sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Perbedaan When vs While

Bahasa Inggris memiliki cukup banyak kata yang memiliki arti serupa, namun tidak selalu bisa saling menggantikan.Seperti kata “when” dan “while” misalnya saja. Kedua kata tersebut memiliki arti yang sama, yakni “ketika”. Akan tetapi, keduanya tidak selalu bisa menjadi sinonim dari satu sama lainnya. Itu karena kedua kata tersebut memiliki sedikit perbedaan dalam hal penggunaannya.

Kali ini kita akan mempelajari perbedaan “when” dan “while” tersebut. Sebelum kita mempelajarinya, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu bahwa terdapat dua jenis kejadian, yaitu single action (kejadian tunggal) dan continuous action (kejadian kontinyu).

Continuous action adalah kejadian yang sedang berlangsung atau dalam progress yang ditandai oleh continuous tense. Single action adalah kejadian yang selesai dan terjadi pada satu waktu dan bukan dalam progress, ditandai oleh tense selain continuous tense:

  • Continuous action: I am eating noodles. (Aku sedang memakan mie)
  • Single action: I eat noodles. (Aku memakan mie)
  • Continuous action: He was watching TV. (Dia sedang menonton TV)
  • Single action: He watched TV. (Dia menonton TV)

When

“When” salah satu fungsinya adalah sebagai kata penghubung dua kejadian tunggal (single action) yang terjadi di saat bersamaan atau hampir bersamaan. Contoh:

  • Single action 1: I was at the library. (Aku di perpustakaan)
  • Single action 2: The accident happened. (Kecelakaan terjadi)

Mari kita hubungkan kedua kejadian tunggal tersebut dengan menggunakan “when”:

  • I was at the library when the accident happened. (Aku ada di perpustakaan ketika kecelakaan terjadi)
  • When the accident happened, I was at the library. (Ketika kecelakaan terjadi, aku ada di perpustakaan)

“When” juga digunakan untuk menghubungkan satu single action yang terjadi segera setelah satu single action lainnya. Contoh:

  • Single action 1: She picked up the phone. (Dia mengangkat telepon)
  • Single action 2: The phone rang. (Telepon berbunyi)

Digabungkan menjadi:

  • She picked up the phone when it rang. (Dia mengangkat telepon ketika telepon berbunyi)
  • When the telephone rang, she picked it up. (Ketika telepon berbunyi, dia mengangkatnya)

Fungsi “when” lainnya adalah untuk mendeskripsikan kejadian yang terjadi di masa lampau dengan durasi yang panjang. Mari kita lihat contoh berikut ini untuk lebih detailnya:

  • I lived in Denpasar when I was a kid. (Aku tinggal di Denpasar ketika aku kecil) –> masa kanak-kanak terhitung sebagai durasi panjang
  • When they lived in New York, they often took subway. (Ketika mereka tinggal di New York, mereka sering naik kereta bawah tanah) –> menandakan bahwa mereka tinggal di New York dalam waktu yang lama, bisa bertahun-tahun atau berbulan-bulan

Selain itu, “when” juga bisa digunakan untuk menyebutkan usia. Contoh:

  • This song was released when I was 17. (Lagu ini rilis ketika aku berusia 17 tahun)
  • His father died when he was ten. (Ayahnya meninggal ketika dia berumur sepuluh tahun)
  • When I am 40 years old, I will probably be living in a small town with my small family. (Ketika aku berumur 40 tahun, aku mungkin akan tinggal di kota kecil dengan keluarga kecilku)

While

“While” berfungsi untuk menghubungkan dua kejadian kontinyu (continuous action) yang sedang terjadi secara bersamaan. Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat contoh berikut ini:

  • Continuous action 1: I was reading a book in my room. (Aku sedang membaca buku di kamarku)
  • Continuous action 2: The kids were playing at the backyard. (Anak-anak sedang bermain di halaman belakang)

Kedua continuous action tersebut jika dihubungkan akan menjadi:

  • I was reading a book in my room while the kids were playing at the backyard. (Aku sedang membaca buku di kamarku ketika anak-anak sedang bermain di halaman belakang)
  • While the kids were playing at the backyard, I was reading a book in my room. (Ketika anak-anak sedang bermain di halaman belakang, aku sedang membaca buku di kamarku)

Contoh lain:

  • He is playing piano while I am singing. (Dia sedang bermain piano ketika aku sedang bernyanyi)
  • While anyone else was studying hard, Tom was sleeping. (Ketika yang lainnya sedang belajar dengan giat, Tom sedang tidur)

When or While

Kita bisa menggunakan “when” atau “while” untuk menghubungkan satu single action dengan satu continuous action. Contoh:

  • Single action: They came. (Mereka datang)
  • Continuous action: We were making dinner. (Kami sedang memasak makan malam)

Kedua kalimat tersebut bisa digabungkan menjadi:

  • They came when we were making dinner. (Mereka datang ketika kami sedang memasak makan malam)
  • They came while we were making dinner. (Mereka datang ketika kami sedang memasak makan malam)
  • When we were making dinner, they came. (Ketika kami sedang memasak makan malam, mereka datang)
  • While we were making dinner, they came. (Ketika kami sedang memasak makan malam, mereka datang)

Perhatikan bahwa “when” dan “while” pada contoh di atas diletakkan di depan continuous action. Itu karena single action hanya boleh didahului oleh “when”.

  • We were making dinner when they came. (Kami sedang memasak makan malam ketika mereka datang)
  • When they came, we were making dinner. (Ketika mereka datang, kami sedang memasak makan malam)

Kita tidak boleh meletakkan “while” sebelum single action. Oleh karena itu, kurang tepat jika kita menyusun kalimatnya menjadi: “While they came, we were making dinner.” Atau “We were making dinner while they came.”

Pada intinya, ketika ingin menggabungkan kalimat single action dan continuous action, “while” hanya boleh digunakan sebelum continuous action (continuous tense), sedangkan “when” boleh digunakan baik itu sebelum continuous action maupun single action.

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z