Perbedaan penggunaan akhiran S dan ‘S (Apostrope S)
Dalam bahasa Inggris terdapat dua akhiran S, yakni S dan ‘S (apostrophe S). Kedua S ini cukup membingungkan bagi orang-orang yang sedang belajar bahasa Inggris.
Sebenarnya membedakan S dan S apostrof tidak begitu sulit, sebab keduanya memiliki fungsi dan penggunaan yang cukup berbeda dari satu sama lainnya. Sebenarnya dalam situasi apa dan kapan kita harus menggunakan akhiran S dan ‘S? Untuk mengetahuinya, mari kita lihat pembahasan di bawah ini:
Penggunaan S
1. To Show Plurality
Penggunaan S yang pertama adalah untuk mengakhiri kata benda jamak yang bisa dihitung (countable nouns). Apabila kita ingin menyebutkan bahwa suatu benda adalah jamak atau jumlahnya lebih dari satu, maka tambahkan s di akhir kata benda tersebut. Contoh:
- Books, hats, apples, pencils (buku-buku, topi-topi, apel-apel, pensil-pensil)
- I would like three tickets, please. (Saya ingin beli tiga tiket)
- There are 25 students in my class. (Ada 25 murid di kelas saya)
- Nina has one sister and two brothers. (Nina memiliki seorang saudara perempuan dan dua orang saudara laki-laki)
2. To Show Generality
Jika kita ingin menjelaskan sebuah kata benda secara umum, gunakanlah s di akhir kata benda tersebut. Contoh:
- All trees, all students, all computers. (Semua pohon, semua murid, semua computer)
- He thinks that all schools are the same. (Menurutnya semua sekolah itu sama saja)
- Dogs are loyal to their owners. (Anjing setia kepada majikannya) –> Berbicara tentang anjing secara umum atau semua anjing
- Frankly speaking, smartphones make people less smart. (Sejujurnya, ponsel pintar membuat orang-orang kurang pintar) –> Berbicara tentang ponsel pintar secara umum atau semua ponsel pintar
3. For Subject Verb Agreement
Penggunaan akhiran S selanjutnya yaitu ketika kita membuat kalimat dalam bentuk present tense. Tambahkan s di akhir verb atau kata kerja yang memiliki subjek he, she, dan it. Untuk lebih jelasnya, lihatlah pola di bawah ini:
He/ she/ it + verb(s)
Contoh:
- He drinks coffee every morning. (Dia meminum kopi setiap pagi)
- She hates eating vegetables. (Dia benci makan sayur-sayuran)
- It shows that the company is on the verge of bankruptcy. (Itu menunjukkan bahwa perusahaan berada di ambang kebangkrutan)
- Adam loves his family so much. (Adam sangat mencintai keluarganya)
- Karen plays piano very well. (Karen bermain piano sangat baik)
- My cat likes to play with brooms. (Kucing saya suka bermain dengan sapu)
Tambahkan juga s di akhir verb dalam kalimat present tense jika subjeknya adalah this atau that, atau jika subjeknya diawali oleh this atau that. Contoh:
- This means that she will not come home soon. (Ini berarti dia tidak akan pulang segera)
- That makes me happy. (Itu membuat saya senang)
- This book tells us the history of women’s movements around the world. (Buku ini memberitahu kita tentang sejarah pergerakan wanita di seluruh dunia)
- That man looks like Brad Pit. (Pria itu mirip Brad Pit)
Kita juga wajib menambahkan s di akhir verb kalimat present tense yang memiliki subjek berawalan every. Walaupun every menjelaskan bahwa subjek adalah mencakup semua atau setiap hal dalam kategori yang dimaksud, verb yang digunakan tetap berbentuk tunggal bukan jamak. Untuk itulah s wajib ditambahkan di akhir verb-nya. Contoh:
- Everybody at school knows (Setiap orang di sekolah tahu Regina)
- Every person needs somebody to lean on. (Setiap orang butuh seseorang untuk bersandar)
- Everything happens for a reason. (Segalanya terjadi untuk suatu alasan)
4. For Possessive Pronouns
Beberapa possessive pronouns atau kata ganti kepunyaan diakhiri oleh S, seperti hers, yours, ours, theirs, its. Contoh:
- This house is hers. (Rumah ini adalah miliknya)
- Ours is better than theirs. (Punya kita lebih bagus daripada punya mereka)
- I’ll go get yours (Saya akan mengambilkan punyamu nanti)
- Its health is concerning. (Kesehatannya memprihatinkan)
Kita akan belajar lebih lanjut lagi tentang possession (kepemilikan) pada pembahasan tentang S apostrof. Meskipun demikian, harus diingat bahwa meskipun kata ganti di atas adalah kata ganti kepunyaan atau kemilikan, kita tidak boleh menggunakan apostrof. Misal: This house is hers. (Bukan this house is her’s)
Penggunaan ‘S (S apostrof/ S apostrophe)
1. To Show Possession
Penggunaan S apostrof yang pertama adalah untuk menunjukkan possession (kepemilikan), yakni sesuatu atau seseorang dimiliki oleh sesuatu atau seseorang. Contoh:
- Bobby’s car, Serena’s boyfriend, my mother’s (Mobilnya Bobby, pacarnya Serena, gelangnya ibu saya)
- I accidentally broke my brother’s watch. (Saya tidak sengaja merusak jam tangan saudara saya)
- Jennifer’s father is Japanese. (Ayahnya Jennifer adalah orang Jepang)
Untuk menunjukkan kepunyaan tanpa menyebutkan kata benda yang dipunyai, kita bisa menambahkan ‘s di akhir nama seseorang atau sesuatu yang memiliki kata benda tersebut. Contoh:
- Tony’s, Susan’s, my father’s. (Milik Tony, milik Susan, milik ayah saya)
- This is my dog’s. (Ini punya Anjing saya)
- A: Whose car is this? (Mobil siapa ini?)
B: Bobby’s. (Mobil Bobby)
- We’re going to sleepover at Jenny’s. (Kami akan menginap di rumah Jenny)
Keterangan: Apostrof tidak dipakai pada possessive pronouns (lihat penjelasan tentang penggunaan S poin 4)
2. To Abbreviate “is” and “has”
Di dalam bahasa Inggris, kata kerja bantu “is” sering disingkat menjadi apostrof S (‘s). Contoh:
- It is good. –> It’s (Itu bagus)
- What is happening? –> What’s happening? (Apa yang sedang terjadi?)
- There is a cat sleeping on my desk. –> There’s a cat sleeping on my desk. (Ada seekor kucing tidur di atas meja saya)
- He is a doctor. –> He’s a doctor. (Dia adalah seorang dokter)
“Has” dalam kalimat berbentuk present perfect tense juga sering disingkat menjadi ‘s. Contoh:
- It has been so long. –> It’s been so long. (Sudah lama sekali)
- She has learned English for two years. –> She’s learned English for two years. (Dia telah belajar bahasa Inggris selama dua tahun)
- Greg has been working here since 2005.–> Greg’s been working here since 2005. (Greg telah bekerja di sini semenjak tahun 2005)
Keterangan: Menyingkat “has” menjadi ‘s dalam kalimat present tense dianggap tidak lazim dan bisa memiliki arti menyimpang. Misal:
She has a hat. –> She’s a hat.
Kalimat “she has a hat” jelas menerangkan bahwa dia memiliki sebuah topi. Sedangkan kalimat “she’s a hat” bisa disalah artikan menjadi dia adalah sebuah topi, alih-alih dia memiliki sebuah topi. Untuk itu, sebaiknya jangan menyingkat “has” menjadi ‘s pada kalimat present tense.
Demikianlah penjelasan tentang kapan menggunakan akhiran S dan ‘S (apostrophe S). Semoga setelah membaca artikel ini, kita semua tidak keliru lagi dalam menggunakan kedua akhiran S tersebut.