Percakapan Bahasa Inggris: Keseruan Percakapan di Dalam Pesawat
Keseruan Percakapan dalam Pesawat Ini Dapat Kita Jadikan Referensi untuk Pelajaran Bahasa Inggris Berikutnya, Lho, Para Learners!
Dalam artikel sebelumnya, kita telah mengetahui posisi ketiga wisatawan yang sudah mengantri untuk masuk dalam pesawat. Dalam artikel ini, antrian itu sudah selesai dan tiket mereka sudah disobek sesuai dengan garis yang ada. Mereka pun sudah berada di dalam pesawat.
Sebagai hasilnya, contoh percakapan pada artikel ini mengambil tempat dalam pesawat. Berikut ini cuplikan percakapan yang akan kita pelajari bahasa Inggrisnya bersama:
Disco: Gah… It seems that the baggage locator is too narrow. How do I suppose to insert this entire baggage? *forces his bags and presses it with other passengers’ travel bags*
(Disco: Gah… Kelihatannya tempat bagasinya di sini terlalu sempit. Terus bagasi-bagasi ini kudu digimanain, ya? *memaksa masuk tas-tasnya dan menekannya dengan tas berwisata penumpang lainnya*)
Random passengers: Hey, there! Watch out from your bags!
(Penumpang “acak”: Hei, kamu! Hati-hati, lho, ya, dengan tasmu!)
Airplane’s Captain: *shortly after all passengers have sit in their places* Ladies and gentlemen, good morning, this is your Captain Bakpao speaking. Our flight time today will be 1 hour and our estimated time of arrival in Singapore is 11:30 local time…
(Kapten Pesawat: *jeda waktu pendek setelah semua penumpang duduk di tempat masing-masing* Selamat pagi para penumpang yang terhormat, saya Kapten Bakpao yang akan memandu perjalanan Anda. Penerbangan akan berlangsung selama 1 jam dan perkiraan tiba di Singapura adalah pukul 11:30 waktu setempat…)
Pia: (Whoa, eleven-thirty local time?) *whispers to Rika* Rika, do you have some assorted snacks with you?
(Pia: (Wah, sebelas tiga puluh waktu setempat?) *berbisik pada Rika* Rika, apa kamu punya beberapa porsi jajanan kecil denganmu?)
Rika: *whispers back to Pia* I’m afraid not. I bet we should wait around 30 minutes from now to grab our snacks.
(Rika: *berbisik kembali pada Pia* Sepertinya tidak. Mungkin kita harus menunggu kira- kira 30 menit dari sekarang untuk mendapatkan jajanan kita.)
Setelah 30 menit berlalu, tiap penumpang mulai mendapat jatah konsumsi dan makanan ringan mereka, tidak terkecuali ketiga tokoh wisatawan kita. Sambil makan dan minum, mereka juga menikmati berbagai macam hiburan yang ditawarkan dalam pesawat. Sementara itu, ini dia tiga poin bahasa Inggris yang dapat kita pelajari lewat contoh dialog di atas:
1. Mengenal “Bagian-Bagian Dalam” Pesawat yang Dapat Dinikmati Penumpang dalam Bahasa Inggrisnya
Lewat bagian pertama dialog, paling tidak ada 2 “bagian dalam” pesawat yang dapat kita pelajari bersama. Bagian pertama adalah benda matinya, yakni seputar “baggage”. Sementara itu, bagian kedua adalah orang-orang “hidup” yang selalu ada dalam pesawat komersial, yakni “passengers” atau “penumpang” dan “Airplane’s Captain” atau “Kapten Pesawat”.
Berbeda dengan arti “baggage” pada artikel-artikel tutorial bahasa Inggris sebelumnya yang dapat fleksibel untuk semua jenis barang bawaan, “baggage” dalam pesawat (dan sekitar bandara) khusus untuk barang bawaan dalam tas ukuran besar saja. Dalam pesawat, kita mengenal adanya “baggage locator” atau tempat penampungan bagasi dengan berbagai ukurannya, seperti “narrow” atau “sempit” yang dikatakan oleh Disco di bagian awal.
Selain itu, seringkali jumlah “passengers” atau “penumpang” untuk negara tujuan yang laris semacam Singapura membludak. Dalam hal ini, meskipun hanya satu penumpang yang berseru atau berbicara, kita dapat merujuknya dengan “random passengers” atau “penumpang acak” seperti penumpang yang meneriaki Disco di bagian awal contoh dialog. Sementara itu, “Airplane’s Captain” atau “Kapten Pesawat” adalah seseorang yang memandu jalannya pesawat dari titik awal keberangkatan hingga akhirnya.
2. Mempelajari Berbagai Macam Sebutan Tentang Waktu dalam Bahasa Inggris
Para pelajar bahasa Inggris level pemula biasanya mengidentikkan waktu dengan jam. Dalam contoh dialog ini, misalnya, kita dapat belajar cara membaca jam 11:30, yakni “eleven-thirty” seperti yang dikatakan Pia.
Meskipun hal tersebut benar, kenyataannya waktu bersifat lebih relatif dibandingkan dengan sekadar “jam angka”, dan hal ini berlaku saat kita belajar bahasa Inggris. Dari dialog aksi kapten pesawat, kita dapat mengenal “shortly” atau “jeda waktu pendek” sebagai pengganti “immediately” yang sering kita jumpai dalam artikel-artikel sebelumnya.
Tidak berhenti di seputar “shortly” atau penyebutan “eleven-thirty” untuk jam 11:30 saja, kita pun belajar mengenai frasa “estimated time of arrival” atau “perkiraan waktu tiba”, yang menandakan jam yang disebutkan tidak selalu akan ngepas dengan keadaan sesungguhnya. Kita juga dapat melihat adanya frasa “local time” yang menunjukkan waktu di negara yang dituju.
3. Belajar Lebih Banyak Mengenai Perkiraan dalam Bahasa Inggris
Jangan bayangkan bahasa Inggris sebagai bahasa yang “selamanya pasti”. Justru, bahasa Inggris ada untuk menyiapkan kita pada situasi-situasi yang menimbulkan ketidakpastian. Melalui ilustrasi percakapan yang ada, artikel ini akan memberikan gambaran soal cara-cara berekspresi untuk memperkirakan sesuatu.
Kita dapat melihat kalimat-kalimat Rika di bagian akhir untuk hal perkiraan ini. “I’m afraid not,” dan “I bet …” dapat digunakan secara terpisah atau menyambung untuk menyatakan perkiraan atas sesuatu yang mungkin (tidak) akan terjadi. “I bet … “ sendiri biasanya disertai dengan solusi untuk mengantisipasi kejadian yang tidak pasti tersebut, seperti, “we should wait around 30 minutes from now to grab our snacks,” untuk mengantisipasi kejadian snack yang lama datangnya.
Artikel selanjutnya akan memuat aktivitas trio wisatawan saat sudah tiba di bandara Changi, Singapura, yang merupakan negara tujuan mereka berlibur. Karena setting-nya berbeda, maka otomatis, pelajaran bahasa Inggrisnya pun berbeda. Saksikan saja seri tutorial bahasa Inggris selanjutnya, wahai learners!