sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Percakapan Inggris: Ekspresi untuk Menarik Perhatian Seseorang (Getting Attention)

Dalam bahasa percakapan sehari-hari, tentu ada kalanya pembicaraan melibatkan sesuatu hal yang begitu menarik dan mengundang antusiasme, bukan?

Saat hal seperti itu yang dibicarakan, tentu nada bicara atau intonasi, termasuk diksi yang digunakan tidak akan sedatar pembicaraan biasanya.

Perlu digunakan pilihan kata-kata atau ekspresi yang bisa menarik perhatian seseorang atau diperhatikan oleh audience. Nah, artikel kali ini akan mengulas tentang ragam ekspresi untuk menarik perhatian orang lain.

Kita tidak bisa menebak kapan situasi getting someone else’s attention bisa terjadi karena biasanya terjadi begitu saja saat sedang terlibat dalam percakapan.

Biasanya percakapan ini digunakan saat meminta lawan bicara untuk memperhatikan topik yang sedang kita bicarakan, atau bisa juga tentang suatu benda yang sedang dibahas dalam dialog.

Dalam bahasa Inggris, ada loh kata-kata khusus yang bermakna menarik perhatian seseorang! Berikut di antaranya:

  • Excuse me!
  • Please, attention!
  • Give me attention, please!
  • Can you give attention?
  • Listen to me for a moment, please!
  • Look at this!
  • Hey!
  • Scoot over here!
  • Hello!
  • Excuse me, I wonder if I could trouble you…
  • Look what I’ve got here!
  • Everybody, may I have your attention, please?
  • Stop talking please!
  • You see?

Contoh Dialog Menarik Perhatian Seseorang

Untuk memperjelas bagaimana penerapan kata-kata di atas dalam sebuah percakapan, simak contoh-contoh dialog di bawah ini:

Contoh 1

Teacher: “Good morning, class.”

Students: “Good morning, Sir.”

Teacher: “Hi, class. Attention please. I will call your name. first, John Metthew?”

Students: “Present.”

Teacher: “Joseph?”

Students: “Present, Sir.”

Teacher: “Linda Armand?”

Students: “Present.”

Teacher: “Okay, class. Now we are going to study about symbiosis. Please open your text book in page 56. Is there any homework?”

Students: “Yes, Sir.”

Teacher: “What page is your homework?”

Students: “Page 45, Sir.”

Teacher: “Hey, look! Let’s discuss your homework first.”

Percakapan di atas terjadi di kelas, antara guru dan murid-murid. Kalimat menarik perhatian pertama ada pada kata “attention please” saat murid cenderung ribut dan tidak memperhatikan guru di depan kelas.

Kemudian di bagian akhir, sang guru juga mengucapkan kata “hey, look!” untuk menarik perhatian dan memulai sesi membahas pekerjaan rumah di halaman 45.

Contoh 2

A: “Will you hear my story?”

B: “Yes, I will. What is it about?”

A: “It is about our friend, Dina. Listen to me!”

B: “Okay.”

A: “Dina asked me to join her trip next week.”

B: “And then?”

A: “I am confused, because next week I will have my first text in my course.”

B: “I see. Then?”

A: “How to refuse Dina’s offer?”

B: “Just say the truth.”

A: “Okay I will try.”

B: “Anyway, look what I’ve got here!

A: “Why?”

B: “What do you think about my new motorcycle?”

A: “Wow! That is a cool motorcycle! Next time I will borrow it from you.”

B: “Sure you can.”

Dialog kedua adalah percakapan antara dua orang teman yang membahas tentang undangan liburan dari teman yang berbeda. Saat akan bercerita, diucapkan “listen to me!” untuk menarik perhatian agar lawan bicaranya menyimak cerita.

Usai mereka membahas hal tersebut dan menemukan solusinya, giliran lawan bicara yang mengucapkan “look what I’ve got here!” untuk menarik perhatian melihat motor yang baru saja dibelinya.

Contoh 3

Becky: “Why did you ask me to meet you, Sir?”

Teacher: “Please give this task to your class.”

Becky: “Ok, Sir. But where will you go, Sir?”

Teacher: “I have terrible headache. So please tell your friends to dot at page 23 point B.”

Becky: “I hope you will get better soon, Sir. I will announce this task to my friends.”

(At the class)

Becky: “Attention, please!

Class: “Yes?”

Becky: “We have to do the task on page 23 point B.”

Class: “Becky, please speak louder. We cannot listen to your voice!”

Becky: “Everybody, please give me your attention!”

Class: “The teacher asked me to tell you about this task. Please do the taks page 23 point B, because our teacher is getting terrible headache for now.”

Contoh percakapan ketiga juga terjadi di kelas, saat seorang guru yang sedang sakit menitipkan tugas pada seorang murid.

Setelah itu, saat kembali ke kelas, murid mendapati kelas cukup ribut karena tidak ada guru. Ketika Becky mengumumkan di depan kelas, suaranya tidak bisa terdengar dengan jelas.

Untuk itu ketika mengulangi pengumumannya, Becky menggunakan kalimat “Everybody, please give me your attention!” agar seluruh kelas mendengarkan instruksi darinya dan tidak salah menangkap informasi.

Contoh 4

Mayu: “Will you hear my story, Cel?”

Cela: “Yes, I will. What is it about?”

Mayu: “I have a problem in accessing this website.”

Cela: “What is it? Wait let me check in my computer.”

Mayu: “Yes, please.”

Cela: “Look! I can access it in this browser! It is also doesn’t work in Safari browser.”

Mayu: “Let me try the other browser.”

Cela: “Yes.”

Mayu: “Look what I’ve got here! I can open it easily, thanks to you!”

Cela: “Never mind. Anyway, listen to me for a moment.”

Mayu: “Sure.”

Cela: “I’m about to launch this clothing line next month. Will you give me review about the catalogue?”

Mayu: “Wow, congratulation! Of course, let me check!”

Cela: “Thank you, waiting for your feedback!”

Dialog antara dua teman di atas membahas tentang kesulitan mengakses sebuah alamat situs.

Namun saat subjek bernama Cela bisa mengaksesnya, secara reflek dia menggunakan kata “look!” untuk menarik perhatian Mayu melihat ke komputernya.

Setelah berhasil membuka dengan cara yang disarankan oleh Cela, Mayu juga mengucapkan “Look what I’ve got here!” Lalu dialog serupa juga terjadi di bagian akhir saat Cela meminta Mayu mendengarkan ceritanya lewat kalimat “listen to me for a moment”.