Perbedaan See vs Look vs Seem
Ketika kita belajar bahasa Inggris, kita harus siap bertemu dengan banyak kata yang serupa tetapi tidak sama. Misalnya saja kata “see”, “look”, dan “seem”. Ketiga kata ini serupa dan dalam konteks tertentu bisa saling menggantikan. Meskipun demikian, kita tidak selalu bisa membuat ketiganya menjadi sinonim dari satu sama lainnya. Itu karena ketiganya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Lalu apa saja perbedaan “see”, “look”, dan “seem”? Mari kita cari tahu melalui pembahasan di bawah ini:
See
“See” tergolong ke dalam verb atau kata kerja. Dalam bahasa Indonesia, “see” berarti “melihat”. Bentuk past tense dari “see” adalah “saw”, sedangkan bentuk past participle-nya adalah “seen”.
Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan “see” dalam kalimat:
- I can’t see clearly without my glasses. (Aku tidak bisa melihat jelas tanpa kacamataku)
- We saw Diana and her friends jogging at the park. (Kami melihat Diana dan teman-temannya jogging di taman)
- I think I’ve seen this movie. (Sepertinya aku sudah menonton film ini)
- He saw a cute dog on his way home. (Dia melihat seekor anjing lucu dalam perjalanannya pulang)
- John didn’t see the no-park sign. (John tidak melihat papan dilarang parkir)
- They saw two sofas in the lobby. (Mereka melihat dua buah sofa di lobi)
Look
Sama seperti “see”, “look” juga berarti “melihat”. Bedanya dengan “see”, “look” adalah kegiatan melihat yang disengaja, sedangkan “see” adalah kegiatan melihat sesuatu yang muncul di hadapan kita. Contoh:
- I see a bird. (Aku melihat seekor burung) –> mau tidak mau aku melihat burungnya karena dia ada di hadapanku
- I look at a bird. (Aku melihat seekor burung) –> aku sengaja mengalihkan pandanganku kepada burungnya
Bentuk past tense dan Past participle dari “look” adalah “looked”. “Look” dalam konteks “melihat” bisa diikuti oleh preposisi atau adverbia. Berikut adalah contohnya (yang digarisbawahi adalah “look” + preposisi atau adverbia):
- Look at that strange man over there! (Lihatlah pria aneh di sebelah sana itu!)
- Just because she’s new, we should not look down on her. (Hanya karena dia baru, kita tidak boleh memandangnya rendah)
- Justin Bieber looked away when a paparazzi was taking his photograph. (Justin Bieber berpaling ketika seorang paparazzi mengambil fotonya)
- I should come home soon to help my dad look after my siblings. (Aku harus segera pulang untuk membantu ayahku menjaga saudaraku)
“Look” juga bisa digunakan untuk mendeskripsikan kegiatan mencari seseorang atau sesuatu. Mari kita lihat contohnya:
- I’ve looked for my dogs everywhere, but I can’t find them. (Aku telah mencari anjing-anjingku ke manapun, tetapi aku tidak bisa menemukan mereka)
- They are looking for a person who can help them painting their house. (Mereka sedang mencari seseorang yang bisa membantu mereka mengecat rumah mereka)
Selain itu, “look” juga bisa berarti “terlihat” atau “tampak”. Contoh:
- They look so fabulous tonight. (Mereka terlihat menakjubkan malam ini)
- Daniel looked disappointed. (Daniel terlihat kecewa)
- She looks happy to live here. (Dia tampak bahagia tinggal di sini)
- You looked so proud when your favorite team won. (Kamu terlihat snagat bangga ketika tim kesukaanmu menang)
“Look” sebagai “terlihat” dan “tampak” sering diikuti oleh “like” atau “as if”. Contoh:
- It looks like it’s going to rain soon. (Kelihatannya hujan akan segera turun)
- He looked as if he was going to jail. (Dia tampak seperti akan masuk penjara)
- You look like a princess. (Kamu terlihat seperti seorang putri)
- They look as if they are teenagers. (Mereka terlihat seperti remaja)
Seem
“Seem”, sama seperti “look”, juga bisa berarti “terlihat” dan “tampak”. Bedanya dengan “look”, apabila “look” adalah untuk hal-hal yang bisa dilihat dengan mata, sedangkan “seem” adalah untuk hal-hal yang bisa dirasakan oleh semua panca indera. Dengan kata lain, “seems” bisa berarti “look”, “sound”, “taste, “feel”, atau “smell”.
Contoh di bawah ini akan memberi tahu kita dengan lebih detail:
- The sky is darkening. It seems like it’s going to rain. (Langitnya mendung. Sepertinya akan turun hujan)
- The AC must not be working. It seems so hot in here. (ACnya pasti tidak nyala. Terasa sangat panas di sini)
Pada kalimat 1, kata “seem” bisa diganti dengan “look” karena kita bisa berasumsi bahwa hujan akan turun dari melihat langsung langit yang mendung. Untuk itu, kalimat 1 bisa menggunakan “look”: “The sky is darkening. It looks like it’s going to rain.”
Semantara itu, pada kalimat 2, kata “seem” tidak bisa diganti dengan “look” karena suhu panas di ruangannya terasa oleh kita bukan terlihat oleh kita.
Perbedaan lainnya “seem” dan “look” yaitu pada “seem”, sesuatu yang kita asumsikan hanya berdasarkan perasaan dan kita tidak terlalu yakin tentangnya. Berbeda dengan asumsi yang menggunakan “look” yang dilontarkan berdasarkan observasi dengan melihat langsung. Kita hampir yakin 100% bahwa asumsi kita itu benar jika menggunakan “look”. Contoh:
- Harry looked so happy. (Harry terlihat sangat bahagia) –> kita hampir yakin 100% bahwa Harry sangat bahagia karena kita bisa melihat langsung Harry menunjukkan tanda bahwa dia bahagia, misal: tersenyum, tertawa, dsb
- Harry seemed happy. (Harry sepertinya bahagia) –> kita berasumsi bahwa Harry bahagia berdasarkan perasaan kita saja. Kita tidak terlalu yakin akan asumsi kita tersebut
Perbedaan lainnya yaitu “seem” bisa diikuti oleh to + infinitive sedangkan “look” tidak bisa. Contoh:
- They seem to be lost. (Mereka kelihatannya tersesat)
- You seem to have been tired lately. (Kamu kelihatannya lelah akhir-akhir ini)
- It seemed to taste really good. (Kelihatannya rasanya enak)