![]() |
Perbedaan Penggunaan Conjunctions dalam Bahasa Inggris

Conjunctions adalah kata-kata yang menyambungkan frase, klausa, atau beberapa kata menjadi satu. Dalam bahasa Indonesia, kita menyebut conjunctions sebagai “kata sambung”. Tanpa conjunctions, kita harus menjelaskan serangkaian pendapat atau ide dalam kalimat-kalimat pendek. Misalnya; I love cats. I love dogs. I don’t like keeping pets. (Saya suka kucing. Saya suka anjing. Saya tidak suka punya binatang peliharaan.) Dengan conjunctions, kalimat-kalimat diatas bisa disampaikan dengan lebih mengalir; I like cats and dogs, but I don’t like keeping pets. (Saya suka kucing dan anjing, tapi tidak suka punya binatang peliharaan.)
Apa fungsi conjunctions?
Conjunctions memungkinkan kita untuk menyampaikan suatu kalimat yang panjang secara lebih nyaman dan elegan, bukan berbentuk beberapa kalimat pendek yang terdengar kaku dan terpotong-potong. Tapi, pastikan juga kalimat-kalimat pendek yang akan disatukan dengan conjunctions ini bersifat paralel (memiliki struktur yang sama). Contoh:
- The food is inviting. (Makanannya menarik.)
- The food is delicious. (Makanannya enak.)
Keduanya memiliki struktur subject + adjective (subyek + kata sifat), jadi kedua kalimat diatas bisa digabungkan menggunakan conjunction menjadi: The food is inviting and delicious. (Makanannya menarik dan enak.)
Ada beberapa jenis conjunctions dengan fungsi yang berbeda-beda tergantung struktur kalimat atau frase yang digabungkan.
Coordinating Conjunctions
Kata sambung ini bisa digunakan untuk menggabungkan kata-kata, frase, dan klausa yang sejajar. Yang termasuk dalam coordinating conjunctions ini adalah for (untuk), and (dan), nor (atau – negatif), but (tapi), or (atau – positif), yet (namun), dan so (jadi); kamu bisa mengingatnya dengan menyingkat huruf-huruf awalnya menjadi FANBOYS. Contoh penggunaan kata sambung ini:
- I’d like fried chicken or sandwich for lunch. (Aku mau ayam goreng atau roti lapis untuk makan siang.)
- We needed to have lunch, so we went to the nearest restaurant. (Kami harus makan siang, jadi kami pergi ke restoran terdekat.)
- Lucy doesn’t have much money, but she’s doing fine. (Lucy tidak punya banyak uang, tapi dia baik-baik saja.)
Catatan: perhatikan bahwa tanda baca koma dipakai saat coordinating conjunction menggabungkan dua klausa independent (induk kalimat).
Correlative Conjunctions
Kata sambung ini selalu sepasang dan berfungsi bersama-sama. Beberapa contohnya adalah either/or (baik/maupun – positif), neither/nor (baik/maupun – negatif), dan not only/but also (bukan hanya/tapi juga). Contoh penggunaannya:
- Not only has she finished her English homework, but she has also finished studying Mathematics. (Bukan hanya sudah selesai mengerjakan PR Bahasa Inggris, dia juga sudah selesai belajar Matematika.)
- Neither his friends nor his mother know where he is. (Baik teman-temannya maupun ibunya tidak tahu dia ada dimana.)
Subordinating Conjunctions
Kata sambung ini menggabungkan klausa independent (induk kalimat) dan dependent (anak kalimat). Sebuah subordinating conjunction bisa menunjukkan hubungan sebab-akibat, perbedaan, atau hubungan lain antara dua klausa yang digabungkan. Conjunction kategori ini, yang umum digunakan, adalah: because (karena), since (karena), as (seperti), although (meskipun), though (meskipun), while (sementara), dan banyak lagi. Kadang-kadang adverb (kata keterangan) semacam until (hingga), after (sesudah), atau before (sebelum) juga bisa berfungsi sebagai conjunction. Berikut contoh penggunaannya:
- I am allowed to use my dad’s car until eight tonight. (Aku boleh memakai mobil ayahku sampai jam delapan malam.)
- Disini, adverb “until” berfungsi sebagai coordinating conjunction untuk menggabungkan dua ide: I am allowed to use my dad’s car (klausa independent) dan eight tonight (klausa independent). Klausa independent bisa berdiri sendiri sebagai suatu kalimat; sementara klausa dependent bergantung pada klausa independent supaya ada maknanya.
- Subordinating conjunction tidak harus ada di antara dua kalimat. Ia harus menjadi bagian dari klausa dependent, tapi klausa dependent itu sendiri bisa ada di depan klausa independent. Contoh:
- Before going out, make sure you do the dishes. (Sebelum pergi, pastikan kamu cuci piring dulu.)
- Kalau klausa dependent diletakkan di depan, gunakan koma sebelum klausa independent:
- I ate the whole pizza because I was hungry. (Saya makan semua pizzanya karena saya lapar.)
- Because I was hungry, I ate the whole pizza. (Karena saya lapar, saya makan semua pizzanya.)
Mengawali Kalimat dengan sebuah Conjunction
Mungkin kamu pernah membaca atau diajari bahwa mengawali sebuah kalimat dengan conjunction itu salah, tapi peraturan ini sebenarnya tidak tepat. Seperti yang sudah dicontohkan diatas, subordinating conjunction bisa mengawali sebuah kalimat jika klausa dependent diletakkan di depan klausa independent. Tidak salah juga jika suatu kalimat diawali dengan coordinating conjunction. Bahkan, ini bisa memberikan penekanan atas kalimat yang digabungkan. Tapi, perlu dicatat, terlalu sering mengawali kalimat dengan conjunction pun bisa mengurangi kekuatan ide yang ingin disampaikan. Jadi, gunakan kata sambung dengan bijak.
- Enjoy your holiday. And don’t forget to send us some postcards. (Selamat berlibur. Dan jangan lupa untuk mengirim kartu pos.)
- Jane opened the door. But nobody was there on the other side. (Jane membuka pintu. Tapi tidak ada siapa-siapa disana.)
Rangkuman Conjunctions
- Coordinating Conjunctions: for, and, nor, but, or, yet, so
- Correlative Conjunctions: both/and, either/or, neither/nor, not only/but also, whether/or
- Subordinating Conjunctions: after, although, as, as if, as long as, as much as, as soon as, as though, because, before, even if, despite, while, unless, than, since, in case, in order that, provided that, supposing, whether or not, while