Perbedaan Due To vs Because Of

Di dalam Bahasa Inggris terdapat cukup banyak kata dan frasa yang serupa tetapi penggunaannya sama sekali berbeda. Bahkan native speakers (penutur asli) Bahasa Inggris pun sering keliru saat menggunakannya. Misalnya saja frasa “due to” dan “because of”.
“Due to” dan “because of” berfungsi untuk menyatakan sebab akibat. Keduanya pun diikuti oleh kata benda atau frasa kata benda. Karena persamaan tersebut, banyak orang mengira keduanya adalah sinonim dari satu sama lainnya. Faktanya, kedua frasa ini tidak bisa menggantikan satu sama lainnya karena keduanya berasal dari kelas kata yang berbeda Karena berasal dari kelas kata yang berbeda, penggunaan “due to” dan “because of” pun berbeda. Silakan simak pembahasan berikut ini untuk lebih jelasnya:
Due to
“Due to” termasuk ke dalam kelas kata adjective atau kata sifat. Kata sifat hanya bisa memodifikasi atau menjabarkan noun (kata benda). Ketika berada dalam suatu kalimat, “due to” berperan sebagai frasa preposisi kata sifat (adjectival prepositional phrase) yang menyatakan sebab akibat untuk kata benda atau frasa kata benda. Mari kita lihat contoh berikut ini untuk lebih jelasnya:
- My tardiness was due to the heavy traffic. (Keterlambatan saya disebabkan oleh lalu lintas yang padat)
- The company’s bankruptcy is due to poor management. (Kebangkrutan perusahaan disebabkan oleh pengelolaan yang buruk)
- The flight cancellation was due to severe weather conditions. (Pembatalan penerbangan disebabkan oleh kondisi cuaca yang buruk)
- The flooding in our city was due to intense rain falls. (Banjir di kota kami disebabkan oleh hujan deras)
- Our victory is due to endless support from our parents and friends. (Kemenangan kami berkat dukungan tidak henti dari orangtua dan teman kami)
Keterangan: Yang digarisbawahi adalah kata benda atau frasa kata benda yang dijelaskan sebab akibatnya oleh “due to”.
Because of
“Because of” termasuk ke dalam kelas kata adverb atau kata keterangan. “Because of” sebagai kata keterangan berfungsi untuk memodifikasi atau menjabarkan verb (kata benda). Ketika berada dalam suatu kalimat, “because of” berperan sebagai frasa preposisi kata keterangan (adverbial prepositional phrase) yang menyatakan sebab akibat untuk kata kerja. Marikita lihat contoh di bawah ini untuk lebih jelasnya:
- I came here because of the invitation. (Saya datang ke sini karena undangannya)
- Diane failed because of her laziness. (Diane gagal akibat kemalasannya)
- His head hurts because of lack of sleep. (Kepala dia sakit karena kurang tidur)
- She likes you because of your tenacity. (Dia menyukaimu karena keuletanmu)
- We succeeded because of our teachers’ help. (Kami berhasil berkat bantuan guru kami)
Keterangan: Yang digarisbawahi adalah kata kerja yang dijelaskan sebab akibatnya oleh “because of”.
Due to atau Because of?
Ada cara mudah untuk membantu kita memilih di antara “due to” atau “because of”. Caranya adalah “due to” selalu digunakan setelah to be (are, am, is, were, was). Contoh:
- The conflict is due to political differences. (Konflik itu disebabkan oleh perbedaan politik)
- Our fight was due to a misunderstanding. (Perkelahian kami diakibatkan oleh kesalahpahaman)
- Shopping malls closure is due to the virus outbreak. (Penutupan pusat perbelanjaan disebabkan oleh wabah virus)
Kita juga bisa menggunakan “caused by” untuk membantu kita ketika kita ragu untuk memilih antara “due to” atau “because of”. Apabila kalimat bisa menggunakan “caused by”, maka kalimat tersebut juga bisa menggunakan “due to”. Contoh:
- Her sickness is . . . lack of vitamin C. (Penyakitnya disebabkan oleh kekurangan vitamin C)
- My mother died . . . (Ibu saya meninggal karena kanker)
Mari kita masukkan “caused by” pada titik-titik tersebut:
- Her sickness is caused by lack of vitamin C.
- My mother died caused by
Pada kalimat 1), penggunaan “caused by” secara grammar benar. Untuk itu, kita bisa mengganti “caused by” dengan “due to”:
- Her sickness is due to lack of vitamin C. Bukan Her sickness is because of lack of vitamin C.
Pada kalimat 2), penggunaan “caused by” secara grammar tidak benar. Untuk itu, kita tidak bisa menggunakan “due to” pada kalimat ini. Sebaliknya, gunakanlah “because of”:
- My mother died because of cancer. Bukan My mother died due to cancer.
Mengawali Kalimat
Kita pasti pernah menemukan sebuah kalimat yang diawali dengan “due to” atau “because of”. Faktanya, banyak penulis yang menggunakan “due to” alih-alih “because of” untuk mengawali kalimat mereka. Padahal menurut aturan grammar, “due to” tidak boleh diletakkan diawal kalimat. Sebaliknya, kita boleh menggunakan “because of” untuk mengawali kalimat asal kalimat tersebut bukanlah fragment. Contoh:
- Because of the company’s policy, we cannot give our client personal information to you. (Karena kebijakan perusahaan, kami tidak dapat memberikan informasi pribadi klien kami kepada Anda)
- Because of the rain, they cancelled their picnic. (Karena hujan, mereka membatalkan piknik mereka)
- Because of air pollution, global warming occurs. (Karena polusi udara, pemanasan global terjadi)
Contoh
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan “due to” dan “because of” untuk membantu kita lebih memahami perbedaan keduanya.
- Due to: My early arrival was due to smooth traffic flow. (Kedatangan saya lebih awal disebabkan oleh arus lalu lintas yang lancar)
Because of: I arrived early because of smooth traffic flow. (Saya tiba lebih awal karena arus lalu lintas yang lancar)
- Due to: The car accident was due to tyre burst. (Kecelakaan mobil disebabkan oleh ban pecah)
Because of: the car accident happened because of tyre burst. (Kecelakaan mobil terjadi karena ban pecah)
- Due to: Their defeat was due to two own goals. (Kekalahan mereka disebabkan oleh dua gol bunuh diri)
Because of: They lost because of two own goals. (Mereka kalah karena dua gol bunuh diri)
Itulah perbedaan “due to” dan “because of”. Diharapkan setelah membaca artikel ini kita semua tidak akan keliru lagi dalam menggunakan keduanya.