Percakapan Bahasa Inggris antara Polisi dan Terduga Kriminal
Perbuatan kriminal adalah hal yang harus kita hindari. Selain merugikan dan membahayakan orang lain, bentuk kejahatan tersebut akan diberi ganjaran yang setimpal. Pihak yang berwenang untuk menangani kasus-kasus kejahatan adalah polisi dan jajarannya.
Setelah melalui proses penangkapan dan interogasi, akan ditentukan di pengadilan apakah terduga kriminal benar bersalah atau bebas dari hukuman. Terkadang, terduga juga bisa langsung lepas tangan dari tuduhan setelah diperiksa di kantor polisi.
Di bawah ini adalah contoh percakapan bahasa Inggris antara polisi dan terduga kriminal yang bisa dipelajari.
Dialogue I
Suspect: Give me a reason why I am arrested? (Beri alasan mengapa saya ditangkap?)
Officer: You have a warrant out for your arrest. (Ada perintah untuk menangkapmu)
Suspect: No, I don’t. I didn’t do any crime. (Tidak. Saya tidak melakukan kejahatan apapun)
Officer: Explain that in the office (Jelaskan nanti di kantor)
Suspect: I’m not guilty! Why would I have to go with you? (Saya tidak bersalah! Mengapa saya harus ikut denganmu?)
Officer: If you were not guilty, you shouldn’t have worried about anything. You’d get to leave after answering some questions. (Jika kamu memang tidak bersalah, kamu seharusnya tidak perlu khawatir. Kamu pasti bisa pergi setelah menjawab beberapa pertanyaan)
Dialogue II
Officer: I will be asking you some questions. First, where were you last Friday on the 20th of July? (Saya hanya akan menanyakan beberapa pertanyaan. Pertama, di mana Anda hari Jumat lalu tanggal 20 Juli?)
Suspect: Last Friday? I was at the campus from 9 to 12, and then I just stayed in my room—as I remember. (Jumat lalu? Saya di kampus dari jam sembilan sampai jam dua belas, kemudian saya berdiam di kamar saja—seingat saya)
Officer: With whom? (Dengan siapa?)
Suspect: I live with three friends of mine. But I don’t remember they were home the whole day, at least I was alone in my room. (Saya tinggal bersama tiga teman saya. Tapi saya tidak ingat apakah mereka sedang di rumah hari itu, setidaknya saya sendirian saja di kamar)
Officer: What were you doing? (Apa yang kau lakukan saat itu?)
Suspect: Nothing. Just finishing some assignments, and watching movies. (Tidak ada. Hanya menyelesaikan tugas, dan menonton film)
Officer: Did you ever leave your room before everyone was back? (Apa kamu sempat keluar kamar sebelum yang lain datang?)
Suspect: No, I mean, yes. But I was just going to the kitchen to get some water. (Tidak, eh maksud saya, ya. Tapi saya hanya ke dapur untuk mengambil air)
Officer: When was this? At what time? (Kapan ini terjadi? Jam berapa?)
Suspect: How’d I supposed to remember? I guess it was around 6 pm in the evening. Oh, and somebody was already home. (Bagaimana saya bisa ingat? Saya rasa sekitar jam 6 petang. Oh ya, dan ada yang sudah pulang)
Officer: Who was that? Did you talk to him? (Siapa? Apa kamu sempat bicara padanya?)
Suspect: It was Johnny. We didn’t talk. I knew it was him because his door was open, and his music player was on. (Johnny. Kami tidak berbincang. Aku tahu itu dia sebab pintu kamarnya terbuka, dan pemutar musiknya menyala)
Officer: Did you notice anything unusual that time? (Apa kamu melihat ada yang tidak biasa ketika itu?)
Suspect: No, there was nothing suspicious at all. (Tidak, tidak ada yang mencurigakan sama sekali)
Officer: Can you make sure it was actually him? Did you see him?) (Apa kamu bisa memastikan itu benar-benar dia? Kamu melihatnya?)
Suspect: No. I was just jumping into conclusion. (Tidak. Saya hanya menyimpulkan)
Officer: Then what did you do after that? (Lalu apa yang kau lakukan setelah itu)
Suspect: I got back to my room and sleep. I was exhausted. I woke up the next day. (Kembali ke kamarku lalu tidur. Saya kelelahan. Saya bangun keesokan harinya)
Officer: Enough for today. Thank you for your time. (Cukup untuk hari ini. Terima kasih atas waktunya)
Dialogue III
Officer: When you stole the laptop, where did you take it? (Ketika kamu mencuri laptopnya, kemana kamu membawanya?)
Suspect: I didn’t steal it. I didn’t steal anything. (Saya tidak mencurinya. Saya tidak mencuri apa-apa)
Officer: The neighbor said he saw a guy in green hoodie holding the laptop walking out of the apartment. (Tetangga bilang dia melihat laki-laki dengan jaket tudung hijau membawa laptop keluar dari apartemen)
Suspect: What? That’s not me! (Apa? Itu bukan aku!)
Officer: You have the outfit. Even you’re wearing it now. (Kamu punya pakaian itu. Kamu bahkan sedang memakainya sekarang)
Suspect: I swear it’s just a coincidence. (Sumpah itu hanya kebetulan)
Officer: Then what about the new laptop in your room? (Lalu bagaimana dengan laptop baru di kamarmu?)
Suspect: How did you know it? (Bagaimana kau bisa tahu?)
Officer: Just answer it. You stole that, didn’t you? (Jawab saja. Kamu mencurinya, kan?
Suspect: I didn’t! Actually I bought it from a friend. I still have our chats. You can check it on my phone. (Tidak! Sebenarnya aku membelinya dari seorang teman. Aku masih punya percakapannya. Anda bisa cek di ponsel saya)
Officer: Hmm, let me see… But why did you have to hide it? (Hmm, biar kulihat… Tapi mengapa harus kau sembunyikan?)
Suspect: I just don’t want my housemates to see it. Actually I borrowed some money from them, I told them I need to pay for my tuition. (Aku hanya tidak ingin teman serumahku melihatnya. Sebenarnya aku meminjam uang dari mereka, kubilang aku harus membayar uang kuliah)
Officer: That’s not wise, son. Lying will get you into trouble. (Itu tidak bijak, nak. Berbohong bisa membawa masalah)
Suspect: I know, I’m sorry. (Aku tahu. Aku menyesal)