Perbedaan Penggunaan “He”, “Him”, “His”
Bahasa Inggris memiliki beberapa jenis pronoun atau kata ganti. Kata ganti ini fungsinya adalah untuk menghindari repetisi atau pengulangan pada kalimat atau paragraf sehingga lebih enak untuk dibaca.
“He”, “him”, dan “his” adalah beberapa contoh dari pronoun dalam bahasa Inggris. Kali ini kita akan mempelajari ketiganya.
“He”, “Him”, and “His”
“He”, “him, dan “his” adalah pronoun bahasa Inggris untuk menggantikan orang ketiga tunggal maskulin. Dalam kata lain, “He”, “him”, dan “his” adalah kata ganti orang ketiga untuk laki-laki.
- Tony is my little brother. He is five years old. (Tony adalah adik saya. Dia berusia lima tahun) –> Tony adalah seorang laki-laki sehingga pronoun yang digunakan untuk menggantikan Tony pada kalimat kedua adalah “he”
- Adam forgot to bring his (Adam lupa membawa bukunya) –> Adam adalah seorang laki-laki sehingga pronoun untuknya adalah “his”
- The king invited all the nobles to come to the castle. He wanted to discuss war strategy with them. (Raja mengundang semua bangsawan ke istana. Beliau ingin mendiskusikan strategi perang dengan mereka) –> “king” atau raja bergender maskulin. Oleh karena itu, pronoun yang tepat untuk “king” adalah “he”
Dari contoh di atas, bisa disimpulkan bahwa “he”, “him”, dan “his” bisa digunakan untuk menggantikan dan mengacu pada 1) makhluk hidup yang bergender maskulin (laki-laki), dan 2) kata yang bergender maskulin.
Apa itu kata bergender maskulin? Kata bergender maskulin adalah kata yang mengacu kepada manusia atau hewan yang bergender maskulin (laki-laki). Berikut ini adalah beberapa kata bergender maskulin. Ingatlah bahwa kita bisa mengganti dan mengacu kata-kata ini dengan “he”, “him”, dan “his”:
- Man (Pria)
- Father (Ayah)
- Boy (Anak laki-laki)
- Son (Anak laki-laki)
- Brother (Saudara laki-laki)
- Uncle (Paman)
- Husband (Suami)
- Actor (Aktor)
- Prince (Pangeran)
- King (Raja)
- Waiter (Pelayan)
- Rooster (Ayam jantan)
- Stallion (Kuda jantan)
He
“He” bisa diartikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi “dia”, “ia”, atau “beliau”. “He” adalah subject pronouns atau kata ganti yang digunakan untuk menggantikan subjek dalam suatu kalimat. Mari kita lihat contoh berikut ini untuk lebih paham:
- Jack lives in New York. (Jack tinggal di New York)
- My brother comes home every Christmas. (Saudaraku pulang setiap Natal)
- Antony is the smartest student at school. (Antony adalah siswa terpintar di sekolah)
Berdasarkan kalimat di atas, “Jack”, “my brother” dan “Antony” adalah subjek kalimat, dan ketiganya adalah orang ketiga maskulin. Oleh karena itu, ketiganya bisa diganti oleh “he” menjadi:
- He lives in New York. (Dia tinggal di New York)
- He comes home every Christmas. (Dia pulang setiap Natal)
- He is the smartest student at school. (Dia adalah siswa terpintar di sekolah)
Contoh lain:
- I like Harry because he is handsome. (Aku suka Harry karena dia tampan)
- Bob is sick, so he didn’t go to school today. (Bob sakit, jadi dia tidak pergi ke sekolah hari ini)
- Budi wants to be a lawyer. That’s why he goes to a law school. (Budi ingin menjadi pengacara. Itulah mengapa dia sekolah di sekolah hukum)
Him
“Him” tergolong ke dalam object pronouns, yaitu kata ganti yang berfungsi sebagai pengganti objek dalam kalimat. “Him” diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi “dia” atau “-nya”. Mari kita lihat contohnya:
- Smith wanted to meet James. (Pak Smith ingin bertemu James)
- It was your son who stole my money. (Putramu lah yang mencuri uangku)
- I called Mike. (Aku menelepon Mike)
Berdasarkan kalimat tersebut, “James”, ”your son”, dan “Mike” adalah objek kalimat. Ketiganya juga adalah orang ketiga tunggal. Oleh karena itu, ketiganya bisa diganti oleh “him”:
- Smith wanted to meet him. (Pak Smith ingin bertemu dengannya)
- It was him who stole my money. (Dia lah yang mencuri uangku)
- I called him. (Aku meneleponnya)
Selain itu, “him” juga bisa digunakan setelah preposition atau preposisi. Contoh:
- I will do anything for him. (Aku akan melakukan segalanya untuknya)
- She cannot live without him. (Dia tidak bisa hidup tanpanya)
- Jessica chose Josh instead of him. (Jessica memilih Josh daripada dia)
- Be careful when sitting next to him! (Hati-hati ketika duduk di sebelah dia!)
His
“His” termasuk ke dalam possessive pronouns, yaitu pronoun yang berperan sebagai kata ganti kepunyaan. Singkatnya, “his” adalah untuk mengacu kepada “punyanya” atau “miliknya”. Contoh:
- Somebody stole Mike’s (Seseorang mencuri laptop Mike)
- Don’t touch! That’s Bambang’s. (Jangan sentuh! Itu punya Bambang)
“Mike’s” dan “Bambang’s” pada contoh di atas menunjukkan kepemilikan Mike dan Bambang. Keduanya bisa digantikan dengan “his”:
- Somebody stole his (Seseorang mencuri laptopnya)
- Don’t touch! That’s his. (Jangan sentuh! Itu miliknya)
Terdapat dua jenis “his”, yaitu “his” yang diikuti oleh kata benda dan yang berdiri sendiri. “His” yang diikuti kata benda dipakai untuk menyatakan bahwa kata benda yang disebutkan setelah “his” adalah miliknya. Contoh:
- His mom is a veterinarian. (Ibunya adalah seorang dokter hewan)
- His girlfriend is a Japanese. (Kekasihnya adalah orang Jepang)
- Cameron hurt his ankle when playing football. (Cameron melukai pergelangan kakinya ketika bermain sepak bola)
- Edward was sad because his dog (Edward sedih karena anjingnya meninggal)
Sedangkan “his” yang berdiri sendiri adalah untuk menyatakan kepunyaan atau kepemilikan tanpa harus menyebutkan bendanya. Contoh:
- This is my book, and this is his. (Ini adalah bukuku, dan ini adalah bukunya)
- Is this his? (Apakah ini miliknya?)
- Hers is made out of wood, while his is made out of steel. (MIliknya terbuat dari kayu sedangkan miliknya terbuat dari besi)
- This is yours, but where is his? (Ini milikmu, tetapi mana miliknya?)