Perbedaan Simple Past & Past Participle

Mempelajari struktur grammar dalam bahasa Inggris memang selalu menarik. Ada saja yang berbeda dari setiap kalimat dan tergantung pada konteks dan makna yang sedang dibicarakan.
Kali ini kita akan mengulas tuntas perbedaan antara simple past dan past participle. Keduanya memiliki benang merah yang sama yaitu menerangkan sesuatu yang telah terjadi atau lampau. Mari kita bedah satu persatu.
Memahami Simple Past
Simple past tense digunakan untuk menerangkan tindakan atau aktivitas yang telah dimulai dan berakhir di masa lampau. Artinya, aktivitas tersebut tidak lagi terjadi saat ini.
Untuk keterangan waktunya tidak menjadi hal yang harus tercantum, karena yang terpenting adalah bahwa aktivitas tersebut telah terjadi.
Mengingat sifatnya adalah lampau, maka kata kerja atau verb yang digunakan harus menggunakan kata kerja bentuk kedua atau lampau.
Sesuai dengan namanya, simple past tense, maka jelas bahwa kalimat lampau ini tidak mengandung embel-embel lain. Kalimat ini tidak memerlukan auxiliary verb.
Dasarnya sama, yaitu subjek, predikat atau kata kerja, dan kata benda. Kata kerja yang digunakan banyak menggunakan akhiran –ed seperti (walked, loved, worked). Namun ada juga kata kerja yang bentuknya berbeda yaitu disebut dengan irregular verbs.
Contoh dari kalimat-kalimat simple past adalah:
- John ate the entire cake by himself (menggunakan kata kerja ate sebagai bentuk lampau dari eat)
- I played cards
- Wolfgang entered a hula hoop contest
- He won the silver medal
- I looked at the clock
- I went to the garden yesterday
Meski ada banyak jenis dari simple past tense, satu hal yang pasti dari kalimat ini adalah aktivitasnya sudah selesai dilakukan.
Berbeda dengan past continuous tense yang terjadi selama periode waktu tertentu di masa lampau; simple past tense menekankan bahwa aktivitas tersebut telah selesai.
Simple past juga bisa digunakan untuk mengekspresikan perasaan yang telah lampau. Biasanya digunakan bentuk lampau dari to be serta adjective, noun, atau prespositional phrase.
Contohnya adalah:
- Wolfgang was proud of his hula hoop victory
- The contest was the highlight of his week
Kata Kerja dalam Simple Past
Seperti yang disebutkan di atas, kata kerja dalam format simple past tense berbeda dengan bentuk asalnya.
Ada tiga bentuk adaptasi past tense yang bisa kita rangkum:
1. Tambahkan suffix atau akhiran –ed atau –d (jika kata kerja aslinya sudah berakhiran “e”) dari bentuk asal verb. Contohnya:
- Play → played
- Type → typed
- Listen → listened
- Love → loved
- Walk → walked
- Push → pushed
2. Dalam irregular verbs, beberapa kata kerja bentuknya tidak akan berubah meski dalam bentuk present maupun past, yaitu:
- Put – put
- Cut – cut
- Hit – hit
- Cost – cost
- Read – read (berbeda cara membaca atau pronunciationnya saja)
3. Untuk beberapa irregular verbs lainnya, termasuk “to be”, ada perubahan bentuk yang berbeda lagi, yaitu:
- See → saw
- Build → built
- Rise → rose
- Go → went
- Do → did
- “to be” am/ is/ are → was/ were
Merasa kewalahan? Don’t be. Sebenarnya mudah mengingatnya karena sangat sering digunakan dalam bahasa teks atau tulisan dan percakapan conversational sehari-hari dalam bahasa Inggris.
Kabar baiknya lagi, verb atau kata kerja dalam bentuk lampau tidak perlu melihat kuantitas subjek apakah tunggal (singular) atau jamak (plural).
Memahami Past Participle
Sementara itu, berbeda dengan simple past, past participle adalah kata yang digunakan untuk menjelaskan sesuatu atau aktivitas yang telah terjadi di masa lampau, dan berperan sebagai “be”.
Bentuk dari past participle biasanya diakhiri dengan suffix –ed, -d, -t, -n, dan –en dari bentuk regular verb atau verb dasar. Past participle bisa juga berfungsi sebagai kata sifat atau kata kerja, dengan kondisi:
- Jika menerangkan sebuah kata benda (noun), maka diletakkan sebelum kata benda tersebut.
- Jika menjadi bagian dari kata kerja (verb), maka ada bentuk “have” yang bisa berupa (have/ has/ had) bergantung pada konteks kalimatnya.
- Jika menjadi kata kerja, kata-kata past participle dilengkapi dengan auxiliary di depannya. Jadi formatnya adalah auxiliary verb + past participle = perfect (continuous) tense atau passive voice.
Berikut ini beberapa contoh kalimat dengan past participle berfungsi sebagai verb:
- I have paid the bill (present perfect)
- Those toddlers have been sleeping for an hour (present perfect continuous; “been”adalah bentuk past participle dari “be”)
- He had painted the fence in green (“had” adalah bentuk past participle dari auxiliary “have”)
- The labors had been demonstrating for two hours before you came (past perfect continuous)
- Meri will have read the book (future perfect)
Dan di bawah ini adalah contoh saat digunakan dalam bentuk passive voice:
- That room is cleaned every day.
- That room had been cleaned.
- That room will be cleaned.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, past participle juga bisa digunakan sebagai katas sifat atau adjective. Fungsinya tentu saja sebagai artikel yang menerangkan kata benda atau noun.
Bentuknya bisa dilihat dalam noun phrase dan reduced adjective clause dalam passive voice. Untuk memperjelas, simak contoh selanjutnya adalah kalimat-kalimat yang menggunakan past participle sebagai adjective berikut ini:
- The woman is bored by the situation → the bored woman
- The cat was spoiled by my mother → the spoiled cat
Dari 2 contoh di atas, bored dan spoiled adalah past participle yang masing-masing menerangkan subjek.
Past participle juga digunakan dalam reduced adjective clause. Dalam hal ini, relative pronoun dan to be dihapus.
Berikut contohnya dari kata adjective clause menjadi reduced adjective clause:
- The chocolate which is being eaten by him is very delicious → The chocolate which is being eaten by him is very delicious.
- The math problem which has been solved by him is difficult → The math problem which has been solved is difficult.
Kata “eaten” dan “solved” dalam 2 contoh kalimat di atas adalah reduced adjective clause yang menjelaskan tentang subjek yaitu “chocolate” dan “math problem”.
Semoga penjelasan di atas membantu ya, untuk membedakan antara simple past dan past participle. Ternyata tidak sulit, ya?
Selama kita mengetahui formula yang harus digunakan, maka bisa dengan mudah membedakan dan menerapkannya dalam kalimat-kalimat bahasa Inggris.