sederet.com
Online Indonesian - English Dictionary
Sederet.com
separator

Percakapan “Girl Crush” di Kampus (Membicarakan Teman yang Ditaksir)

Pernah dengar istilah girl crush? Ya, istilah untuk menggambarkan orang yang ditaksir atau disukai memang selalu menarik untuk diperbincangkan.

Tak terkecuali di lingkungan kampus. Seru dong tentunya saat para mahasiswa sedang berkumpul dan membicarakan tentang mahasiswi yang mereka sukai, atau love crush di kampus mereka.

Lalu seperti apa ya kira-kira percakapan mereka saat sedang membicarakan tipe-tipe mahasiswi yang disukai?

Mungkin topik ini juga familiar kamu bicarakan dengan teman-teman? Nah, bedanya dalam artikel kali ini kita akan membahas percakapan serupa dalam bahasa Inggris.

Sebenarnya tidak ada perbedaan mendasar antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris saat membicarakan girl crush di kampus.

Namun yang membedakan tentu saja kalimat-kalimat yang membangun percakapan tersebut, juga istilah-istilahnya.

Tak perlu berlama-lama lagi, kita simak bersama yuk beberapa contoh percakapan tentang tipe mahasiswi yang ditaksir di bawah ini. Tenang, translasi bahasa Indonesia juga telah kami sediakan.

Contoh 1

A: “Did you watch the 2018 World Cup final match last night? I can’t believe that Mandzukic scored his own goal!”

B: “Yes, I watched it at the café.”

A: “With whom?”

B: “Should I tell you?”

A: “Hey, there is no secret between us, remember?”

B: “Haha, okay. I went to the screening with Nicole.”

A: “Nicole? That Nicole?”

B: “Yup. I asked her on a date and she said yes!”

A: “Congratulation, Man! So what is your next step?”

B: “I won’t be in a rush, I should do this slowly.”

A: “Hey, remember. Many boys in this campus are interested in her.”

B: “You’re right. But we always sending text messages to each other recently.”

A: “Great! I hope you can find a way to ask her to be your girlfriend.”

B: “Thanks, Man! I will keep you updated.”

Terjemahan:

A: “Apakah kamu menonton pertandingan final Piala Dunia 2018 semalam? Aku masih tak percaya Mandzukic menciptakan gol bunuh diri!”

B: “Ya, semalam aku menonton di café.”

A: “Dengan siapa?”

B: “Haruskah aku mengatakannya?”

A: “Hey, tak ada rahasia di antara kita, ingat?”

B: “Haha, oke. Aku nonton bareng bersama Nicole.”

A: “Nicole? Nicole yang itu?”

B: “Ya. Aku mengajaknya kencan dan dia bersedia!”

A: “Selamat! Lalu apa langkahmu selanjutnya?”

B: “Aku tidak akan buru-buru, pelan-pelan saja.”

A: “Hey, ingat. Banyak mahasiswa di kampus ini yang tertarik padanya.”

B: “Kamu benar. Tapi belakangan ini kami selalu intens bertukar pesan.”

A: “Itu bagus! Semoga kamu menemukan cara untuk mengajaknya jadi pacarmu.”

B: “Terima kasih! Akan kukabari perkembangannya.”

Dalam dua dialog antara teman di kampus di atas, inti pembicaraan yang menarik – bahkan melebih soal pertandingan final Piala Dunia 2018 – adalah soal kencan mahasiswa A dengan Nicole. Lawan bicaranya terkejut karena Nicole adalah mahasiswi populer dan banyak ditaksir di kampus. Pembicaraan mereka berlanjut tentang langkah selanjutnya untuk mendekati Nicole dan lawan bicaranya mendoakan semoga ia bisa menyatakan perasaan padanya.

Contoh 2

A: “Look at that girl, she’s on her first year.”

B: “Yes, I did notice her during the orientation.”

A: “Well, you have a good eye, right? What major does she belong to?”

B: “Psychology. The building is next to our building.”

A: “Should we go to lunch there?”

B: “Why not?”

A: “But actually what kind of girl is your type?”

B: “I’m not really into the girly one. I prefer the sporty one.”

A: “Do you have anyone in mind?”

B: “Not yet. But I hope there will be someone in the first year that meets my preference.”

A: “Why don’t you try to approach Mikaila? She is sporty.”

B: “Yes, I know. But I have been friend with her since we were still in elementary school!”

A: “So what? A good friend makes a good couple, you know.”

B: “I don’t think so. We are too close, I’m afraid the situation will be awkward if I try to chase her.”

A: “Well it’s love, so the probability is always 50:50. You have known her for a long time, just do it slowly. Who knows that she is the one for you?”

B: “What should I do, then?”

A: “Give her attention. But you must remember, don’t be too much.”

B: “Well I will think about this. It’s not like I already fall in love with her, actually.”

A: “I know. But it’s okay to try.”

Terjemahan:

A: “Lihat mahasiswi itu. Dia baru, masih di tahun pertama.”

B: “Ya, aku melihatnya saat masa orientasi.”

A: “Wah, penglihatanmu jeli juga. Jurusan apa dia?”

B: “Psikologi. Gedungnya di sebelah gedung kita.”

A: “Bagaimana kalau nanti kita makan siang di sana?”

B: “Mengapa tidak?”

A: “Tapi sebenarnya tipe gadismu yang seperti apa?”

B: “Aku tidak terlalu suka yang keibuan, aku suka yang sporty”

A: “Ada incaran?”

B: “Belum ada. Mudah-mudahan ada mahasiswi baru yang sesuai tipeku.”

A: “Kenapa tidak mendekati Mikaila? Dia sporty.”

B: “Ya, aku tahu. Tapi aku sudah berteman begitu lama dengan dia, sejak kami masih di sekolah dasar!”

A: “Memangnya kenapa? Teman baik akan jadi pasangan yang baik, tahu.”

B: “Belum tentu. Kami sudah terlalu dekat, aku takut hubungan kami jadi aneh jika aku mendekati dia.”

A: “Ini adalah cinta. Kemungkinannya selalu 50:50. Kamu sudah mengenalnya cukup lama, lakukan saja perlahan. Siapa tahu dia adalah jodohmu?”

B: “Apa yang sebaiknya kulakukan?”

A: “Beri perhatian padanya. Tapi ingat, jangan berlebihan.”

B: “Aku coba pikirkan dulu. Aku belum benar-benar naksir padanya.”

A: “Aku tahu. Tapi tak ada salahnya mencoba.”

Contoh percakapan kedua membicarakan tentang tipe mahasiswi yang disukai masing-masing subjek yang berbicara.

Yang satu berencana mendekati mahasiswi baru jurusan Psikologi, sementara temannya masih mencari yang sesuai dengan tipenya.

Tiba-tiba lawan bicara mengusulkan nama teman lamanya yang sekiranya sesuai dengan selera, dan mereka berlanjut mendiskusikan tentang hal tersebut.

Sounds familiar? Bagaimana dengan dialog kamu dan teman-teman di kampus saat sedang membicarakan seorang perempuan? Tentu menarik.

Akan lebih menarik lagi jika kamu menjadikan topik seru ini sebagai bahan untuk melatih conversation.

 

Percakapan di Rumah Sakit (Menanyakan Dokter, Biaya Perawatan, dll)
Percakapan Tawar Menawar (Shopping for Bargain)
Percakapan Membeli Baju Disertai Tawar Menawar dalam Bahasa Inggris
Percakapan di Bioskop: Membeli Tiket Nonton dalam Bahasa Inggris
Menanyakan Nama dalam Bahasa Inggris
Jawaban Pertanyaan Interview: What Makes You Unique?
Percakapan: Bertanya Berapa Umurnya?
Percakapan Tentang Bertanya Dan Memberi Kepastian
Contoh Percakapan Bahasa Inggris dengan Mekanik Mobil
Percakapan Bahasa Inggris Saat Wisuda Kelulusan Sekolah