Percakapan Bertemu dengan Agen Properti
Realtor adalah orang yang bekerja sebagai agen properti yang biasanya berupa rumah. Apabila kita ingin membeli atau menjual rumah, kita bisa menghubungi realtor untuk membantu kita memilih dan menjual rumah. Kata lain dari realtor adalah real estate agent.
Di bawah ini ada beberapa contoh percakapan dengan realtor yang mengandung ungkapan dan frasa dalam bahasa Inggris yang umum digunakan ketike bercakap dengan realtor. Mari langsung saja kita lihat contoh percakapannya:
Percakapan 1
A: Good morning. Are you Mrs. Jones? (Selamat pagi. Apakah Anda Bu Jones?)
B: Yes, I am. Are you Linda the real estate agent? (Ya. Apakah Anda Linda seorang agen properti?)
A: Yes. Nice to meet you Mrs. Jones. (Ya. Senang bertemu dengan Anda Bu Jones)
B: Likewise. (Saya juga senang bertemu dengan Anda)
A: So, shall we start to the point? (Jadi, apakah kita langsung saja membicarakan poin kita?)
B: Sure thing. So I’d like to purchase a house, but I’m still not sure. I need to discuss it with you. (Baik. Jadi saya ingin membeli rumah, tetapi saya masih belum yakin. Saya harus mendiskusikannya dengan Anda)
A: Okay. Do you have any particular area that you are interested in? (Oke. Apakah ada area tertentu yang membuat Anda tertarik?)
B: I’d like to live in B or G District, but I’d be open to any suggestions. (Saya ingin tinggal di Distrik B atau G, tetapi aku juga terbuka untuk saran)
A: How big would you like your house to be? (Seberapa besar rumah yang Anda inginkan?)
B: I prefer a medium sized house with three bedrooms and a back yard. (Saya ingin rumah ukuran sedang dengan tiga kamar tidur dan halaman belakang)
A: How about the bathroom? How many bathrooms do you prefer? (Bagaimana dengan kamar mandinya? Berapa banyak kamar mandi yang Anda inginkan?)
B: Two bathrooms are enough. (Dua kamar mandi cukup)
A: All right. Would you like your house near a school district? (Baik. Apakah Anda ingin rumahnya dekat dengan distrik sekolah?)
B: Sure, but I’m also okay if I stay far from a school area. (Boleh, tetapi saya juga tidak apa-apa jika tinggal jauh dari area sekolah)
A: Are you interested in living in the downtown? (Apakah Anda tertarik untuk tinggal di pusat kota?)
B: No, thanks. I prefer a silent neighborhood. (Tidak, terima kasih. Saya lebih suka lingkungan yang sepi)
A: All right. May I know how much your budget is? (Baik. Boleh saya tahu berapa anggaran Anda?)
B: Around $400,000. (Sekitar $400,000)
A: Very well. Now that I have the information on your ideal house, I’ll begin to find the perfect house for you. (Baik. Karena sekarang saya sudah punya informasi tentang rumah ideal Anda, saya akan memulai mencari rumah yang pas untuk Anda)
B: Great! Thank you. (Bagus! Terima kasih)
A: Don’t mention it. I’ll call you in a few days. (Sama-sama. Saya akan menghubungi Anda dalam beberapa hari ke depan)
Percakapan 2
A: Good morning, Mr. Adams. (Selamat pagi, Pak Adams)
B: Good morning. (Selamat pagi)
A: You called me yesterday that you’re interested in selling your house. (Anda menghubungi saya kemarin bahwa Anda ingin menjual rumah Anda)
B: Yeah. It’s my first time selling a house, so I’m not sure what I should do. I need your help. (Ya. Ini adalah pertama kalinya saya menjual rumah, jadi saya tidak yakin apa yang harus saya lakukan. Saya butuh bantuan Anda)
A: Sure, I’ll gladly help you. So are you going to sell it in the near future? (Tentu saja, dengan senang hati akan saya bantu. Jadi apakah Anda akan menjualnya dalam waktu dekat ini?)
B: Actually, I need to sell it right now because I got a job transfer to another city. (Sebenarnya saya harus menjualnya sekarang juga karena dipindahtugaskan ke kota lain)
A: Oh I see. How long have you lived in your current house? (Oh begitu. Sudah berapa lama Anda tinggal di rumah Anda yang sekarang?)
B: I‘ve lived there for about five years. (Saya sudah tinggal di sana selama sekitar lima tahun)
A: I’m sure you know that housing prices have fallen in the past years. Just for your information, you’re more likely to gain a greater profit if you’ve owned your house for 10 years or more. (Saya yakin Anda tahu bahwa harga rumah telah turun tahun belakangan ini. Sekadar informasi saja, Anda kemungkinan besar mendapatkan keuntungan yang lebih besar jika Anda telah memiliki rumah Anda selama 10 tahun atau lebih?)
B: Does that mean I’ll be losing money if I sell it right now? (Apakah itu berarti saya akan rugi jika saya menjualnya sekarang?)
A: It’s hard to tell, but one thing for sure you can also buy a new house at a lower price. (Sulit untuk tahu, tetapi pastinya Anda bisa juga bisa membeli rumah baru dnegan harga lebih murah)
B: Okay. What should I do next to sell my house? (Oke. Apa yang harus saya lakukan selanjutnya untuk menjual rumah saya?)
A: If it works for you, I’d like to visit you and take a look at your house tomorrow morning. (Jika Anda bisa, saya ingin mengunjungi Anda dan melihat-lihat rumah Anda besok pagi)
B: Yes, that works for me. (Ya, saya bisa)
A: Great! After that, we both can sign up the contract. (Bagus! Setelah itu, kita berdua bisa menandatangani kontakrnya)
B: Okay. At what time are you coming over tomorrow? (Oke. Pukul berapa Anda akan berkunjung besok?)
A: Around 9 am. (Sekitar pukul 9 pagi)
B: I’m at work at that hour, but you can meet and talk with my sister. (Saya ada di kantor pada jam itu, tetapi Anda bisa bertemu dan berbicara dengan kakak saya)
A: All right. (Baik)