Perbedaan “Take”, “Taken”, “Taking”, “Takeaway”, “Intake”, “Partake”, “Undertake”, dan “Overtake”
Apa itu “take”, “taken”, “taking”, takeaway”, “intake”, “partake”, “undertake”, dan “overtake”? Apa saja perbedaaan di antara kata-kata tersebut? Mari kita cari tahu jawabannya melalui tulisan di bawah ini:
Take
“Take” bisa berperan sebagai kata kerja (verb) atau kata benda (noun). “Take” sebagai kata kerja memiliki banyak arti sehingga untuk menerjemahkan kata ini ke dalam bahasa Indonesia, kita harus mengetahui terlebih dahulu konteksnya. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan “take” sebagai kata kerja dalam kalimat:
- I take the medicine once a day. (Aku meminum obatnya sehari sekali)
- Can you please take my bag to my room? (Bisa tolong bawakan tasku ke kamarku?)
- It takes only 10 minutes to get there. (Hanya membutuhkan 10 menit untuk ke sana)
“Take” sebagai kata benda berarti “adegan atau sekuen yang direkam secara terus-menerus pada satu waktu”. Contoh:
- This scene finished in only one take. (Adegan ini selesai dalam satu pengambilan saja).
Selain itu, “take” sebagai kata benda juga bisa berarti “pendapatan” atau “profit”. Contoh:
- I was expecting a bigger take. (Aku mengharapkan pendapatan yang lebih besar)
Taken
“Taken” adalah bentuk past participle atau kata kerja bentuk ketiga (V3) dari “take”. “Taken” digunakan pada kalimat berbentuk present perfect, past perfect, dan future perfect. Kata ini juga digunakan pada kalimat pasif. Selain itu, “taken” juga digunakan setelah modal verbs berbentuk past tense (could have, would have, should have).
Berikut adalah contoh kalimat yang menggunakan “taken” di dalamnya:
- She’s taken the key from her pocket. (Dia mengeluarkan kuncinya dari kantung)
- I shouldn’t have taken it lightly. (Aku seharusnya tidak menganggapnya enteng)
- The doll was taken along the toy car. (Boneka itu dibawa bersama dengan mobil mainannya)
Taking
“Taking” bisa berfungsi sebagai kata benda (noun) atau kata sifat (adjective). “Taking” sebagai noun bisa berarti “pendapatan” atau “profit”. Contoh:
- We must increase our taking. (Kita harus meningkatkan pendapatan kita).
“Taking” sebagai adjective berarti “menawan”. Contoh:
- She is such a taking woman. (Dia adalah wanita yang menawan).
“Taking” juga digunakan pada kalimat berbentuk progressive. Contoh:
- The detective is taking her time investigating. (Detektif menggunakan waktunya untuk menginvestigasi)
- The kids are taking off their shoes. (Anak-anak sedang melepaskan sepatu mereka)
- I am taking Julia’s side. (Aku membela Julia)
Takeaway
“Takeaway” tergolong ke dalam noun. “Takeaway” adalah sebutan dalam British English untuk restoran yang menjual makanan yang bisa dibungkus atau dibawa pulang. Contoh:
- We stopped by a fast-food takeaway on our way home. (Kami mampir ke restoran siap saji dalam perjalanan pulang)
“Takeaway” bisa juga untuk mendeskripsikan makanan yang dibeli di restoran yang dibungkus atau dibawa pulang. Contoh:
- I ordered a takeaway pizza. (Aku memesan pizza untuk dibawa pulang)
Selain itu, “takeaway” juga berarti poin atau ide utama terutama yang berasal dari diskusi atau rapat. Contoh:
- The meeting takeaway is that the importance of communication with our clients. (Poin utama rapat adalah pentingnya komunikasi dengan klien kita)
Intake
“Intake” berfungsi sebagai noun yang bisa diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai “asupan”. Kata ini untuk mendeskripsikan asupan makanan, udara, atau zat lainnya ke dalam tubuh. Contoh:
- You should decrease intake of fat. (Kamu harus mengurangi asupan lemak)
- High intake of sugar can cause diabetes. (Asupan gula yang tinggi bisa menyebabkan diabetes)
- He is talking about his daily food intake. (Dia sedang berbicara tentang asupan makanan hariannya)
Partake
“Partake” termasuk ke dalam verb (kata kerja). “Partake” artinya bisa “makan”, “minum”, atau ”menyantap”. Dalam konteks ini, “partake” harus selalu diikuti oleh preposisi “of” menjadi “partake of”. Contoh:
- She partakes of a cup of coffee every morning. (Dia meminum segelas kopi setiap pagi)
- I partake of rice every day. (Aku makan nasi setiap hari)
“Partake” juga bisa berarti “ikut serta” atau “berpartisipasi”. Dalam konteks ini, “partake” harus selalu diikuti oleh preposisi “in” menjadi “partake in”. Contoh:
- All students must partake in an extracurricular activity. (Semua murid wajib ikut serta kegiatan ekstrakurikuler)
- I will partake in the cooking competition. (Aku akan berpartisipasi dalam lomba memasak)
Undertake
“Undertake” tergolong ke dalam verb. Kata ini bisa berarti “melakukan”, “menjalankan”, “mengerjakan”, atau “mengusahakan”. Contoh:
- Agent P will undertake the mission if Agent H fails. (Agen P akan melakukan misinya jika Agen H gagal)
- The manager asked her to undertake the main task. (Manager memintanya untuk mengerjakan tugas utama)
- The government undertakes not to increase the income tax. (Pemerintah mengusahakan tidak menaikkan pajak pendapatan)
Overtake
“Overtake” berfungsi sebagai verb yang dalam bahasa Indonesia berarti “menyusul”, “mendekati, atau “mengejar”. Contoh:
- That red car overtakes ours. (Mobil merah itu menyusul mobil kami)
- Country A will eventually overtake Country B to become the richest country in the world. (Negara A akhirnya akan mengejar Negara B untuk menjadi negara terkaya di dunia)
“Overtake” juga bisa berarti “datang tiba-tiba” atau “terjadi tiba-tiba”. Biasanya digunakan untuk hal buruk atau mala petaka. Contoh:
- Earthquake overtook the town. (Gempa melanda kota itu)
- Bankruptcy will overtake the company if they don’t manage their financial well. (Kebangkrutan akan menimpa perusahaan jika mereka tidak mengatur keuangan mereka dengan baik)