Percakapan Bahasa Inggris: Keluar dari Gedung City Hall dan Menuju Portal Stasiun MRT
Percakapan Saat Keluar dari City Hall dan Menuju Portal Stasiun MRT City Hall Ini Akan Mengingatkan Sekaligus Mengajarkan Kita Poin-Poin Bahasa Inggris yang Berbeda Lagi
Setting MRT yang ada pada artikel lalu benar-benar sudah masuk dalam MRT-nya, dan hal tersebut berbeda dengan setting pada artikel ini, di mana trio wisatawan berada di luar pintu stasiun MRT yang langsung terhubung dengan eskalator City Hall.
Perbedaan setting ini menghasilkan pelajaran bahasa Inggris yang berbeda pula. Dengan menggabungkan 2 tempat yang berbeda, yakni hubungan pintu keluar eskalator City Hall dengan pintu masuk (portal) stasiun MRT, kita akan mempelajari bahasa Inggris bersama lewat contoh percakapan berikut ini:
Pia:*while going down using the escalator* Wheeeew! It’s hard to believe time goes on this fast. I miss those mouthwatering chocolate cakes!!
(Pia: Wheeeew! Susah memercayai waktu berjalan begini cepat. Aku kangen kue coklat yang lezatnya bikin ngiler itu!!)
Rika: Prepare your Ezlink cards, friends! We’re approaching the MRT station now.
(Rika: Siapkan kartu Ezlink kalian, teman-teman! Kita sudah mendekati stasiun MRT sekarang.)
Disco: *when the remaining tourists have lined up behind him to tap their cards* How am I supposed to go inside?!?! *continually tap until the door opens and closes repeatedly*
(Disco: *ketika wisatawan-wisatawan lainnya sudah mengantri di belakangnya untuk menaruh kartunya* Bagaimana aku bisa masuk dalam?!?! *sambil terus-menerus memencetkan kartunya sampai pintu membuka dan menutup sendiri berulang-ulang*)
Rika: It’s not supposed to be like that. You should tap here once… *the door opens again* …Okay, please enter immediately.
(Rika: Tidak seharusnya seperti itu. Kamu seharusnya memencet di sini sekali… *lalu pintunya membuka lagi*… Oke, langsung masuk aja.)
Disco: Thank you, Rika! Phew, such a tech-savvy system, isn’t it?
(Disco: Terima kasih, Rika! Fiuh, benar-benar sistem yang teknologinya mumpuni, ya?)
Sebagaimana sudah dilakukan oleh Rika pada Disco, demikian juga Pia akhirnya dapat masuk, diikuti dengan Rika di belakangnya. Para tokoh wisatawan pun siap kembali ke penginapan mereka.
Kita, para learners, dapat belajar tiga poin bahasa Inggris lewat paparan dialog sebagaimana dijelaskan di atas. Adapun ketiga poin pelajaran bahasa Inggris tersebut adalah sebagai berikut:
1. Belajar Berbagai Ungkapan Bahasa Inggris Tentang Proses
Bila kita mengacu pada percakapan di atas, paling tidak ada 3 hal mengenai ungkapan dalam bahasa Inggris yang dapat kita pelajari. Hal pertama adalah “prepare” atau “persiapan”, di mana “prepare” selalu diikuti dengan bentuk posesif + benda yang harus dipersiapkan. Dalam contoh dialog Rika, kita melihat adanya “prepare + your (bentuk posesif) + Ezlink cards”.
Selain “prepare”, masih ada “going down” yang berarti “turun”, di mana ungkapan ini dipakai ketika seseorang turun menggunakan peralatan, seperti “escalator” pada dialog aksi Pia. Masih ada juga ungkapan “we’re approaching …” yang berbentuk “(I / you / we / they / he / she / it) + verb –ing”, di mana ungkapan ini pada umumnya digunakan saat hampir sampai di tujuan tertentu.
2. Belajar Lebih Banyak Lagi Mengenai Frasa dan Kata Pengganti dalam Bahasa Inggris
Ada 3 frasa dan kata pengganti yang dapat dijumpai pada dialog di atas. Frasa pertama adalah, “It’s hard to believe,” yang dapat digunakan sebagai replacement atau pengganti dari, “I can’t believe”. Biasanya, frasa ini digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang kita lihat atau alami di luar dugaan awal.
Frasa alternatif berikutnya yang dapat kita jumpai pada contoh dialog di atas adalah “lined up” pada dialog aksi Disco. Bila kita mengingat tentang “queue line” pada pelajaran bahasa Inggris sebelumnya, “lined up” ini juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan antrian. Bedanya, frasa “lined up” digunakan untuk melukiskan tindakan mengantri seseorang, sedangkan “queue line” mendeskripsikan pemandangan antrian yang dilihat seseorang.
Sementara itu, “continually” dan “repeatedly” memiliki makna yang sama, yakni “berulang-ulang”. Kendati demikian, penggunaan “continually” biasanya cenderung di awal kalimat, sedangkan “repeatedly” biasanya digunakan di akhir kalimat dan menunjukkan intensitas pengulangan yang lebih banyak dibandingkan “continually”. Kita dapat melihat penggunaannya pada dialog aksi Disco di bagian tengah percakapan.
3. Mempelajari Konteks Penggunaan “Supposed to”
“Supposed to” merupakan salah satu variasi frasa yang kira-kira menunjukkan, “ini tuh harusnya kaya gini…” Dalam contoh percakapan ini, ada 2 bagian dialog yang menunjukkan penggunaan frasa “supposed to”, yang terdiri dari 1 seruan dan 1 jawaban.
Meskipun “how” merupakan awalan kalimat pertanyaan, adanya tanda tanya dan tanda seru berlebih pada kalimat Disco yang mengatakan “how am I supposed to go inside?!?!” menunjukkan seruan panik karena tidak dapat memasuki pintu yang membuka-tutup secara cepat dan otomatis.
Bentuk negatif dari frasa “supposed to” ini sebenarnya mudah, yakni tinggal menambahkan “(It’s) not” di depannya. Contohnya terdapat pada respons Rika atas kepanikan Disco yang dapat dilihat di bagian dialognya, yakni, “It’s not supposed to be like that,”
Situasi pada contoh percakapan berikutnya menganggap ketiga tokoh wisatawan utama sudah mengepak barang-barang mereka dalam penginapan dan sudah sampai di tempat wisata yang lainnya. Karena setting tempat contoh percakapan berikutnya berada di tempat wisata yang lain, maka kita, para learners pun, dapat menikmati konten bahasa Inggris yang lebih “segar”.
Seperti apa bentuk contoh percakapan dan pelajaran bahasa Inggrisnya? Simak saja artikel tutorial bahasa Inggris berikutnya, yang dijamin akan membuat kita makin pintar dalam berbahasa Inggris.