Perbedaan Two, To, Too
Perbedaan antara two, to, dan too tidak akan terlalu terlihat jika dari penulisan karena mudah untuk dibedakan. Namun seringkali kita salah mengartikan atau kebingungan saat mendengarkan ketiga kata tersebut dalam sebuah percakapan (listening). Bahkan bagi native speaker atau penutur asli pun ketiga kata ini cukup membingungkan, hal tersebut disebabkan karena ketiganya masuk kategori homophones, atau kata yang memiliki pengucapan sama namun memiliki ejaan dan makna atau arti yang berbeda.
Akan sulit dibedakan jika ketiga kata tersebut (two, to, dan too) digunakan pada kalimat yang sama. Tentu kita akan sulit untuk membedakan namun secara konteks dapat dibedakan. Untuk lebih jelasnya kami akan coba untuk menjelaskan bagaimana cara membedakan two, to, dan juga too.
Penulisan, Cara Baca, dan Arti dari Two, To, Too
1. Two (dua) : T + W + O
Cara baca: (‘Tu:)
Hal yang harus diperhatikan bahwa kata two digunakan untuk menyebutkan jumlah contohnya :
- I have two cows at our farm. (Saya memiliki dua sapi di peternakan saya)
- Malaysia has two official languages which are Malay and English. (Malaysia punya dua bahasa resmi yakni Melayu dan Inggris)
- We have two common interest in this project, that’s why we trying to make this project to be successful. (Kami memiliki dua kepentingan bersama dalam proyek kali ini, oleh karena itu kami berusaha agar proyek ini dapat berlangsung sukses)
- Can you differentiate between those two baby? They are totally identical twins (Bisakah kamu membedakan kedua bayi tersebut? Mereka benar-benar kembar identik)
- Please help me buy two eggs, two kg of sugar, two bags of flour, and two packs of milk. (Tolong bantu aku membeli dua telur, dua kg gula, dua kantong tepung, dan dua pak susu)
- I was arrived at the office at two o’clock yesterday after the meeting. (Aku tida di kantor pukul dua kemarin setelah rapat)
2. To (kepada atau untuk) : T + O
Cara baca: (tu:)
Hal yang harus diperhatikan untuk kata “to” adalah :
- Dapat digunakan sebagai preposisi untuk gerakan atau kata depan untuk menunjukkan pergerakan dari satu tempat ke tempat yang lain (preposition of movement)
- Dapat digunakan sebagai preposisi arah (to the left, to the right, dan sebagainya)
- Dapat digunakan untuk hubungan waktu (from 7.00 am to 10.00 am)
- Dapat digunakan untuk awalan dari sebuah infinitif (to sit, to remember, to drink dan sebagainya)
- Dapat digunakan sebagai preposisi dengan makna “sampai” (from Sabang to Merauke, from Japan to China)
Bisa dibilang to adalah kata yang dapat digunakan untuk mengungkapkan berbagai hal. Selain hal di atas to juga dapat digunakan untuk mengindikasikan tujuan (goals). Selain itu anda juga dapat menggunakan kata to untuk mengindikasikan hubungan dari sebuah kata, hubungan tentang kepemilikan, pelengkap, dan juga tambahan. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh penggunaan to berikut ini dalam sebuah kalimat :
- I gave the red roses to him, at that time I feel ashamed that my face looks like a boiled crab. (Aku memberikan mawar merah itu padanya, saat itu aku merasa malu sehingga wajahku nampak seperti kepiting rebus)
- We had a trip together from China to Japan last year, it was fun until we realized that it was a dream. (Kita melakukan perjalanan bersama dari China ke Jepang tahun lalu, itu sangat menyenangkan sampai kita tersadar bahwa itu cuma mimpi)
- He came to my house last night and ask me to have a dinner together. (Dia datang ke rumahku semalam dan mengajakku makan malam bersama)
- I would like to offer all my love, my gratitude, and my pray to my parents, they have given me life and everything. (Aku ingin memberikan seluruh cinta, syukur, dan doaku kepada orang tuaku, mereka telah memberikanku hidup dan segalanya).
- She told me to turn left but instead I turn right and know here we are with the policeman in front of me writing a ticket. (Dia menyuruhku berbelok ke kiri sebaliknya aku malah belok ke kana dan disinilah kita dengan polisi di depanku yang sedang menulis surat tilang)
3. Too (juga) : T + O + O
Cara baca: (‘tu)
Hal yang harus diperhatikan untuk kata “too” adalah :
- Dapat digunakan sebelum kata keterangan atau kata sifat dan memiliki makna penguatan yang berarti “sangat” (too small, too big, too heavy)
- Dapat digunakan sebelum kata keterangan atau kata sifat dan memiliki mkana “lebih dari cukup” (too much, too many)
- I think she dress up too much, she just looks like a clown. (Kurasa dia berpakaian sangat berlebihan, dia terlihat seperti badut)
- Don’t you think that there were too many car in this place? (Tidakkah kau pikir terlalu banyak mobil di tempat ini?)
- Dapat digunakan untuk kata keterangan yang berarti “di samping atau juga”
- She knew that Lisa’s report was good because she cheat, well, I knew that too. (Dia tahu jika laporan Lisa bagus karena dia curang, aku juga tahu itu)
- I got A plus in my final exam and my friend did too, we studied together. (Aku mendapatkan nilai A di ujian akhirku dan temanku juga, kita belajar bersama)
Beberapa native speaker ada yang membedakan pengucapan ketigak kata tersebut dari segi intonasi agar mudah untuk dibedakan oleh orang yang mendengarkan. Contoh lain penggunaan too dalam sebuah kalimat :
- I knew it’s too good to be true (Aku tahu ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan)
- She can’t stay in my room any longer. She said that it’s too messy and to dirty and I just laugh while she’s blabbering. (Dia tidak dapat tinggal di kamarku lebih lama. Katanya kamarku terlalu berantakan dan kotor dan aku hanya tertawa sementara dia mengoceh)
- I think the price for that bag is too expensive. (Kurasa harga tas itu terlalu mahal)
- Don’t be to strict to your childs, they need a room to improve and exploring. (Jangan terlalu keras pada anakmu, mereka butuh ruang untuk berkembang dan bereksplorasi)
Perhatikan dengan seksama akan konteks kalimat maka anda dapat dengan mudah membedakan ketiga kata tersebut dalam sebuah percakapan.