Perbedaan So vs Such
![](https://static.sederet.com/images/2020/12/so-what-1462746_960_720-300x300.png)
“So” dan “such” adalah dua kata dalam bahasa Inggris yang memiliki arti dan fungsi yang sama. Meskipun demikian, ada perbedaan penting dalam penggunaan keduanya di dalam kalimat. Oleh karena itu, keduanya tidak bisa dipakai sebagai sinonim satu sama lainnya.
Kali ini kita akan mempelajari perbedaan antara “so” dan “such”. Sebelum kita mempelajari perbedaan keduanya, mari kita lihat persamaan keduanya terlebih dahulu untuk memudahkan kita memahami perbedaannya. Berikut adalah persamaan “so” dan “such”:
- Keduanya sama-sama memiliki arti “sangat” atau “sekali” (dalam bahasa Inggris “very”)
- Keduanya menunjukkan keekstreman
- Keduanya bisa dipakai untuk menambah penekanan pada kalimat
Sekarang kita sudah mengetahui persamaan “so” dan “such”, mari kita mempelajari perbedaannya melalui pembahasan di bawah ini:
So
Di dalam part of speech (kelas kata), “so” tergolong ke dalam adverb (adverbia atau kata keterangan). “So” selalu diikuti oleh adjective (kata sifat). Dengan kata lain, berikut adalah strukturnya:
So + adjective
Contoh:
- The kids are so creative! (Anak-anak itu sangat kreatif!)
- You are so handsome. (Kamu tampan sekali)
- They are so helpful. (Mereka membantu sekali)
- She looks so gorgeous in that dress. (Dia terlihat sangat cantik mengenakan gaun itu)
Selain itu, “so” juga bisa diikuti oleh adverb (kata keterangan)
So + adverb
Contoh:
- The audiences are laughing so loudly. (Para penonton tertawa dengan sangat kencang)
- James sings so beautifully. (James menyanyi dengan sangat indah)
- The queen walked so gracefully. (Sang ratu berjalan dengan sangat anggun)
- Raymond knows this neighborhood so well. (Raymond tahu daerah ini dengan sangat baik)
Kita juga bisa menggunakan “so… that…” untuk menunjukkan akibat dari situasi yang ekstrem. Berikut adalah strukturnya:
So + adjective/ adverb + that
Ingatlah bahwa “that” bisa dihilangkan. Tidak adanya “that” tidak akan mengubah arti dari kalimat. Contoh:
- The bus is moving so slow (that) we are afraid we will not arrive on time. (Bisnya bergerak dengan sangat lambat [sehingga] kami khawatir kami tidak akan tiba tepat waktu) –> kita bisa menghilangkan “that”. Kalimatnya akan menjadi “The bus is moving so slow we are afraid we will not arrive on time”
Contoh lain:
- Simon speaks so softly (that) we sometimes cannot hear him. (Simon berbicara dengan sangat pelan [sehingga] kami terkadang tidak bisa mendengarnya)
- The food was so spicy (that) I got stomachache from eating it. (Makanannya sangat pedas [sehingga] saya sakit perut karena memakannya)
- This song is so good (that) I play it over and over again. (Lagu ini sangat enak [sehingga] saya memutarnya berkali-kali)
“So” juga digunakan dengan “many”, “few”, “much”, dan “little” untuk menunjukkan jumlah yang sangat banyak atau sangat sedikit. Di bawah ini adalah struktur yang bisa kita ikuti:
- So + many/ few + countable noun
- So + much/ little + uncountable noun
Ket: countable noun adalah kata benda yang bisa dihitung sedangkan uncountable noun adalah kata benda yang tidak bisa dihitung.
Contoh:
- There were so many people attending the festival. (Banyak sekali orang datang ke festivalnya)
- I only have so few friends who I can trust. (Saya hanya punya sedikit sekali teman yang saya percayai)
- I did not know you have so much money. (Saya tidak tahu kamu punya uang yang sangat banyak)
- She added so little salt to the soup. (Dia menambahkan sedikit sekali garam ke dalam sopnya)
Such
“Such” termasuk ke dalam kelas kata determiner. “Such” selalu diikuti oleh noun (kata benda) atau noun phrase (frasa kata benda). Berikut adalah strukturnya:
Such + noun/ noun phrase
Untuk noun atau noun phrase tunggal yang bisa dihitung, tambahkan artikel “a” atau “an” setelah “such” dan sebelum noun/ noun phrase. Sementara apabila noun atau noun phrase-nya tunggal tidak bisa dihitung, kita tidak usah menambahkan artikel apapun. Untuk noun atau noun phrases jamak, kita tidak menggunakan artikel apapaun meskipun noun atau noun phrases-nya adalah bisa dihitung atau tidak bisa dihitung.
Di bawah ini adalah struktur lebih jelasnya:
-
- Bisa dihitung tunggal: Such + a/ an + countable noun/ noun phrase
- Bisa dihitung jamak: Such + countable noun/ noun phrase
- Tidak bisa dihitung tunggal dan jamak: Such + uncountable noun/ noun phrase
Contoh:
- He is such a fool. (Dia sangat bodoh)
- Those are such delicious apples. (Itu adalah apel yang sangat enak)
- I always want to try such fresh food. (Saya selalu ingin mencoba makanan yang segar sekali)
- It was such disappointment. (Itu sangat mnegecewakan)
Sama seperti “so”, “such” juga bisa digunakan untuk mengungkapkan akibat dari situasi ekstrem dengan menggunakan “such… that…”. Berikut adalah strukturnya:
Such + noun/ noun phrase + that
“That” pada konteks ini juga bisa dihilangkan.
Contoh:
- She is such a nice girl (that) everybody wants to be her friends. (Dia gadis yang sangat baik [sehingga] semua orang ingin menjadi temannya) –> “that” bisa dihilangkan menjadi “she is such a nice girl everybody wants to be her friends.”
Contoh lain:
- It is such a cute puppy (that) I want to bring it home. (Anak anjing ini sangat lucu [sehingga] saya ingin membawanya pulang)
- Mia is such a crybaby (that) no one wants to be her friend. (Mia sangat cengeng [sehingga] tidak ada yang ingin menjadi temannya)
- That is such a long speech (that) people stop paying attention to it. (Itu adalah pidato yang sangat panjang [sehingga} orang-orang berhenti mendengarkannya)