Perbedaan Study vs Learn
Ada banyak kata di dalam Bahasa Inggris yang memiliki arti serupa tetapi tidak bisa dipakai untuk menggantikan satu sama lain. Contohnya saja ‘study’ dan ‘learn’. Kedua kata ini sama-sama berarti “belajar” jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Akan tetapi, penggunaan keduanya berbeda. Lantas, apa saja perbedaan ‘study’ dan ‘learn’? Berikut adalah perbedaannya:
Study
‘Study’ termasuk ke dalam kelas kata noun (kata benda) dan verb (kata kerja).
- Study as a noun
Untuk ‘study’ sebagai kata benda, ‘study’ bisa digunakan untuk mengacu pada suatu penelitian ilmiah. Di dalam Bahasa Indonesia, kita mengenal istilah ini dengan ‘studi’. Contoh:
-
- Study shows that men and women have different ways to convey their feelings. (Studi menunjukkan bahwa pria dan wanita memiliki cara yang berbeda untuk mengekspresikan perasaan mereka)
- We conducted a study on animal’s psychology. (Kami melakukan penelitian tentang psikologi hewan)
‘Study’ sebagai kata benda juga sering digunakan untuk mengacu pada kegiatan yang melibatkan pembelajaran di kelas, sekolah, dsb. Pada konteks ini, bentuk jamak ‘study’ (studies) lebih sering digunakan. Contoh:
-
- I want to continue my studies in America. (Saya ingin melanjutkan sekolah saya di Amerika)
- He quit his studies because he can’t make his tuition payment. (Dia berhenti sekolah karena dia tidak mampu membayar biayanya)
Selain itu, ‘studi’ sebagai kata benda juga bisa untuk mengacu pada subjek atau jurusan sekolah. Gunakanlah bentuk jamak dari ‘study’ (studies) dalam konteks ini. Contoh:
-
- Do you know which university that offers a degree in Art Studies? (Apakah kamu tahu universitas mana yang menawarkan gelar dalam studi seni?)
- People tend to underestimate Language Studies when in fact language is a tool to communicate. (Orang-orang cenderung meremehkan studi bahasa padahal faktanya bahasa adalah alat untuk berkomunikasi)
‘Study’ sebagai noun juga berarti ruang baca atau ruang belajar yang berada di dalam rumah. Contoh:
-
- He converted the basement into a study. (Dia mengubah rubanah menjadi ruang studi)
- This room used to be a study. (Kamar ini dulunya adalah ruang studi)
- Study as a verb
‘Study’ sebagai kata kerja bisa berarti memeriksa, mengamati, atau meneliti sesuatu dengan saksama. Contoh:
-
- You should study the contract before you sign it. (Kamu harus mempelajari kontraksnya sebelum menandatanganinya)
- He is studying the ingredients of the soup. (Dia sedang mempelajari bahan-bahan supnya)
‘Study’ sebagai kata kerja juga bisa berarti mendapatkan pengetahuan atau mendapatkan kemampuan dari sekolah atau membaca buku. Contoh:
-
- I studied for the mid-term test all night. (Saya belajar untuk ujian tengah semester sepanjang malam)
- Even without studying, Bintang still got perfect scores. (Walaupun tidak belajar, Bintang masih mendapatkan nilai sempurna)
- Gunawan studied business at Stanford University. (Gunawan belajar bisnis di Universitas Stanford)
Penggunaan ‘study’ pada konteks ini sering keliru dengan ‘learn’. Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat pembahasan tentang ‘learn’ di bawah ini:
Learn
‘Learn’ termasuk ke dalam kelas kata verb (kata kerja)
Oxford Dictionary mendefiniskan ‘learn’ sebagai “gain or acquire knowledge of or skill in something by study, experience, or being taught.” (mendapatkan pengetahuan atau kemampuan dengan belajar, mengalami, atau diajarkan). Contoh:
- When I lived in Japan, I learned so much about Japanese culture. (Ketika saya tinggal di Jepang, saya belajar banyak tentang budaya Jepang)
- I have learned to cook since last month. (Saya belajar memasak semenjak bulan lalu)
- John learns how to create a website from a book. (John belajar cara membuat situs web dari sebuah buku)
‘Learn’ juga bisa didefinisikan sebagai “become aware of something by information or from observation.” (menjadi sadar atau tahu akan sesuatu dari informasi atau dari observasi). Contoh:
- Today I learned that chocolate is dangerous for cats. (Hari ini saya belajar bahwa cokelat berbahaya untuk kucing)
- We’ve just learned that Diana is engaged to Josh. (Kami baru saja tahu bahwa Dia bertunangan dengan Josh)
- He learned the news from his mom. (Dia mengetahui beritanya dari ibunya)
Study vs Learn
Pada intinya, ‘study’ adalah kegiatan yang kita sadari untuk mendapatkan pengetahuan atau skil, seperti bersekolah, menghadiri kelas, mendengarkan guru, membaca, mengerjakan PR, dsb.
Sama seperti ‘study’, ‘learn’ juga kegiatan untuk mendapatkan pengetahuan atau skil. Hanya saja, ‘learn’ bersifat hasil atau kemajuan dari kegiatan itu sendiri. Kita bisa saja secara tidak sadar sedang ‘learn’ sesuatu. ‘Learn’ bisa didapat tidak hanya dari membaca atau sekolah saja, ‘learn’ juga bisa didapat dari pengalaman atau dari hal lainnya.
‘Study’ adalah salah satu cara kita ‘learn’ sesuatu. Mungkin bagi kita untuk ‘study’ tetapi kita tidak ‘learn’ sesuatu, dan mungkin juga kita ‘learn’ sesuatu tanpa ‘study’. Contoh: I studied for hours but I learned nothing. (Saya belajar selama berjam-jam, tetapi saya tidak mempelajari apapun)
Untuk lebih paham perbedaan ‘study’ dan ‘learn’, mari kita lihat contoh berikut:
- The baby is learning to walk. (Bayi itu sedang belajar berjalan)
- I study at SMP 3. (Saya sekolah di SMP 3)
- We studied Indonesian history all night long. (Kami belajar sejarah Indonesia sepanjang malam)
- I learned how to ride a bike when I was. (Saya belajar mengendarai sepeda ketika saya berusia 4 tahun)
Itulah penjelasan tentang perbedaan ‘study’ dan ‘learn’. Diharapkan setelah membaca artikel ini kita tidak akan lagi keliru ketika menggunakan keduanya.