Percakapan Bahasa Inggris: Bertemu Wisatawan Lainnya
Bertemu dengan Wisatawan Lain Selama Perjalanan Wisata dan Pelajaran Bahasa Inggris yang Dapat Dipetik
Melanjutkan artikel sebelumnya; Seperti judul pada artikel ini, ilustrasi dialog trio wisatawan yang akan kita pelajari ini membahas mengenai pertemuan dengan “seseorang” yang luar biasa dalam hal-hal terkait berwisata. Latar belakang tempatnya memang masih di jalanan, namun sudah lebih dekat dengan juice bars atau kedai minuman yang dimaksudkan. Berikut ini adalah dialognya:
Pia: Yaaay! Finally, we’ve almost made it to the juice baaars! Oh… Hi, there!
(Pia: Yeeey! Akhirnya, kita hampir sampai ke kedai minuman! Oh… Halo!)
Kacung: Hey there, guys. Want to have some drinks?
(Kacung: Halo, kawan. Mau minum?)
Rika: Yes, do you want to treat us? Anyway, what is your name and where do you come from?
(Rika: Ya, apakah kamu mau mentraktir kami? Omong-omong, nama kamu siapa dan dari mana (negara) asalmu?)
Kacung: Why not, eh? Kacung, from Indonesia here!
(Kacung: Mengapa tidak, eh? Kacung di sini, dari Indonesia!)
Rika, Pia, and Disco: Yaaay, fellow Indonesians! Of course, we’ll be delighted to. Let’s go together!
(Rika, Pia, dan Disco: Yaaay, sesama orang Indonesia! Tentu saja, kami senang menerimanya. Kalau begitu, mari kita pergi bersama-sama!)
Dibandingkan dengan dialog pada dua artikel sebelumnya, mungkin dialog pada artikel ini terlihat sederhana. Namun, hal-hal terkait bahasa Inggris yang dapat dipelajari tidak kalah menariknya dibandingkan dengan dialog-dialog pada artikel-artikel sebelumnya. Berikut ini adalah poin-poin tutorial bahasa Inggris yang dapat dipelajari bersama:
1. Mengulang Lagi Ekspresi Menyapa Orang
Sapaan tidak hanya berlaku pada sesama teman saja. Kalau di episode artikel paling pertama kita sudah belajar mengenai sapaan untuk sesama kerabat, episode ini sifatnya mengulang ekspresi sapaan yang sudah dipelajari.
Kalau di artikel lalu kita sudah belajar variasi kata “Halo” yang lebih formal untuk teman-teman sebaya, maka bentuk, “Hey there, guys,” dari Kacung di sini lebih informal. Kalau di tempat-tempat wisata, terutama di kedai minuman, bentuk ini biasanya dipakai remaja laki-laki yang dandanannya “lain dari yang lain”. Karena karakter Kacung adalah wisatawan nyentrik, maka cocok bila ia yang mengatakannya.
2. Bahasa Inggris Itu Penting dalam Menghubungkan Dua Pertanyaan Penting dalam Perkenalan, Yakni Nama dan Asal
Kurikulum bahasa Inggris untuk perkenalan bagi pemula hingga saat ini cenderung untuk hanya menanyakan nama atau asal pada dua dialog atau poin yang berbeda. Namun dalam dialog ini, saya membuatnya sedikit bervariasi dengan penggunaan kata penghubung “and”, sehingga menjadi “What is your name and where do you come from?”
Ingat, seperti yang telah kita bahas bersama pada artikel sebelumnya, kata penghubung ini akan banyak ditemui sepanjang perjalanan wisata. Jadi, dari 2 artikel, yakni artikel ini dan sebelum ini yang masih berkesinambungan, kita mendapatkan dua kata penghubung yakni “and” dan “that”. Satu lagi, karena sifat dari kata penghubung yang menghubungkan antar 2 kalimat, kita tidak bisa meletakkannya pada awal kalimat.
3. Sebagai Bentuk Parafrase Kalimat “Happy”
Parafrase ini juga merupakan bukti bahasa Inggris yang kosakatanya lebih variatif dibandingkan bahasa Indonesia. Artinya boleh saja kurang lebih sama, yakni senang atau bahagia, tapi yang membuat berbeda adalah esensi dari parafrase yang digunakan.
Dialog terakhir adalah Rika, Pia, dan Disco yang senang ditraktir oleh Kacung. Biasanya kalau sedang kecapekan di tengah jalan, dan kita ada yang mentraktir, pasti senang, ‘kan? Nah, senangnya itu ‘kan biasanya cenderung sesaat, dan bukan bahagia yang berkepanjangan. Untuk itu, kita gunakan kata “delighted” sebagai penanda kepuasan sesaat sekaligus kata ganti “happy” yang biasanya digunakan untuk kebahagiaan berdurasi lebih panjang.
Kalau kita lihat-lihat pada ketiga poin pelajaran di atas, memang pelajaran keenam ini sifatnya hanya mengulang-ulang saja dari yang sudah ada. Namun, pengulangan ini perlu supaya bahasa Inggris itu benar-benar meresap dalam ingatan. Terlebih lagi, kita bukan hanya mengenal bahasa Inggris dalam dialog trio wisatawan yang kini jadi kuartet, tapi kita juga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Artikel selanjutnya akan membahas sesuatu yang unik kembali, namun tetap berkesinambungan dengan artikel-artikel sebelumnya dan juga artikel yang ini. Para learners, siapkah Anda untuk belajar lebih jauh lagi?