkan saya untuk membaca buku) –> “of” diikuti oleh “read” (kata kerja)

Ingatlah selalu bahwa “of” harus diikuti oleh kata benda atau frasa kata benda. Dengan kata lain, berikut adalah pola yang bisa diikuti:

Subject + convince + object + of + noun/ noun phrase

Contoh:

    • Our action convinced the jury of his innocence. (Aksi kita meyakinkan juri akan ketidaksalahannya)
    • They convince us of their belief. (Mereka meyakinkan kami akan kepercayaan mereka)
    • The letter obviously has convinced the police of Debby’s wrong-doing. (Surat itu benar-benar telah meyakinkan polisi atas perbuatan salah Debby)
    • His death convinces the villagers of the superstition. (Kematiannya meyakinkan para penduduk desa akan takhayul itu)
    • Her essay convinced the teachers of her writing capability. (Esainya meyakinkan para guru akan kemampuan menulisnya)
  • Convince someone that

Penggunaan “convince” selanjutnya adalah dengan diikuti oleh “that”. Karena “that” adalah konjungsi, “that” harus diikuti oleh klausa. Klausa adalah sekumpulan kata yang mengandung subjek dan predikat. Silakan lihat contoh di bawah ini untuk lebih jelasnya:

    • Benar: I convince him that he needs a new car. (Saya meyakinkannya bahwa dia membutuhkan mobil baru) –> “that” diikuti oleh klausa “he needed a new car”. “He” adalah subjek, dan “needed” adalah predikat
    • Salah: I convince him that he buying a new car. (Saya meyakinkannya bahwa dia membeli mobil baru) –> “that” tidak diikuti oleh klausa karena “he buying a new car” tidak mengandung predikat. Kalimat ini bisa kita perbaiki menjadi “I convinced him that he buys a new car.”

Kesimpulannya adalah kita bisa mengikuti pola berikut ini:

Subject + convince + object + that + subject + predicate

Contoh:

    • Nina convinced us that her band had won the competition. (Nina meyakinkan kita bahwa badnya telah memenangkan kompetisi)
    • We have convinced him that he can’t go out without wearing a mask. (Kami telah meyakinkannya bahwa dia tidak boleh keluar tanpa masker)
    • I’ve finally convinced my father that cats are better than dogs. (Saya akhirnya bisa meyakinkan ayah saya bahwa kucing lebih baik dari anjing)
    • The media convinces people that Richard is a criminal. (Media meyakinkan orang-orang bahwa Richard adalah seorang kriminal)
    • They convinced their manager that they deserved a raise. (Mereka meyakinkan manajer mereka bahwa mereka pantas mendapatkan kenaikan gaji)
  • Convince someone to do

Kita juga bisa menggunakan “to infinitive” setelah “convince” dan objek. To infinitive adalah bentuk verb dasar (V1) yang diawali oleh “to”. Misal: to eat, to sleep, to study, dll.

Harus diketahui bahwa penggunaan to infinitive setelah kata “convince” mengubah sedikit arti dari “convince” itu sendiri. Kita sudah tahu bahwa “convince” adalah untuk meyakinkan seseorang akan sesuatu. Alih-alih untuk mengubah keyakinan seseorang, “convince” yang diikuti oleh to infinitive adalah untuk meyakinkan seseorang untuk melakukan sesuatu. Adapun pola yang bisa diikuti, yakni:

Subject + convince + object + to infinitive

Contoh:

    • People have convinced the government to punish the corruptors. (Rakyat telah meyakinkan pemerintah untuk menghukum para koruptor)
    • I convinced my mother to buy me a news dress. (Saya meyakinkan ibu saya untuk membeli gaun baru)
    • Olivia convinces her employer to promote her. (Olivia meyakinkan atasannya untuk mempromosikannya)
    • That lady has convinced the seller to give her a discount. (Nona itu telah meyakinkan penjual untuk memberikannya diskon)
    • Harry convinced me to exercise more. (Harry meyakinkan saya untuk lebih sering berolahraga)

Keterangan: Secara tradisional, “convince” tidak bnoleh diikuti oleh to infinitive karena “persuade” lah yang bisa diikuti to infinitive. Namun, aturan tersebut dalam bahasa Inggris modern sudah mulai memudar. Untuk itulah “convince” dalam konteks ini bisa digantikan oleh “persuade”. Kita nanti akan melihat penjelasan tentang ini dalam pembahasa “persuade”.

  • Convince without object

Berdasarkan contoh-contoh sebelumnya yang sudah kita lihat, kita dapat melihat bahwa kata “convince” termasuk ke dalam transitive verb atau kata kerja yang membutuhkan objek. Kita tidak bisa hanya menuliskan “she convinces” saja. Kita harus menambahkan objek setelahnya, misalnya saja, menjadi “she convinces them”.

Meskipun begitu, kita bisa menggunakan kata “convince” tanpa objek untuk menyatakan bahwa kita sangat yakin akan sesuatu. Dalam konteks ini, “convince” sinonim dari kata “sure”. Perlu ditekankan juga bahwa “convince” dalam konteks ini harus digunakan dalam kalimat pasif. Contoh:

A: Are you sure that she is telling the truth? (Apakah Anda yakin bahwa ia mengatakan yang sebenarnya?)

B: Yes, I am convinced. (Ya, saya yakin)

Contoh lain:

    • We are convinced that she didn’t do that. (Kami yakin bahwa dia tidak melakukannya)
    • She’s still not convinced that the kids can do the chores. (Dia tidak yakin bahwa anak-anak bisa mengerjakan pekerjaan rumah)
    • Mira is convinced of the importance of self awareness. (Mira yakin akan kepentingan dari mawas diri)
    • I was convinced that she wasn’t capable of murdering someone. (Saya yakin bahwa dia tidak mampu membunuh seseorang)
    • Some people are convinced that everything happens for a reason. (Beberapa orang yakin bahwa segalanya terjadi karena suatu alasan)
    • They were convinced of her words. (Mereka yakin akan kata-katanya)

Persuade

“Persuade” termasuk ke dalam kelas kata verb (kata kerja) sehingga penggunaannya seperti penggunaan kata kerja pada umumnya. Menurut Oxford Dictionary, “persuade” adalah, “induce someone to do something through reasoning or argument.”. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa “persuade” adalah membujuk orang lain untuk melakukan sesuatu.

Penggunaan “persuade” biasanya diikuti oleh to infinitive. Di bawah ini adalah pola yang bisa digunakan:

Subject + persuade + object + to infinitive

Contoh:

  • Bona persuaded me to get her some coffee. (Bona meyakinkan saya untuk membawakannya kopi)
  • We have persuaded the mayor to cancel the demolition of the historical building. (Kami telah meyakinkan wali kota untuk membatalkan penghancuran bangunan bersejarah)
  • Ellie persuades her friends to sign the petition. (Ellie meyakinkan teman-temannya untuk menandatangai petisi itu)
  • They had persuaded Lady Gaga to perform in our school. (Mereka meyakinkan Lady Gaga untuk tampil di sekolah kami)
  • I persuaded the kid to take a nap. (Saya meyakinkan anak itu untuk tidur siang)
  • Jay has persuaded Tom to drink protein shake. (Jay telah meyakinkan Tom untuk meminum minuman protein)
  • We persuaded Mr. Holmes to make the dinner. (Kami meyakinkan Pak Holmes untuk memasak makan malam)
  • I must persuade the professor to mentor me. (Saya harus meyakinkan profesor untuk mengajari saya)
  • He easily persuades his brother to buy him some ice cream. (Dia dengan mudah meyakinkan saudaranya untuk membelikannya es krim)
  • She’s persuaded his boyfriend not to leave her. (Dia telah meyakinkan kekasihnya untuk tidak meninggalkannya)
  • The students persuaded their teacher not to give them homework. (Murid-murid meyakinkan guru mereka untuk tidak memberikan mereka pekerjaan rumah)

Kesimpulan

Pada intinya, perbedaan “convince” dan “persuade” terletak pada action dan non-action. “Convince” digunakan untuk  non-action atau mengubah keyakinan atau pandangan seseorang. Sedangkan “persuade” digunakan untuk action atau membujuk seseorang untuk melakukan sesuatu.

Meskipun “convince” dan “persuade” memiliki perbedaan, seiring dengan berjalannya waktu, perbedaan tersebut semakin memudar sehingga keduanya bisa menjadi sinonim satu sama lainnya. Walaupun demikian, karena sekarang kita sudah tahu perbedaan dan penggunaannya, lebih baik kita tetap menggunakan aturan penggunaan ini ketika kita sedang memakai kedua kata ini.

Demikianlah penjelasan tentang perbedaan “convince” vs “persuade”. Semoga artikel ini bisa memberikan kita wawasan baru dalam penggunaan kedua kata tersebut.

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z