Perbedaan “Vacancy”, “Occupancy”, “Vacant”, “Attrition”, dan “Job”
“Vacancy”, “occupancy”, “vacant”, “attrition”, dan “job” adalah contoh kata dalam bahasa Inggris yang terlihat serupa, tetapi sebenarnya kata-kata tersebut berbeda. Kali ini kita akan mempelajari perbedaan dari kata-kata tersebut dan cara penggunaannya dalam kalimat. Yuk langsung saja kita lihat penjelasannya:
Vacancy
“Vacancy” tergolong ke dalam part of speech atau kelas kata noun (kata benda). Untuk itu, kita harus menggunakannya dalam kalimat sebagaimana kita menggunakan kata benda lainnya dalam bahasa Inggris.
“Vacancy” dalam Oxford English Dictionary didefinisikan sebagai “an unoccupied position or job” (posisi atau pekerjaan yang kosong). Dalam konteks ini, “vacancy” diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi “lowongan” atau “lowongan kerja”. Berikut adalah contoh penggunaan “vacancy” sebagai “lowongan”:
- I think Ms. Nina Fox is the best candidate to fill this vacancy. (Menurut saya, Nina Fox adalah kandidat terbaik untuk mengisi lowongan ini)
- There’s a vacancy in our office for a marketing staff. (Ada lowongan kerja di kantor kami untuk staf pemasaran)
- I am looking for any vacancy for part-time work. (Saya sedang mencari lowongan untuk kerja paruh waktu)
Selain itu, “vacancy” juga didefinisikan sebagai “an available room in a hotel or other establishment providing accommodation” (kamar kosong di hotel atau di tempat yang menyediakan akomodasi). Bahasa Indonesianya “vacancy” dalam konteks ini adalah “kamar kosong”. Contoh:
- Can you please check if there’s any vacancy at Hotel X? (Tolong periksa apakah di Hotel X ada kamar kosong)
- A motel staff hung out a “no vacancy” sign. (Seorang staf motel menggantungkan papan “tidak ada kamar kosong”)
- The vacancy rate of this hotel is always zero during summer and public holidays. (Tingkat kekosongan hotel ini selalu nol selama musim panas dan hari libur nasional)
Occupancy
“Occupancy” juga tergolong ke dalam kelas kata noun (kata benda) sehingga kita harus mengikuti aturan penggunaan kata benda bahasa Inggris ketika kita sedang menggunakan kata ini.
“Occupancy” adalah aksi mendiami atau menggunakan bangunan, rumah, ruangan, tempat, dan sebagainya.
Contoh:
- The apartment building is finally ready for occupancy. (Bangunan apartemen itu akhirnya siap huni)
- Hotel occupancy rates dropped dramatically during pandemic. (Tingkat huni hotel turun secara drastis selama pandemi)
- Their occupancy of that building lasted only three months. (Mereka menghuni gedung itu hanya bertahan tiga bulan)
Vacant
“Vacant” tergolong ke dalam kelas kata adjective (kata sifat). Oleh karena itu, kata ini digunakan untuk memodifikasi atau menerangkan kata benda sebagaimana kata sifat lainnya dalam bahasa Inggris.
“Vacant” artinya adalah “kosong” atau “tidak ditempati”. Kata ini biasanya dipakai untuk mendeskripsikan tempat, kursi, atau posisi pekerjaan. Mari kita lihat contoh penggunaannya dalam kalimat:
- Rumor has it that the Mayor will build a public library on the vacant lot in front of my school. (Menurut rumor, wali kota akan membangun perpustakaan umum di lahan kosong di depan sekolah saya)
- After Mr. John Darwis died, the General Manager position in ABC Company was left vacant. (Setelah Pak John Darwis meninggal, posisi Manajer Umum di Perusahaan ABC dibiarkan kosong)
Bedanya “vacant” dan “vacancy” adalah “vacant” itu kata sifat sedangkan “vacancy” adalah kata benda. Selain itu, “vacancy” menandakan bahwa lowongan atau kekosongan tersedia untuk digunakan atau diisi. Sementara itu, “vacant” menyiratkan bahwa kekosongan tidak selalu tersedia untuk diisi atau digunakan. Contoh:
- A vacancy in the office. (Lowongan di kantor)
- A vacant position in the office. (Posisi lowong di kantor)
Pada contoh 1, ada posisi lowong di kantor dan kantor ingin atau sedang mencari karyawan baru untuk mengisinya. Sedangkan pada contoh 2, ada posisi lowong di kantor, tetapi kantor tidak menyiratkan ingin atau sedang mencari karyawan baru untuk mengisinya.
Attrition
“Attrition” termasuk ke dalam noun (kata benda). Dalam dunia bisnis dan perkantoran, kata ini digunakan untuk mendeskripsikan situasi ketika karyawan meninggalkan perusahaan dengan cara apapun, baik itu secara sukarela (seperti resain, sakit, meninggal, atau berhenti bekerja atas keinginan sendiri) ataupun secara paksa (seperti pemecatan atau pemberhentian kerja oleh perusahaan). Posisi yang ditinggalkan oleh karyawan tersebut tetap dikosongan untuk waktu yang lama. Dengan kata lain, perusahaan tidak mencari atau kesulitan mencari karyawan baru untuk mengisi kekosongan tersebut.
Berikut adalah contoh penggunaan “attrition” dalam kalimat:
- The company is reducing employment through attrition. (Perusahaan mengurangi pemekerjaan melalui pengurangan karyawan)
- They think about attrition and early retirement to reduce their staffs. (Mereka mempertimbangkan pemutusan karyawan dan pemensiunan dini untuk mengurangi karyawan mereka)
Job
“Job” termasuk ke dalam kelas kata noun (kata benda). Untuk itu, kita harus menggunakannya sama seperti kita menggunakan kata kerja lainnya. “Job” dalam bahasa Indonesia dikenal dengan sebutan “pekerjaan”. Di bawah ini adalah contoh penggunaan kata “job” dalam kalimat:
- I didn’t go to the party last night because I had a job to do. (Saya tidak pergi ke pesta kemarin malam karena saya punya pekerjaan yang harus dilakukan)
- Dan took a job as a bartender. (Dan mengambil pekerjaan sebagai bartender)
- She was sad because she just lost her job. (Dia sedih karena dia baru saja kehilangan pekerjaannya)
Kata “job” sering digunakan bersama dengan kata “vacancy” menjadi “job vacancy” yang berarti “lowongan kerja”.