Percakapan Bahasa Inggris: Keseruan dan Dilema Kendaraan Roda Empat

Pelajaran Seru Nan Greget dari Dilema Saat Menuju Antrean Kendaraan Roda Empat Trio Wisatawan dari Bandara Tan Son Nhat: Apa Saja Itu?
Sebagaimana disinggung pada paragraf terakhir episode artikel sebelumnya, dilema dan keseruan trio wisatawan tidak berhenti di seputar “rent a car” dan memilih salah satu dari tiga pilihan merk mobil yang paling sering disewa. Faktanya, justru pada contoh percakapan ini, semua anggota trio wisatawan sudah sepakat dengan satu merk mobil yang juga mengelola taksi.
Namun, dalam perjalanan mereka menuju mobil atau taksi, ada yang mengganggu mereka! Apa itu? Mari, kita simak dalam contoh percakapan yang hendak kita pelajari bahasa Inggrisnya sebagai berikut:
Pia: Kyaaaaa!!! My bag’s keychain is broken!!! *looks sharply to the old, seemingly- cunning grannie* You are both witch and thief! Get back of my—
(Pia: Kyaaaaa!!! Gantungan kunci tasku rusak!!! *melirik tajam ke nenek-nenek tua yang kelihatannya licik* Kamu, nenek sihir dan pencuri! Kembalikan–)
Rika: *while trying to stop Pia along with Disco* Enough, Pia, enough!! We’re confused of where to queue now.
(Rika: *sambil mencoba menghentikan Pia bersamaan dengan Disco* Cukup, Pia, cukup!! Kita sekarang pusing di mana harus mengantre.)
Pia: *stops begrudgingly* What a hag!! I’m going to report this to Koko Kacung!
(Pia: *berhenti dengan dongkolnya* Dasar nenek sihir!! Aku laporin ke Koko Kacung, loh!)
A random taxi driver: Hey there, hey there! Stop here, my taxi is vacant now! *waves his hands while the three tourists have reached the front line*
(Pengemudi taksi “acak”: Halo, halo! Berhenti di sini, taksiku sedang kosong sekarang! *melambaikan tangannya di saat trio wisatawan sudah mencapai garis antrean depan*).
Rika: There you go! We can forget about the slow-moving car renting services now.
(Rika: Itu dia! Lupakan tentang jasa sewa mobil yang lamban sekarang.)
Dari contoh percakapan di atas, kita mengetahui akhirnya trio wisatawan tidak jadi menyewa mobil, namun ikut mengendarai taksi karena itulah yang “kosongnya tercepat”. Nah, bagaimana dengan 3 poin bahasa Inggrisnya? Simak uraiannya dalam deskripsi poin-poin berikut ini:
1. Belajar Arti Sebenarnya dari Imbuhan “-ly” Dalam Bahasa Inggris
Ada 3 kata berimbuhan “-ly” yang dapat kita pelajari dalam contoh percakapan di bagian pendahuluan artikel ini. Kata-kata tersebut adalah “sharply” dan “seemingly” pada bagian dialog aksi Pia di awal dan “begrudgingly” pada dialog aksi karakter wisatawan yang sama di bagian tengah percakapan.
Kecuali pada “seemingly”, kata-kata berimbuhan “-ly” pada contoh percakapan di atas berarti imbuhan “dengan”. Jadi, “sharply” yang berakar dari kata “sharp” atau “tajam” adalah “dengan tajam”, sementara “begrudgingly” yang berasal dari “be” atau “menjadi” dan “grudge” atau “dongkol” dengan adanya tambahan “-ly” menjadi “dengan (menjadi) dongkolnya”.
“Seemingly” sendiri bermakna “kelihatannya”. Kata “seemingly” memiliki makna yang lebih kuat dari sekadar “look” atau “potentially” seperti pada pelajaran artikel sebelumnya. Biasanya, “seemingly” cenderung dipakai untuk mendeskripsikan adjectives dan menggunakan kata penghubung, seperti “seemingly-cunning” pada dialog aksi Pia di bagian awal.
2. Ketika Kata Pertama Bahasa Inggris pada Pertanyaan Berubah Menjadi “Sesuatu”
Bila kita, para learners bahasa Inggris pemula, diperhadapkan pada kata-kata semacam “where” dan “what”, mungkin yang ada di benak kita adalah kalimat pertanyaan. Kendati ini sama sekali tidak salah, namun kata-kata “pertama” dalam kalimat tanya ini dapat berubah menjadi “sesuatu yang berbeda” bila konteks kalimatnya berbeda seperti pada contoh percakapan artikel ini.
Bila kita melihat kalimat “We’re confused of where to queue now,” pada dialog Rika setelah Pia, kita akan mengetahui fungsi alternatif “where”, yakni untuk menyatakan ketidakjelasan akan tempat rencana melakukan sesuatu yang mengikutinya, yakni “to queue”.
Sementara itu, lewat potongan kalimat “What a hag!!” kita mengetahui fungsi “what” sebagai pernyataan perasaan yang mengatakannya, yakni keheranan yang menjurus pada kejengkelan, atau kedua-duanya secara sekaligus.
3. Beragam Fungsi Replacement Kata Dalam Contoh Percakapan Bahasa Inggris
Replacement atau parafrase kata dapat difungsikan untuk menjelaskan berbagai hal. Dalam contoh percakapan kali ini, replacement kata digunakan untuk menjelaskan tentang nenek dan tempat yang kosong.
Pelajar bahasa Inggris level pemula saat ini telah mengenal “grandmother” sebagai terjemahan umum untuk nenek. Dalam beberapa situasi, “grandmother” juga dapat diganti dengan “grannie”. Saat orang kesal dengan seorang nenek, mungkin saja mereka menyebutnya “hag”. Awas, dalam derajat kemarahan atau kekesalan tertentu seperti Pia, “witch” atau “nenek sihir” dapat juga digunakan.
“Tempat yang kosong” pada contoh percakapan ini mengarah pada tempat duduk yang kosong dalam kendaraan roda empat, yakni taksi. Dunia pertaksian mengenal “vacant” sebagai bahasa Inggris untuk menyebut tempat yang benar-benar kosong dan siap ditempati penumpang baru. Biasanya, “taxi driver” akan “waves his/her hands” bila hal ini terjadi.
Anggap saja “taxi driver” yang “random” atau “acak” ini sudah mengantarkan trio wisatawan ke tempat penginapan mereka di Ho Chi Minh City. Dalam contoh percakapan artikel berikutnya, mereka telah berada di salah satu tempat wisata yang terkenal di Ho Chi Minh City, Vietnam. Sekali lagi, bagi learners sekalian yang penasaran tempat apa dan apa saja pelajaran bahasa Inggrisnya dapat melihat pada artikel tutorial bahasa Inggris selanjutnya.