sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Perbedaan Use To dan Used To?

Umumnya, bahasa lebih dulu diucapkan sebelum ditulis. Internet membuat aturan ini sedikit kurang universal daripada dulu, namun prinsip tersebut masih berlaku. Namun, terkadang, penutur yang berbeda mengucapkan kata dan frasa dengan cara yang berbeda. Dalam bahasa Inggris lisan, vokal sering disederhanakan, dan  konsonan sering dipotong atau disingkat.

Used to dan use to menjadi salah satu contohnya. Banyak penutur menghilangkan huruf -d dan cuma mengatakan “use to“. Namun, jika dalam penulisan bahasa secara formal, maka Anda harus berhati-hati saat menggunakannya.

Menggunakan frasa yang keliru sangat berisiko dan bisa mengorbankan kredibilitas karena kesalahan ejaan yang sederhana. Lantas apa bedanya use to dan used to? Agar bahasa Inggris Anda tampak bagus, simak ulasan berikut selengkapnya.

Beda Use to dan Used to

Kedua kata use to dan used to termasuk frasa idiom dalam bahasa Inggris. Penggunaannya dalam sebuah kalimat sangat berbeda, sehingga ketika posisinya tertukar maka dapat mengubah makna dari kalimat tersebut.

Penggunaan used to

Used to merupakan kata keterangan yang memiliki arti yang merujuk dari adverb atau kata keterangan sebelumnya. Kata tersebut digunakan untuk menggambarkan tindakan atau keadaan masa lampau yang sudah tidak lagi terjadi.

Perhatikan contoh berikut ini,

  • Remember when we used to dance the foxtrot? (Ingatkah ketika kita dulu menari foxtrot?)
  • The ghost who haunts the attic used to live here, but then she was murdered. (Hantu yang pernah tinggal di loteng dulu tinggal disini, tapi kemudian dia dimusnahkan.)

Tentunya, used juga merupakan jenis kata lain, seperti kata sifat dan kata kerja lampau. Ada beberapa situasi di mana used digabungkan dengan kata suatu kata kerja tertentu untuk menjelaskan fungsi dari sesuatu. Seperti dalam kalimat berikut ini:

  • A center punch is used to mark a starting point for drills and other cutting tools. (Pelubang tengah digunakan untuk menandai titik awal bor dan alat pemotong lainnya.)

Namun, used to sebagian besar digunakan untuk merujuk makna dari sinonim formerly (sebelumnya).

  • Used to sebagai Kata Sifat

Kekeliruan penggunaan use to dan used to adalah ketika digunakan untuk mendeskripsikan perasaan terbiasa dengan sesuatu. Berikut beberapa contoh used to yang digunakan sebagai kata sifat. Perhatikan masing-masing kalimat berikut yang juga menyertakan bentuk kata kerja yang mengikuti kata kerja to be (is, were, are ).

    • Salah: She’s use to (Dia terbiasa dengan rasa kecewa.)

Benar: She’s used to (Dia terbiasa dengan rasa kecewa.)

    • Salah: Tom wasn’t use to sleeping with the door open. (Tom tidak terbiasa tidur dengan pintu terbuka.)

Benar: Tom wasn’t used to sleeping with the door open. (Tom tidak terbiasa tidur dengan pintu terbuka.)

Penggunaan used to sebagai kata sifat memang sudah jelas dan used to selalu sementara use to tidak pernah digunakan. Jika dilihat dari contoh di atas, used to selalu diikuti oleh kata benda. “Staying” dan “sleeping” merupakan gerunds, kata-kata yang dibentuk dari kata kerja tetapi berfungsi sebagai kata benda.

  • Used to sebagai Kata Kerja

Kedua kata used to dan use to biasanya digunakan sebagai kata kerja modal, yang merupakan salah satu jenis dari kata kerja pembantu yang membentuk mood kalimat. Keduanya digabungkan dengan infinitif (to + verb) untuk menjelaskan bahwa suatu tindakan tidak lagi terjadi.

Perhatikan beberapa contoh penggunaan used to berikut ini:

    • He used to joging every morning. (Dia biasa lari setiap pagi.)
    • Suzy used to want to be a opera singer. (Suzy dulu ingin menjadi seorang penyanyi Opera.)
    • The school used to have twenty teachers. (Sekolah itu dulu memiliki dua puluh guru.)

Semua kalimat tersebut digunakan sebagai kata kerja bentuk lampau. Jika Anda menghapus used to, maka kalimatnya akan berbentuk present tense.

Penggunaan use to

Sebagian orang menggunakan use to untuk menggantikan used to karena dianggap sebagai sinonim atau padanan katanya. Namun, use to ternyata merupakan ejaan yang salah atau keliru. Sehingga penggunaannya dalam kalimat akan menyebabkan kesalahan gramatikal.

Saat menggunakan frasa seperti  “I used to do this.” (Saya dulu mengerjakan ini). Maka used to satu-satunya ejaan yang benar. Simak contoh kalimat berikut,

  • I use to be a graphic designer. (Saya dulu seorang desainer grafis.)

Kalimat tersebut memiliki ejaan yang keliru, maka seharusnya,

  • I used to be a graphic designer. (Saya dulu seorang desainer grafis.)

Meskipun demikian, bukan berarti use to tidak bisa digunakan dalam kalimat. Kata use to tetap bisa digunakan, namun hanya untuk menunjukan kata did (lakukan) atau didn’t (tidak lakukan). Kata use to dimaksudkan untuk memperjelas perilaku masa lalu. Berikut beberapa contoh penggunaan yang benar dari use to dalam kalimat,

  • Did you use to go to Jakarta High School? (Apakah Anda pernah bersekolah di Sekolah Menengah Atas Jakarta?)
  • Didn’t your dad use to play piano? (Bukankah ayahmu biasa bermain piano.)
  • I didn’t use to enjoy moccacino, but now I do. (Saya dulu tidak menikmati moccacino, tapi sekarang saya menyukainya.)

Kata did dan didn’t merupakan bentuk lampau, sehingga ketika menggunakan use to tak perlu lagi menambahkan -d dibelakangnya.

Kebingungan Fonetik

Jadi mengapa ada begitu banyak kebingungan seputar frasa ini? Dalam tulisan, penulisan huruf -d membuat keduanya mudah dibedakan. Tapi saat diucapkam, use to dan used to hampir bisa tertukar. Alasannya adalah masalah fonetis, keduanya terdengar sangat mirip ketika diucapkan.

Coba ucapkan kedua kalimat berikut ini.

  • I used to go fishing with my dad.
  • I use to go fishing with my dad.

Keduanya terdengar mirip bukan? Namun jika dalam penulisan, salah satu kalimat tersebut akan dianggap salah secara gramatikal.

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z