sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Percakapan Bahasa Inggris: Berkenalan Lebih Jauh dengan Orang Baru (Greeting & Introduction)

Getting to Know Each Other

Memiliki banyak teman merupakan suatu keuntungan tersendiri, sebab selain kita bisa berbagi pengalaman bahkan saling membantu, kita juga akan merasa lebih nyaman ketika berada di lingkungan baru. Perkenalan yang hanya sebatas bertukar nama dan tempat asal rasanya tak cukup membuat dua orang menjadi lebih akrab, untuk itu diperlukan perbincangan lebih lanjut agar kita bisa lebih mengenal seseorang.

Ketika kita ingin mengenal seseorang lebih jauh, memberikan rentetan pertanyaan tentang dirinya bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan. Hal ini akan membuat seseorang merasa diinterogasi dan menimbulkan rasa tak nyaman. Bukannya menjadi lebih akrab, kita justru akan dicap sebagai pengganggu atau orang yang menyebalkan. Kita harus berusaha menampilkan kesan pertama yang baik untuk memudahkan sosialisasi. Dan untuk melakukan pendekatan, setidaknya kita memerlukan sedikit basa-basi untuk mencairkan suasana (ice breaking) sebelum menggali informasi lebih lanjut.

Memulai dengan Sapaan

Untuk memulai suatu pembicaraan dengan seseorang, kita bisa memberikan pertanyaan agar obrolan bisa mengalir. Ada baiknya kita melontarkan sapaan ramah dan memilih posisi yang tepat agar obrolan bisa berlanjut dengan nyaman. Pilih jarak yang tak terlalu jauh, namun juga tidak terlalu dekat. Pastikan lawan bicara kita dapat mendengar apa yang kita ucapkan dengan baik, dan begitu pula sebaliknya.

Adapun bentuk sapaan yang bisa kita berikan antara lain:

Hi, Tom! What’s up? (Hai, Tom! Lagi apa?)

Hey, man! Busy, huh? (Hei, bung! Sibuk, ya?)

Aye, mate! How’s life? (Hei, kawan! Apa kabar?)

Tentu saja, sapaan tersebut hanya berlaku untuk orang-orang yang sebaya dengan kita saja. Untuk mendekati orang yang lebih tua, misalnya orangtua dari teman atau tetangga yang sudah paruh baya, kita harus menggunakan bahasa yang lebih sopan seperti “Good Morning! How are you?” atau “Hello, Mr Smith. What have you been doing?

Ice breaking

Untuk mencairkan suasana, ada banyak pembahasan yang bisa kita pilih. Topik yang biasa dipakai sebagai materi ice breaking adalah seputar cuaca. Perlu diingat bahwa ketika kita sedang berada di luar negeri atau berbincang dengan para native speaker, ada perbedaan budaya yang menengahi, sehingga kita tak bisa berbasa-basi seperti yang biasa dilakukan orang-orang Indonesia, misalnya menanyakan “Sudah makan, belum?” atau “Sudah mandi, belum?”. Mari simak contoh dialog berikut.

Dialog 1

Budi : Yo, man. What are you up to? (Hoi, bung. Lagi apa?)

Tom : Hi, Budi! Nothing, just chilling. (Hai, Bud! Nggak ngapa-ngapain, cuma nongkrong aja.)

Budi : What do you think about the match yesterday? (Menurutmu, bagaimana pertandingan kemarin?)

Tom : It was lit, man! I’ve always been a fan of Messi. (Keren banget, bung! Aku sudah lama ngefan sama Messi.)

Dialog 2

Budi : Good evening, Jane! How’s life been treating you? (Selamat malam, Jane! Apa kabar?)

Jane : Good evening, Budi!Ggreat, how about you? (Malam, Budi! Great, kamu bagaimana?)

Budi : I’m doing fine, thanks. Did you just get a haircut? (Saya baik, terimakasih. Kamu habis potong rambut ?)

Jane : Yeah, and a little bit of dyeing. (Iya, dah sedikit semir.)

Budi : Nice hair, Jane. You kind of look like Emma Watson with that one. (Rambutmu bagus, Jane. Kamu jadi agak mirip Emma Watson.)

Questions to get to know someone

Setelah berbasa-basi, kita bisa mulai pembicaraan lain dengan topik tertentu agar lebih akrab dengan seseorang. Daftar pertanyaan berikut mungkin terkesan random atau acak, namun bisa memancing ketertarikan seseorang untuk mengobrol lebih banyak dengan kita.

  • What’s your favorite piece of clothing you own? (Apa baju terfavorit yang kamu punya?)
  • What skill would you like to master? (Keahlian apa yang ingin kamu kuasai?)
  • What would be the most amazing adventure to go on? (Petualangan macam apa yang keren untuk dilakukan?)
  • What songs have you completely memorized? (Lagu apa saja yang sudah kamu hafal betul?)
  • What takes up too much of your time? (Hal apa yang paling lama kamu kerjakan?)
  • How do you relax after a hard day of work? (Bagaimana caramu bersantai setelah seharian lelah bekerja?)
  • What TV show do you refuse to watch? (Acara TV apa yang gak ingin kamu tonton?)

Jika anda tertarik dengan perbincangan yang lebih dalam, berikut referensi pertanyaannya:

  • Who inspires you to be better? (Siapa inspirasimu untuk menjadi lebih baik?)
  • What do you spend the most time thinking about? (Apa yang paling sering kamu pikirkan?)
  • What book impacted you the most? (Buku apa yang paling mempengaruhimu?)
  • What makes a good life? (Apa yang bikin hidup menyenangkan?)
  • What are you addicted to? (Apa yang paling membuatmu ketagihan?)
  • What dumb accomplishment are you most proud of? (Pencapaian bodoh apa yang paling kamu banggakan?)
  • What is the “holy grail” of your life? (Apa yang paling ingin kamu capai dalam hidup?)

Jika anda merasa sudah lebih akrab dengan seseorang dan yakin orang tersebut nyaman berbicara dengan anda, maka anda bisa mencoba ragam pertanyaan yang lebih personal seperti berikut:

  • What keeps you up at night? (Apa yang bikin kamu gak bisa tidur di malam hari?)
  • What do you regret not doing? (Apa yang membuatmu menyesal sebab tidak kamu lakukan?)
  • What are you most insecure about? (Apa yang paling membuatmu gelisah?)
  • How do you hope you’ll change as a person in the future? (Perubahan diri yang seperti apa yang ingin kamu dapatkan di masa depan?)
  • What’s the most surprising self-realization you’ve had? (Apa kesadaran diri paling mengherankan yang pernah kamu dapati?)
  • What’s one thing you did that you really wish you could go back and undo? (Apa yang paling kamu harapkan bisa diulang dan tidak kamu lakukan di masa lalu?)
  • What are you afraid people see when they look at you? (Apa yang paling kamu takutkan untuk dilihat orang lain pada dirimu?)

Dalam membangun hubungan pertemanan, pastikan kita awas dengan topik yang mungkin menyinggung atau kurang nyaman diperbincangkan oleh teman kita karena alasan tertentu. Buat percakapan mengalir senatural mungkin agar kita tidak terkesan seperti wartawan. Selamat mencoba!

Greeting & Introduction

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z